Wanita Malam Kesayangan Tuan Muda

Wanita Malam Kesayangan Tuan Muda

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-12
Oleh:  Ziya_Khan21  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
631 Peringkat. 631 Ulasan-ulasan
91Bab
6.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Alayya Farhana Pramudhita (24 tahun) seorang wanita malam yang selamat dari kematian karena mendapatkan donor jantung dari seseorang yang tidak dia kenal. Pertemuannya dengan Ibrahim Abhimata Danadyaksa (30 tahun) suami dari pemilik jantung yang ada di dalam tubuhnya membuat kehidupan Alayya berbalik 180° . -- “Ikut saya pulang dan tinggalkan pekerjaanmu ini atau kembalikan jantung almarhum istri saya sekarang juga.” - Ibrahim - -- Bisakah Alayya membebaskan diri dari Ibrahim di saat jantungnya berdegub tidak teratur setiap berdekatan dengan pria itu? Atau sanggupkah Alayya meninggalkan Ibrahim saat satu kenyataan tentang almarhum pemilik jantung dalam tubuhnya terungkap?  -- “Satu sisi aku sangat membencinya, tetapi di sisi lain aku begitu merindukan dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku?” - Alayya -

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

CEO 1 Jantung Istriku

Seringai senyum tercetak jelas dari bibir seorang pria yang saat ini sedang berada di atas tubuh seorang wanita cantik. Tangan kanannya bergerak menyusuri sisi wajah wanita itu. Pelan, yang mana membuat bulu kuduk si wanita meremang seketika. Sama halnya dengan si pria, wanita cantik berkulit putih itu pun menebar senyum yang menggoda juga gerak tangannya yang melingkar pada leher kokoh pria yang tak lagi muda, tetapi tetap terlihat garis ketampanannya itu seketika mematik hasrat kelaki-lakiannya. “Malam ini kamu harus jadi milikku, Ayya,” bisiknya lirih tepat di telinga sang wanita yang biasa dipanggil Ayya itu. Embusan napas hangat yang menerpa wajahnya seketika membuat sekujur tubuh sang wanita membeku. Pria itu kembali tersenyum, lalu menatap penuh nafsu pada bibir berpemulas merah merona juga seksi itu. Perlahan dia gerakan bibirnya mendekati bibir wanita itu, tetapi sial. Baru saja kulit bibirnya akan menyentuh bibir seksi yang sedari tadi menggodanya itu, ketukan pintu kamar

