Share

Bicara Empat Mata

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-12 19:21:30

Hampir dua bulan berlalu sejak kejadian itu. Hubungan Rogen dan Athaya saat ini semakin dekat. Athaya adalah tempat Rogen berkeluh kesah tentang apa pun terutama megenai Belva. Athaya dengan setia dan tidak pernah bosan mendengarkan apa pun yang Rogen katakan. Tentang perasaannya pada Belva, tentang rasa cintanya yang tidak berkurang pada perempuan itu meskipun Belva menolak untuk kembali bersamanya.

“Gimana gue bisa lupa kalo hampir tiap hari ketemu,” keluh Rogen pada Athaya. Sejak Belva bernaung di bawah agensi yang sama dengannya maka otomatis intensitas pertemuan mereka juga meningkat.

Athaya mengerti bagaimana tersiksanya Rogen. Tapi Rogen tidak akan pernah tahu bahwa Athaya jauh lebih menderita menyimpan perasaannya pada lelaki itu.

“Lo kok diam aja? Lo nggak kasihan sama gue?” tegur Rogen melihat Athaya membisu setelah mendengar keluh kesahnya.

“Jadi aku harus gimana? Apa yang harus aku lakuin?” tanya Athaya bingung. Ia sudah melakukan yang terbaik yang bisa dilakukannya, term
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Perlakuan Belva yg menjebak Rogen & Aya itu Krn Belva sempat baca tulisan di hadiah buat Rogen. Belva lakuin itu Krn merasa berhutang Budi pd Aya. Si Aya memang kasihan Krn Jeff, tapi sy gak suka karakternya yg centil. Jd malas bacanya, kasihan Belva mengorbankan cinta demi bls budi.
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Waah, sorry Thor baru nongol lagi si emak pens, haha. Emak Meyke ganti akun, soalnya hp jatoh & lngsung hitam layarnya. Jd gak bisa ketemu si Adek Rogen, hehe. Jujur smpe di part ini saya kecewa Rogen gagal menikah dgn Belva.
goodnovel comment avatar
Qimeldha
wahh, aya subur langsung 'isi', semoga ya, Rogen sadar akan pengorbanan Aya yg tidak kalah besarnya juga, dan juga merasakan penderitaan krn ayahnya yg tdk mengharapkannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kehamilan Athaya

    Rogen terkejut ketika tiba di restoran tempat Athaya berada dan mendapati perempuan itu dalam kondisi tidak sadarkan diri di mobilnya. Satu-satunya yang terlintas di pikiran Rogen saat itu adalah membawa Athaya ke rumah sakit setelah tidak berhasil membangunkannya.Rogen menanti dengan khawatir selagi dokter memeriksa Athaya. Rogen harap Athaya baik-baik saja. Walau bagaimanapun ia sangat membutuhkan Athaya untuk mendekatkannya dengan Belva.Sesaat kemudian dokter selesai memeriksa Athaya dan bermaksud mengajak Rogen berbicara. Namun Rogen lebih cepat mendahului sang dokter.“Dia kenapa, Dok? Kenapa bisa pingsan? Dia sakit apa?”Dokter tersenyum pada Rogen dan mengulurkan tangannya. “Selamat ya, Pak, saat ini istri Bapak sedang hamil.”Selama beberapa detik Rogen termangu tanpa sanggup mengucapkan sepatah kata pun. Penuturan dokter membuat jantungnya hampir saja lepas dari rongganya. Tidak hanya karena informasi yang baru didengarnya, namun juga karena dianggap sebagai suami Athaya. A

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kecurigaan Nora

    Rogen mengantarkan Athaya ke rumahnya. Dan setibanya di sana entah mengapa ia tidak ingin langsung pulang. Athaya yang terlihat sangat lemah seakan tidak sanggup menggerakkan anggota tubuhnya sendiri membuat Rogen jadi tidak tega. Rogen membantu Athaya turun dari mobil lalu mengantarnya tepat ke depan pintu rumah perempuan itu.“Makasih ya udah nganterin aku.” Athaya menyimpul senyum tipis sebagai ganjaran atas sikap baik Rogen hari itu.Rogen sama sekali tidak membalas senyum Athaya. Malah membalasnya dengan kata-kata ketusnya yang khas. “Sekarang lo bisa cengengesan, nanti baru deh nangis.”“Ih, masih galak aja. Kapan sih kamu berubahnya?”“Orang kayak lo memang harus digituin. Kalo dibaik-baikin bisa ngelunjak. Eh, ini obat lo.” Rogen memberikan kantong obat di tangannya pada Athaya. “Jangan lupa diminum. Inget, Ay, sekarang lo tuh nggak hanya ngebawa diri sendiri, lo udah berdua. Dan lo tau kan itu artinya apa? Lo harus ekstra perhatian dan lebih care pada diri sendiri.”Ah, manis

