Share

Di Kamar Aja, Di Sini Sempit

Belva dan Rogen serentak memandang ke arah pintu. Jika Belva sudah tahu siapa tamu yang berkunjung, maka Rogen kemudian menatap Belva dengan sorot bertanya.

“Bel, siapa yang datang?”

“Coba kamu buka aja pintunya ya,” jawab Belva.

Rogen keluar dari kamar dan melangkah kasual untuk membuka pintu. Begitu daun pintu terbuka, ia dan sang tamu yang kini berdiri tegak di hadapannya sama-sama terkejut.

Rogen tidak mengira jika Athayalah yang akan berkunjung. Begitu pun dengan Athaya. Tadinya ia pikir Belvalah yang akan membukakan pintu untuknya. Dugannya ternyata salah besar, bukan Belva yang kini berdiri di hadapannya, melainkan Rogen.

“Elu, Ay, kirain siapa.” Itu kalimat pertama yang meluncur di bibir Rogen.

Athaya tersenyum kikuk. Meskipun nada suara Rogen terdengar datar, akan tetapi Athaya bisa merasakan jika Rogen tidak menyukai kedatangannya. Apa sebaiknya ia pergi saja? Tapi sudah terlanjur. Jika memang ingin menolak seharusnya sudah sejak tadi mencari alasan, saat Belva mengajaknya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
kan dia yg umpanin smoga....nnti g nyesel lo bel......
goodnovel comment avatar
Rizqi
Wahh, beneran Belva, malah jadi kasihan sama Athaya, sama ayahnya tidak di harapkan, sekarang sama Rogen
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Plis ya, beneran nih firasat buruk ku kejadian?. OMG Belva kenapa nekat banget. Bisa-bisa Rogen makin benci sama Aya. Tapi kalo diminta tanggung jawab gimana, Duuuh pusing kan jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status