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Bunda Ernii
syukurlah klo Ibrahim beneran cinta sama Ayya.. semoga nanti acara pernikahannya berjalan lancar y..
2024-06-20 12:49:37
2
user avatar
wieanton
ya lbh aman untuk keduanya gk bertemu sementara waktu, satu sisi kasian alayya satu kasian jg khirsna jd lbh baik jgn bertemu aja. mau gmn pun khirsna dlunya ke ayya tp dia memperlakukan ayya baik gk seperti hidung belang pd umumnya, ayya jg begitu baik sm khirsna, gk mudah buat lupakan semua itu
2024-06-19 18:38:25
1
user avatar
Bunda Ernii
setuju sama usul Maura.. dengan pindahnya Nazila ke rumah Ibrahim pasti Khrisna gk bisa lagi ketemu Ayya.. biar dia cepet move on dari Ayya..
2024-06-17 22:37:18
1
user avatar
wieanton
mau di umpetin jg gk bisa, Ibrahim udah liat dgn matanya sendiri baju ayya sobek2 kyk gitu, pasti bkn gk sengaja. nah iya mending jaga jarak jgn deka2 Khrisna klo dia blm sadar diri sadar kesalahan sadar siapa dia jg alayya, Sadar hr kmrn gk sm dgn hr ini atau hari2 selanjutnya, alayya bkn yg dlu
2024-06-15 01:21:57
1
user avatar
Bunda Ernii
knp sih Ayya harus nahan Ibrahim buat balas dend4m sama Khrisna.m biarin aja Ibrahim menghajar laki gk tahu diri itu.. dia udah berani loh melecehk4nn Ayya.. biar dibikin perkedel tuh Khrisna..
2024-06-11 17:38:49
2
user avatar
Bunda Ernii
astaga Khrisna beneran udah gk waras y.. mau memperkaos si Ayya.. inget woooyyy dia itu adik sepupumu. harusnya kamu menjaganya, bukan malah menyakitinya..
2024-05-27 10:17:07
2
user avatar
ida Sari
cerita nya Bagus ok juga nih buat bacaan,,yg pasti penasaran juga sama nasib ayya gmn setelah di bawa Ibrahim pergi
2024-05-26 13:49:18
1
user avatar
wieanton
Oscar move on, khirsna juga hrs move on laahhhh....kalian berdua bisa temenan trs pergi kemana kek biar move on barengan gitu ...
2024-05-18 19:17:10
1
user avatar
Bunda Ernii
eh eh Khrisna mau ngomong apa sih sama Ayya? sampe² maksa kayak gitu. apa mungkin dia masih ngotot pengen nikahin Ayya y?
2024-05-18 13:32:55
1
user avatar
Bunda Ernii
harusnya Khrisna gk melampiaskan kekecewaannya sama perempuan malam. klo kyak gini dia justru terlihat terobsesi sama Ayya.. ingat Khrisna, Ayya tuh adik sepupumu. yang gk gk akan pernah kamu miliki.
2024-05-09 01:52:39
1
user avatar
wieanton
Alayya jujur juga ke Ibrahim kirain bakalan kyk Nissa yg diam smp dia bawa rahasia Oscar dlm tdr panjangnya. Khrisna itu merasa bersalah besar ke ayya, tp kan kmrn gk tau klo wanita mlm itu sepupunya, klo tau gk mungkin jg dia pake ayya.
2024-05-09 01:02:37
0
user avatar
Bunda Ernii
lah kirain si Khrisna bakal tobat gk tahunya malah berulah.. move on Khrisna, terima kenyataan klo Ayya tuh adik sepupumu. klo bisa sih berubahlah lebih baik.
2024-05-08 15:39:50
1
user avatar
Kania Putri
fix menang kayanya kematian ayya dalangnya si Oscar ini, duh Oscar gak ada jeranya ya apa yg disukai bosmu pasti kamu suka udah dulu nisa sekarang si ayya . hei mustika ratu drama napa lu syok ya pas tau siapa ayya sebenarnya wkwkw
2024-05-03 12:15:10
1
user avatar
Diajheng
naah kayanya bener pasti bisa kecelakaan yg terjadi adalah kesengajaan pasti emang si kunti mustika yg mencelakai Nisa pengen menguasai Ibrahim dan harta bendanya
2024-05-01 21:27:51
1
user avatar
Diajheng
huaaaaa ikutan sedih banget... ayya akhirnya ketemu kamu sama ibumu... ibu kandungmu... semoga bisa langsung sembuh ya mamamu Adilla.. begitu pegang tangan aja lagsg bisa merespon Alhamdulillah
2024-05-01 21:16:39
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 43
91 Bab

CEO 1 Jantung Istriku

Seringai senyum tercetak jelas dari bibir seorang pria yang saat ini sedang berada di atas tubuh seorang wanita cantik. Tangan kanannya bergerak menyusuri sisi wajah wanita itu. Pelan, yang mana membuat bulu kuduk si wanita meremang seketika. Sama halnya dengan si pria, wanita cantik berkulit putih itu pun menebar senyum yang menggoda juga gerak tangannya yang melingkar pada leher kokoh pria yang tak lagi muda, tetapi tetap terlihat garis ketampanannya itu seketika mematik hasrat kelaki-lakiannya. “Malam ini kamu harus jadi milikku, Ayya,” bisiknya lirih tepat di telinga sang wanita yang biasa dipanggil Ayya itu. Embusan napas hangat yang menerpa wajahnya seketika membuat sekujur tubuh sang wanita membeku. Pria itu kembali tersenyum, lalu menatap penuh nafsu pada bibir berpemulas merah merona juga seksi itu. Perlahan dia gerakan bibirnya mendekati bibir wanita itu, tetapi sial. Baru saja kulit bibirnya akan menyentuh bibir seksi yang sedari tadi menggodanya itu, ketukan pintu kamar
Baca selengkapnya

CEO 2 Menuruti Ibrahim

Satu detikDua detikTatapan tajam dari iris mata sehitam jelaga milik Ibrahim berhasil membungkam mulut Alayya. Wanita cantik berhidung mancung itu pun sampai tidak bisa berkedip karena terpesona oleh ketampanan yang dimiliki pria di hadapannya ini. Jantungnya pun ikut berdentam-dentam seakan tahu siapa yang sedang ada di dekatnya. Refleks tangan kanan Alayya menyentuh dadanya sendiri. Dirinya tidak mengerti kenapa bisa merasa deg-degan seperti ini.“Kenapa diam? Apa jantungmu berbisik memberi tahu siapa saya?” tebak Ibrahim sambil tersenyum sinis kala melihat Alayya meraba dadanya sendiri. Alayya tidak terima, dengan kedua tangannya dia dorong tubuh Ibrahim menjauh. “Jangan asal bicara Anda, Tuan. Saya tidak mengenal Anda apalagi almarhum istri Anda. Lebih baik Anda pergi dari sini dan biarkan saya melanjutkan pekerjaan saya.”Wanita itu kembali membuang muka, sekuat tenaga dia mencoba mengingkari apa yang sudah dirasakan pada jantungnya sendiri. “Alayya Farhana Pramudhita, 24 ta
Baca selengkapnya