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Permintaan Terakhir Rogen

    Nora membantu Athaya ke kamar mandi dan membersihkan diri di sana. Sambil berkaca di cermin Athaya melihat refleksi dirinya, termasuk Nora yang berdiri di belakangnya sedang mengawasi Athaya dengan tatapan penuh tanda tanya. Athaya sudah menduga pasti setelah ini Nora akan bertanya mengenai banyak hal padanya.“Aya kenapa muntah-muntah begini?” Nora memijit kecil pundak Athaya.Athaya menggelengkan kepalanya seakan memang tidak tahu apa-apa. Ia tidak mungkin mengatakan yang sesungguhnya terjadi pada Nora.“Tunggu sebentar ya Mami ambilin obat dulu, mungkin Aya masuk angin.”Athaya mengangguk pelan sambil tersenyum samar lalu kembali ke kamarnya. Athaya berbaring di sana sambil memijit kecil pelipisnya. Tidak hanya merasa mual, namun kepalanya seakan mau pecah. Apa semua wanita hamil mengalami semua yang dirasakannya saat ini?Beberapa saat kemudian Nora muncul di kamar Athaya membawa sebotol minyak kayu putih serta obat masuk angin dan segelas air putih.“Aya baring dulu di sini nanti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Balikan?

    Lenguhan halus meluncur keluar dari bibir Belva ketika jari-jari Rogen menyentuh tepat di inti tubuhnya. Ia tidak akan mengingkari kalau rasanya begitu nikmat. Namun sebelum benar-benar terlena Belva segera menepis tangan Rogen dari pahanya lalu menggelengkan kepala, meminta agar Rogen berhenti melakukannya.“Tadi kamu janji nggak bakal ngapa-ngapain,” katanya mengingatkan.Rogen menekan keinginannya dan menyingkirkan tangannya dari Belva. Ia tidak mau ambil risiko dengan membuat Belva marah lalu perempuan itu benar-benar turun dari mobil. Meskipun saat ini rasa cinta dan hasratnya pada Belva begitu menggila. Setiap berdekatan dengan perempuan itu Rogen tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuhnya.“Sorry,” ucap Rogen pelan lalu kembali meletakkan tangannya di setir dan tidak berkata apa-apa lagi.Selagi Rogen mengemudi Belva duduk di sebelahnya sambil melempar pandang ke arah jalan. Sentuhan Rogen tadi masih terasa membekas. Tidak hanya di kulit namun juga di hatinya. Kenangan ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ketahuan

    Beberapa waktu belakangan hubungan Athaya dan Rogen agak merenggang. Rogen memang beberapa kali meneleponnya tapi hanya untuk menceritakan mengenai Belva. Belva sudah mulai melunak dan perlahan menerima kehadiran Rogen. Lebih tepatnya sejak pertemuannya malam itu dan menginap di apartemen Rogen. Athaya yang tahu diri pun mundur pelan-pelan. Belva tidak langsung menerima permintaan Rogen untuk kembali padanya. Ia hanya mengatakan, “Kasih aku waktu, Gen, ini semua nggak mudah buat aku.”“Kamu butuh waktu berapa lama? Berapa hari, Bel?”“Aku nggak bisa nentuin berapa lamanya. Kalau aku udah ngerasa siap aku akan kasih tau.”“Tapi tolong jangan batasi aku untuk berhubungan sama kamu. Aku mau kita ketemu tiap hari. Kalau pun nggak bisa setidaknya saling kasih kabar.”Belva menyetujui syarat dari Rogen sehingga jadilah mereka kembali dekat meskipun berpisah tempat tinggal.Jika Rogen melalui hari-hari yang bahagia bersama Belva, berbeda d

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Jodoh Untuk Athaya

    Athaya mengetuk-ngetukkan buku jarinya ke atas meja sembari matanya berlarian gelisah memindai tempat itu.Saat ini Athaya sedang berada di sebuah café. Di sana ia berjanji akan bertemu dengan seseorang. Namanya Kenzi. Dia adalah anak teman Nora.Setelah pembicaraan serius di suatu pagi tepat tiga hari yang lalu, Athaya memutuskan untuk menikah dengan lelaki pilihan Nora. Nora sudah memberi fotonya pada Athaya. Lelaki itu gagah dan tampak matang sesuai dengan umurnya. Kenzi berusia lima belas tahun lebih tua dari Athaya. Saat ini dia sedang mencari perempuan yang mau menjalani hubungan serius dan bersedia dijadikan istri.Athaya yang pada awalnya menolak pada akhirnya terpaksa menerima tawaran Nora dengan berbagai pertimbangan. Athaya tahu tindakannya ini keterlaluan. Tidak akan adil untuk Kenzi jika harus bertanggung jawab atas perbuatan Rogen padanya. Tapi saat ini Athaya sedang berada di bawah tekanan.Athaya menunduk memeriksa ponsel di meja. Berdasarkan chat sekitar setengah jam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14

Bab terbaru

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status