Share

Bab 37

Sandara masih duduk termangu di depan kafe, melirik jendela yang dipukul oleh hujan deras. Di antara gelegar suara gemuruh, dia mendengar detik jam yang berbunyi menyatakan jam kerjanya telah usai, namun hujan memaksanya untuk bertahan lebih lama di sana.

Baru saja Alin meninggalkan tempat tersebut sepuluh menit lalu ketika Vino muncul, duduk disampingnya.

"Lo belum pulang Dar?" tanyanya dengan nada ringan.

"Lo nggak lihat itu hujan," Sandara menjawab dingin, tanpa menoleh pada Vino, manajer kafe tempatnya bekerja.

Mendengar itu, Vino hanya tertawa kecil. "Lo masih sama kayak dulu ya, suka jutek."

Sandara tersenyum pahit, memori lama kembali menari di pikirannya. "Gue emang nggak berubah dari dulu. Lo aja yang udah pergi ninggalin gue tanpa kepastian," jawabnya.

Meski kata-katanya terdengar gurau, ada getir yang tersembunyi. Mereka dulu dekat sekali, sekarang seolah jarak antara mereka semakin melebar bagai jari kaki dan tangan.

Sandara melirik ke arah Vino dengan tatapan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status