Share

BAB 180 — BAIKLAH, AKU MENGERTI

Tepat pukul empat sore, sebuah mobil SUV hitam masuk ke halaman rumah dan terparkir di depan sebuah garasi. Usai mesinnya mati, sang pengendara lantas turun dari sana seraya menenteng sebuah tas kerja dan juga satu buket bunga mawar merah yang dipesan tadi siang. Gin menerbitkan sebuah senyum, mengamati kelopak mawar yang segar itu sebelum akhirnya melangkah ke dalam rumah.

Entah mengapa suasana hatinya sedang baik kali ini. Seharian penuh ia mencoba sabar dan menahan amarah, juga sedikit mengesampingkan masalah yang seminggu ini memusingkan pikirannya. Walau itu tak sepenuhnya membuat pekerjaannya kembali seperti semula tetapi ia rasa cukup efektif untuk menjauhkan energi negatif dari tubuhnya sementara.

Saat membuka pintu utama, Gin sudah melihat istrinya berada di ruang tengah. Wanita yang tengah berbadan dua itu sedang duduk di sebuah sofa sembari menonton sebuah serial drama yang kebetulan juga sering di tonton sang ibu. Sarah menonton satu episode setiap malam sebelum tidur. Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status