Share

Bab 32

Sandara melangkah pelan keluar dari kafe di ikuti Alin di belakangnya. Mereka berdua akan pulang setelah pergantian shift.

"Gimana Dar, lo yakinkan kalau lo bisa dapetin hatinya Om Bima?" tanya Alin dengan menatap Sandara serius. "Dia itu cowok idaman tau? Ganteng, tajir pula," imbuhnya sambil menerawang membayangkan wajah tampan Bima.

Sandara terdiam sejenak. "Gue sebenarnya nggak yakin, tapi ingat mamanya yang tulus sayang sama gue, gue jadi mikir kalau bisa milik mereka."

Alin merangkul pundak sahabatnya. "Lo harus berjuang buat dapatkan itu semua. gue tau itu nggak mudah tapi lo udah punya modal. Mamanya Om Bima sayang sama lo," ucap Alin meyakinkan Sandara.

"Tapi Lin," ucap Sandara ragu.

"Udah nggak usah tapi-tapian. Gue yakin lama-lama Om Bima jatuh cinta sama lo," ujar Alin dengan menepuk-nepuk pundak Sandara. Memberi dukungan padanya untuk berjuang mendapatkan hati Bima.

Sandara mengangguk pelan. "Gue akan coba."

Setelah itu mereka pun berpisah dengan taksi yang mereka tumpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status