Share

Inilah Saatnya

Belva termangu sambil memegang selembar kertas di tangannya. Belva tidak ingin memercayainya. Akan tetapi tulisan yang tertera di kertas itu sudah cukup untuk menjelaskan segalanya.

Sedikit pun Belva tidak menyangka jika Athaya menaruh hati pada Rogen yang jelas-jelas adalah saudaranya sendiri.

How could it be?

Belva buru-buru meletakkan kotak itu kembali dan menutup tas Athaya sebelum muncul dari toilet. Lalu Belva duduk di tempatnya seakan tidak ada apa pun yang terjadi.

Selang beberapa detik kemudian Athaya muncul. “Gue lama ya, Bel? Tadi antri di toilet,” katanya memberitahu.

“Nggak juga,” jawab Belva sambil tersenyum menutupi kegugupannya. Bagaimanapun juga ungkapan hati Athaya di kertas tadi sangat mengguncangnya.

Mereka kemudian meninggalkan area SPBU. Selagi Athaya menyetir Belva memerhatikannya dalam diam. Semua keakraban mereka kini seperti adegan yang diputar ulang di depan Belva.

Belva mengerti kenapa selama ini Athaya memilih untuk sendiri tanpa memiliki kekasih. Bukann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Berharap pikiran buruk ku gak kejadian...
goodnovel comment avatar
Selvie Alia
jangan nyerah bell
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status