Share

BAB 233 — BUKAN MIMPI BURUK

Wira segera bangkit berdiri dan mencari sumber suara teriakan. Khawatir telah terjadi sesuatu, ia segera berlari ke dalam rumah. Ketika sampai di dapur ia melihat kamar Sarah terbuka dan beberapa pembantu telah berkumpul di sana.

"Astaga! Sarah!" Wira mempercepat langkahnya dan membelah kerumunan asisten rumah tangganya.

"Ada apa, Bi? Kenapa ini?" tanya Wira kepada salah satu pembantunya.

"Kami tidak tahu, Pak, tadi saya sedang lewat kamar ibu dan mendengar ibu menangis, saat saya membuka pintu ternyata ibu masih dalam keadaan tidur."

Wira lalu bergerak mendekat ke ranjang dan mendudukkan dirinya ke samping Sarah. Dengan mata terpejam, wanita itu menangis histeris, Wira berulang kali menepuk pipinya dengan pelan, berusaha menyadarkannya. Akan tetapi butuh waktu beberapa lama agar Sarah bisa tersadar dari igauannya.

"Wira!"

Sarah terbangun pada tepukan terakhir sang suami. Ia terbangun dengan napas terengah-engah dan wajah banjir air mata.

"Ada apa, Sarah?" tanya Wira kemudian.

Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lailla Hardy
aku suka dengan ceritanya tp kenapa terlalu berbelit2..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status