Share

Bab 31

Bima berdiri tegak saat tiba-tiba terasa beban berat melompat ke punggungnya. Dia terhuyung-huyung, nyaris kehilangan keseimbangan. "Astaga, Dara!" teriaknya saat dia dengan cepat menggapai Sandara yang hampir terjatuh.

Di tengah kekacauan itu, kaki dan tangan mereka saling bertautan, tubuh mereka saling menindih layaknya adegan romantis di layar televisi. Sandara yang panik buru-buru menutup matanya, tidak percaya akan terjerumus dalam situasi tak terduga seperti ini.

Ketika akhirnya semuanya reda, Sandara menemukan dirinya berhadapan langsung dengan wajah Bima yang hanya beberapa inci dari miliknya. Napasnya tertahan, matanya membelalak menatap wajah yang selama ini hanya diimpikan.

Dalam hening yang mencekam, keduanya saling terpaku, tanpa sadar memuji keindahan satu sama lain dalam diam. Masing-masing tenggelam dalam pujian akan keelokan yang mereka pandang.

"Kamu tidak apa-apa? Lain kali jangan ceroboh!" ujar Bima yang tersadar dari posisi mereka.

Ia segera membantu Sandara u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status