Share

Bab 97

Sebuah pertanyaan yang tidak perlu dijawab, tapi Cio San mengangguk sambil tersenyum.

“Aku punya arak. Maukah kau minum bersamaku?” Wanita Ma Kauw adalah wanita yang rata-rata berpikiran bebas. Adab sopan santun pun kadang tidak mereka pedulikan.

Cio San paham ini. Karena itu ia tidak kaget dan tidak menolak.

Jika seorang wanita mengajak laki-laki mabuk, itu karena ia butuh teman bicara.

“Engkau pasti merindukan kekasihmu? Siapa namanya?” tanya si wanita.

“Namanya Mey Lan,” jawab Cio San.

Mereka duduk saling berdampingan. Bersandar di pagar kapal.

“Lalu, siapa nama kekasih yang kau pikirkan itu?” tanya Cio San balik, sambil menuangkan arak.

“Kau ingin tahu namanya? Kau tidak ingin tahu namaku?” tanya si wanita.

“Aku sudah tahu namam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status