Share

Bab 104

Kedua orang itu masih berdiri mematung. Tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Beberapa orang lain sudah naik ke atas kapal. Mereka pun tidak percaya atas apa yang mereka lihat. Pemandangan ini terlalu kejam dan terlalu tidak masuk akal.

Mereka masih sempat berusaha mencari-cari kehidupan di dalam kapal. Tetapi akhirnya menyerah dan melompat keluar. Kapal telah tenggelam hampir separuh, dan air telah mencapai lutut mereka.

Begitu sampai di darat, Beng Liong baru memperhatikan orang-orang yang tadi masuk dan ikut menolong di dalam kapal.

Sih Hek Tiauw, sang Rajawali Hitam. Beberapa orang lain adalah anak buahnya.

Can Siauw Liong, cengcu (kepala perkampungan) Liong Thian, beserta beberapa orang anak buahnya.

Mereka semua memandang hancurnya kapal yang tenggelam dengan sangat cepat itu. Tapi posisi mereka semua mengelilingi Cio San dan Beng Liong. Bisa terbang pun, mereka tidak akan mungkin lolos.

Orang-orang pun sudah sangat ramai melihat kejadian ini.

“Beng Liong-ciokhee (Tuan Beng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status