Share

Bab 101

“Lihatlah saat mereka mati, mereka tidak menghunus senjata. Semua mayat yang kulihat di depan Rumah Teng Teng seluruhnya menghunus senjata.”

“Bisa saja itu karena Dewa Pedang terlalu cepat sehingga ketiga orang ini tidak menghunus senjata.”

“Tidak mungkin!” kata sang Kauwcu. “Ketiga orang ini jauh lebih tinggi ilmunya daripada mayat-mayat di depan Rumah Teng-Teng. Setidaknya mereka pasti bisa melakukan perlawanan.”

“Benar, Kauwcu. Luk Hoan Tit, adalah Ketua Perkumpulan Golok Emas. Ilmu goloknya sudah menggetarkan kolong langit. Tidak mungkin ia bisa mati tanpa sempat menghunus goloknya sekalipun. Goloknya masih tersarung rapi di pundaknya. Soe Sam Hong, Ketua Perkumpulan Naga Lautan. Terkenal dengan kait saktinya. Kait itu masih tersarung rapi di kedua pinggang. Ban Lang Ma, murid terbaik Siau Lim-pay. Walaupun terkenal dengan ilmu tangan kosongnya, setidaknya tidak mungkin mati hanya karena satu jurus.”

“Betul! Pandanganmu tajam, Cucuku.” Pada saat begini, Bun Tek Thian masih bercand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status