Share

BAB 168 — MENELAN KEKECEWAAN

“Hari ini aku mau ke rumah sakit, ada jadwal pemeriksaan dengan dokter obgyn, apa kau bisa antar?”

Yura meletakkan gelas tinggi yang berisi air di samping piring sarapan suaminya. Selanjutnya, ia melipat tangan seraya memperhatikan ekspresi wajah Gin, menunggu jawaban darinya. Pria itu sedang berkutat ponsel. Entah apa yang sedang dikerjakan, sejak duduk di kursi meja makan, tampaknya benda pipih itu lebih menarik ketimbang sepiring nasi goreng udang yang Yura sajikan.

Cukup lama Yura menghitung detik. Akan tetapi tidak ada respon sama sekali, suaminya itu sepertinya juga tidak mendengar apa yang ia katakan tadi. Sampai akhirnya, ia melirik jam dinding dan memberanikan diri untuk menepuk lengan Gin.

“Sudah hampir jam tujuh,” katanya membuat Gin terkesiap. Berikutnya, barulah lelaki itu meletakkan ponsel dan memandang sarapannya. Yura membuang napas panjang, bahkan Gin tidak bertanya apa yang ia ucapkan beberapa saat yang lalu, itu artinya lelaki itu memang tidak memperhatikan sama se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status