Share

Bab 94

Kilauan kembang api yang menerangi langit malam menandakan suatu keadaan mendesak di puncak gunung. Bima dengan cepat mengenakan jaket tebalnya, mata terfokus penuh ketegangan. "Bos, anda juga akan ikut mendaki?" tanya Leo, asisten Bima bersama satu anggota tim sar, dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran.

"Aku tidak bisa menunggu, aku harus pastikan keadaan Dara," jawab Bima dengan suara tegas yang menunjukkan urgensi. Dengan langkah yang mantap, dia segera bergabung dengan barisan tim sar yang sudah siap dengan peralatan lengkap.

Angin malam yang dingin menerpa, namun semangat Bima terasa membara. Setiap jejak yang dilewati, pikirannya hanya tertuju pada keselamatan Dara, istrinya yang menerima tantangan dari Nirina hanya untuk sebuah pembuktian, mencapai puncak gunung dan kini terjebak dalam bahaya yang tidak diketahui.

Dengan lampu senter yang menyala terang, Bima memimpin tim mendaki melalui jalur yang terjal dan licin, setiap saat berkomunikasi melalui walkie-talkie untuk mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status