Share

We Did It

Athaya terdiam seribu bahasa. Tidak sepatah kata pun sanggup meluncur dari bibirnya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?

“Ay, lo nggak apa-apa?” tanya Belva menyaksikan Athaya diam membisu.

Athaya terkesiap. Di sela-sela kebingungannya ia merasakan dadanya sesak. Athaya tidak ingin memercayainya, namun melihat senyum dan ekspresi Belva memberitahu Athaya bahwa semuanya nyata.

“Bel, gue nggak ngerti.” Setelah terombang-ambing dalam kebingungan, sepotong kalimat tersebut akhirnya terucap dari mulut Athaya.

“Gue juga bingung, Ay. Sampe sekarang gue masih ngerasa semua ini kayak mimpi.”

“Gue juga ngerasa ini kayak mimpi. Tapi please, Bel, gue butuh penjelasan lo banget. Gue mau tau cerita lengkapnya.” Athaya mendesak dengan tidak sabar.

“Naik dulu yuk, nanti gue ceritain di ruangan.” Belva menggandeng Athaya menuju lift yang akan membawa ke ruang kerja mereka.

Athaya tidak menjawab, akan tetapi kakinya menyejajari langkah Belva yang berjalan di sebelahnya. Athaya sudah tidak sabar ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Yang dibilang Aya 'agak bener' sih. Tapi salah juga. Gimana ya. Mungkin dia bilang gitu juga karena sakit hati. Moga dia gak melakukan sesuatu yang buruk sih. Berharap persahabatan mereka tetap berjalan. Dan rencana Rogen-Belva buat nikah berjalan lancar. Moga Aya gak depresi yAa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status