Share

Bab 98

“Nama kekasih hati yang kau rindukan itu.” Cio San tersenyum. Untuk pertanyaan seperti ini, ia harus hati-hati. Karena perempuan jika ditanyakan pertanyaan seperti ini, biasanya cuma ada dua reaksi. Yang pertama adalah senyum berbunga-bunga. Atau marah tak karuan. Untunglah Tio Sim Lin tersenyum,

“Kau pasti mengenalnya.” Matanya berbinar-binar dan senyumnya semakin manis.

Cio San menatapnya baik-baik. Ia sudah sangat sering melihat wajah seperti ini.

“Jangan bilang kau sedang jatuh cinta dengan Bu Tong-enghiong Beng Liong?” kata Cio San.

Tio Sim Lin kaget, “Bagaimana kau bisa menebak dengan tepat?”

Cio San sudah sering melihat raut muka wanita seperti itu jika mereka membicarakan Beng Liong. Cinta, kagum, namun juga sedih. Kenapa sedih? Karena wanita-wanita itu tahu Beng Liong terlalu tinggi bagi mereka.

Bila me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status