Share

Yang Terbaik Untuk Kita

“Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”

“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.

Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.

Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.

“Udah makan, Sayang?”

“Udah, Pa.”

“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.

“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.

Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”

Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.

“Tadi Davina ngapain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
loh.....Rogen gak Sama Aya nich jadinya......padahal kalp Rogen sama Aya pasti wah deh..
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Waaah sepertinya kisah Rogen akan segera berakhir. Pokoknya happy terus buat Rogen-Belva, Aya-Kenzi. Mungkin Belva gak enak badan karena hamil, moga yaaa....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status