Share

BAB 234 — PERNAH SEPERTIMU

"A—aku tidak mencemaskan apa-apa, Gin, apalagi tentang Ibu. Tadi memang datang ke sini tetapi tidak terjadi apa-apa. Ibu hanya mencari mu saja dan bertanya apakah seminggu ini ada jadwal padat atau tidak."

Dua mata Gin spontan menyipit. Ia merasa janggal dengan ucapan Yura. Apakah mungkin itu yang terjadi? Sementara pertama bertemu saja Sarah hampir mengancam nyawanya.

Akan tetapi, Yura tak merubah ekspresinya sama sekali. Bahkan malah menyunggingkan bibirnya.

"Kau lihat ada brownies di dapur, kan? Itu ibu yang bawa untukmu," ujar Yura kembali.

"Jadi, itu ibu yang bawa?" Gin mengingat makanan itu. Ia sempat mencomotnya beberapa potong sebelum pergi ke rumah sakit tadi.

Yura mengangguk seraya menepuk lengan suaminya. Berusaha menenangkan Gin yang menatapnya dengan penuh kecurigaan.

"Waktu pertama dulu mungkin ibu terkejut. Lalu, pertemuan kedua kami mungkin membuat ibu berubah pikiran meskipun saat itu membuat kita bertengkar hebat setelahnya. Tetapi, hari ini ibu datang dengan si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status