Share

Bab 34

Seperti biasa Sandara dan Alin duduk di taman yang ada di dekat kafe tempat mereka bekerja setelah jam kerja mereka berakhir.

"Lo semalam kenapa sih, tiba-tiba aja ngilang. Baru aja gue mau nanya gimana hasil masakan lo. Lo nggak balas pesan gue!" Alin terlihat kesal mengingat semalam Sandara tidak membalas pesannya setelah selesai masak makan malam.

Wajah Sandara berubah masam. "Lo tau nggak?"

"Nggak, gue nggak tau!" potong Alin cepat sebelum Sandara meneruskan ucapannya.

"Gue belum tanya ogeb!" kesal Sandara sambil bibirnya yang maju lima senti.

Alin tertawa terbahak melihat sahabatnya yang menekuk wajahnya dalam.

"Iya, iya sorry. Apa?" Alin menopang dagunya menatap Sandara dengan rasa penasaran yang tinggi.

Sandara menghirup napasnya dalam-dalam. "Semalam setelah gue masak, Om Bima pulang sama Reva. Mereka keliatan mesra banget.," ungkap Sandara dengan sendu.

"Gue udah nggak punya harapan lagi sama Om Bima. Om Bima itu nggak mungkin ngelirik gue. Gue harus sadar di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status