CEO 3 Terima Ayya

#ziya_khan21#tugas_revisi_1#CEO_3_terima_ayyaAlayya mendelik tak terima dengan penilaian Mustika. Benar dia memang wanita malam, tetapi dia bukan perempuan murahan yang bersedia tidur dengan sembarang pria.“Bisa jaga mulut Anda, Nyonya!” sentak Alayya dengan wajah geram.“Ayya, bersikaplah sopan pada Tanteku,” kata Ibrahim berang dengan ucapan Alayya.Alayya berdecak sebal, lalu menatap kesal pada pria rupawan itu. “Aku akan bersikap sopan pada orang yang sopan padaku. Jelas-jelas Tante Anda yang mulai duluan.”“Kamu pikir siapa kamu ini, berani bicara seperti itu di rumahku?” Mustika menyela dengan nada naik satu oktaf. Alayya tertawa sumbang. “Oh ya? rumah Anda? Saya nggak tuli ya, Nyonya. Ini rumah Tuan Ibrahim bukan rumah Anda!” Mustika melotot mendapati perlawanan dari orang yang bahkan tidak dia kenal sama sekali. Wanita paruh baya yang selalu dominan di dalam rumah besar ini pun tidak terima dengan sikap Alayya yang dirasa kurang ajar. “Ibrahim cepat katakan sama Tante si
Baca selengkapnya

CEO 4 Membiasakan Diri

Kalau saja menemukan gunting di dalam kamarnya, Alayya sudah pasti akan memotong gaun tidur panjang berbahan satin ini. Sayangnya, sudah membongkar semua isi laci yang ada di ruang ber-AC ini, wanita itu tidak juga menemukan benda tajam itu. Bagaimana tidak, Alayya tidak pernah tidur dengan baju sepanjang ini. Baju tidur yang biasa dia pakai hanya sebatas paha atasnya, sering kali hanya mengenakan pakaian dalam saja, tapi sekarang lihatlah dirinya. Baju tidur yang Alayya paham pasti harganya mahal ini melekat di tubuhnya. Tidak ingin memakai, tetapi protes yang dia lontarkan pada Christy juga Ibrahim sama sekali tidak di dengar. Apa tadi yang Ibrahim bilang, “Nggak akan ada baju-baju lama kamu di sini.”“Kenapa?” Alayya jelas terperangah saat itu, padahal dia tahu kalau Ibrahim akan menyuruh orang untuk mengambil baju-bajunya di kos-kosan. “Semua pakaian di lemari itu bukan selera saya.” protesnya lagi. “Saya tahu, tapi mulai sekarang kamu harus pakai itu, meski belum bisa seperti
Baca selengkapnya

CEO 5 Perang Dingin

Alayya berjengit kaget, hampir saja dia menjatuhkan hair dryer yang sedang dia pakai untuk mengeringkan rambut panjangnya itu di kursi depan meja riasnya ketika tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan paksa. “Apa begitu cara orang masuk ke kamar tamu di rumah ini, Tante?” Alayya menyambut Mustika melalui cermin di depannya dengan tatapan sinis meski tangannya masih mengerakkan mesin pengering rambut itu. “Tutup mulutmu wanita tidak tahu diri, aku bukan Tantemu,’’ salak Mustika tanpa basa basi. Langkahnya pun mantap sekali mendekati wanita yang tengah tersenyum mengejek itu. Alayya berdecih sambil meletakkan hair dryer kembali ke atas meja rias. Masih dengan melihat pantulan bayangan Mustika di cermin Alayya pun berkata, “Oke, Nyonya. sekarang katakan padaku apa keperluan Anda datang ke kamarku.”Wanita berusia 58 tahun itu berdecak tak suka. Wajah judesnya kentara sekali sekarang. “Tolong ya, itu mulut dijaga bicaranya. Ini bukan kamarmu tapi milik keponakanku Ibrahim.” Perkataan M
Baca selengkapnya

