Share

Bab 86

Bima mengamati dokter setengah baya yang dengan cermat memeriksa Sandara. "Nona Sandara terkena racun dari tanaman liar, Pak," ujar sang dokter sambil menunjukkan bekas gigitan pada telapak tangan Sandara yang telah memerah dan membengkak.

Dia mengambil jarum suntik, "Tapi tak perlu khawatir, saya sudah memberikan antiracunnya."

Raut wajah Bima seolah terangkat sejenak tapi segera berubah cemas lagi. "Bagaimana dengan bengkak di tangannya itu?" tanyanya, suaranya gemetar.

Dokter itu tersenyum, mencoba menenangkan, "Untuk itu, saya akan tuliskan resep obat," katanya sembari menyerahkan secarik kertas kepada Bima.

Setelah dokter tersebut pamit, Bima dengan cepat mengarahkan Leo yang sudah bersiap, "Leo, tolong tebuskan resep ini segera," ucapnya, matanya masih menatap cemas Sandara yang terbaring lemah.

"Baik Bos," jawab Leo patuh. Ia segera keluar dari kamar hotel tempat Sandara dan Bima menginap.

Sandara terbaring lemah di tempat tidur hotel, wajahnya pucat pasi dan matanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status