Share

Bab 44

"Apa? Gue nggak ngomong apa-apa," ucap Sandara sambil menggelengkan kepalanya. Berpura-pura tak mengatakan sesuatu. Meski lirih namun Bima yakin kalau Sandara mengatakan sesuatu.

"Om Bima salah denger kali, gue dari tadi diam ngerasain sentuhan tangan Om Bima yang mengusap-usap pipi gue," ujar Sandara dengan lebaynya.

Bima menggelengkan kepalanya. "Kompres sendiri, jangan manja! Saya yakin kok tadi kamu mengatakan sesuatu."

"Yah, Om. Ini kan yang bikin pipi gue merah ceweknya Om. Om harus tanggung jawab dong. Minimal kasih perhatian atau maksimal kasih cium juga boleh," ujar Sandara dengan segala kekonyolannya mengalihkan perhatian Bima dari kata-kata absurdnya.

Alin yang melihat tingkah sahabatnya hanya bisa menepuk jidatnya. "Parah lo Dar, suami lo, lo godain gitu."

"Dara, Dara, kamu memang cewek yang unik. Pantas saja Bos Bima senyum-senyum sendiri. Tingkah kamu lucu dan bikin gemas," gumam Leo yang tak bisa menahan senyumnya melihat atasannya di godain oleh istrinya sendiri.

Leo j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status