Share

BAB 173 — TERCIPTA DARI PIKIRAN

Sejak malam itu, senyum Yura rasanya tidak lagi sama. Ia sedang mencoba bersikap biasa saja meski hatinya masih kecewa. Gin paham itu. Namun, apa yang harus ia lakukan jika setiap kali membuka pembicaraan dan meminta maaf, wanita itu selalu mengatakan jika dirinya baik-baik saja?

Seperti pagi ini, Gin sudah berusaha mengajaknya berdialog, akan tetapi Yura tetap mengatakan bahwa dirinya tidak marah dan sudah memaafkan Gin. Asal benar begitu adanya maka tak apa, sayangnya yang menjadi masalah adalah wanita itu tidak kembali ceria seperti biasanya.

Ketika sarapan Yura selalu melayaninya, menawarkan dan mengambilkan menu yang Gin minta. Kali ini tidak demikian. Yura hanya menyiapkan sepiring nasi dan membiarkan Gin memilih sendiri makanan yang dimau. Bekal makan siang pun hanya diletakkan di atas meja makan.

Istrinya itu lebih memilih sibuk di ruang cuci pakaian—padahal biasanya mencuci adalah pekerjaan yang tidak mendesak. Bahkan sampai dirinya berpamitan kerja pun Yura masih terpaksa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status