CEO 6 Ibrahim Menyebalkan

Alayya kesal bukan main, sambungan teleponnya diputus begitu saja oleh Ibrahim. “Kurang ajar banget sih ini orang!” Alayya menggerutu sambil menatap layar ponsel yang kembali hitam. Sekali lagi dia mencoba menghubungi nomor yang tadi, tetapi hasilnya nihil. Ibrahim sama sekali tidak menggubris dering telepon darinya.“Benar-benar menyebalkan!” Gerak tangan Alayya yang akan melempar ponsel itu menggantung di udara saat terdengar Bembi berseru, “Tunggu Nona! Itu, kan, ponsel saya!” Hampir saja benda pipih itu menyapa lantai kalau saja Bembi terlambat mencegah apa yang akan wanita itu lakukan barusan. Alayya mendelik, sedetik kemudian dia menyadari kesalahannya.“Maaf …,” ucapnya ketus seraya mengulurkan kembali ponsel itu pada sang ajudan. Dia pun kembali masuk ke kamar dengan rasa kesal yang menyesakkan dadanya. “Nggak! Aku nggak mau terkurung di sini! Aku harus bisa keluar dari rumah ini secepatnya!” ujarnya be
Baca selengkapnya

CEO 7 Pembuat Masalah

   Ibrahim mengalihkan tatapan matanya pada objek di depan mobilnya sambil menjawab, “Saya Ibrahim. Mulai saat ini, Ayya akan tinggal bersama saya, jadi kamu tidak perlu menunggunya pulang atau pun mencarinya.” “Kenapa begitu?” sela Ghania cepat. “Ayya sahabat saya, saya harus tahu di mana dia dan siapa Anda sampai bisa membawanya pergi? Apa Anda tidak tahu kalau Tuan Darel pasti akan marah dan mencari dia?” Ucapan Ghania berhasil menarik perhatian Ibrahim. “Darel? Siapa dia?”Wanita yang bibirnya masih berpoles lipstik merah menyala itu berdecak. “Sudah saya duga Anda pasti nggak tahu dia.” Ghania memiringkan duduknya agar bisa berhadapan dengan Ibrahim yang mana dress-nya tersingkap memamerkan paha atasnya yang mulus. Bersyukur Ibrahim bukan pria mata keranjang. Suguhan tiba-tiba itu tidak mempengaruhi konsentrasinya sama sekali. “Tuan Darel Agustino adalah pemilik klub tempat kami bernaung. Dan saya beritahukan pada Anda,
Baca selengkapnya

CEO 8 Ketakutan Ibrahim

Alayya tidak pernah menyangka kalau dia akan mengalami kejadian seperti ini. Memalukan sekaligus menyedihkan itulah dirinya sekarang ini. Bagaimana tidak. Seusai dirinya makan siang tadi, dia sudah berencana kembali ke kamarnya, tetapi melihat suasana rumah yang sepi apalagi tidak ada Nyonya Lampir (ini panggilan Alayya pada Mustika) jiwa ingin tahu Alayya pun meronta-ronta untuk dipuaskan. Perempuan yang dua bulan lagi berumur 24 tahun ini beranjak dari kursinya di ruang makan, bukan lantai dua tujuannya, dia ingin melihat-lihat isi rumah Ibrahim di lantai satu sembari mencari celah kalau-kalau ada jalan untuknya keluar. “Non, mau ke mana?” Christy bertanya saat Alaya baru saja menginjak pintu keluar menuju kolam renang“Hai, Chris. Aku mau jalan-jalan di luar sebentar. Boleh ya?” tanya Alayya dengan wajah berseri. Tidak ada kecurigaan sedikitpun pada diri Christy terhadap sikap Alayya, maka tanpa ragu wanita paruh baya itu
Baca selengkapnya

CEO 9 Ada apa dengan Jantungku?

“Chris, apa Tuan Ibrahim udah pulang?” Alayya bertanya pada Christy yang sedang mengganti perban di lututnya. Sejak pulang marah-marah tadi siang, pria itu belum terlihat lagi olehnya.Sambil menggunting plester, Christy pun menjawab. “Tuan nggak akan makan malam di rumah hari ini, Nona.”“Oh, ya? terus biasanya pulang jam berapa, Chris?” entah mengapa tiba-tiba dia mengkhawtirkan Ibrahim. “Nggak tentu, Non. Kadang jam sepuluh malam kadang lewat tengah malam.” Christy bangkit dari duduknya dengan kotak P3K ada di tangannya. “Non tenang aja, saya akan bawakan makan malam Anda ke sini. Saya permisi dulu, ya?’Alayya mengangguk saja. Namun, baru dua langkah berjalan, pertanyaan Alayya membuat kakinya berhenti bergerak. “Aku mau lihat foto Nisa, apa boleh, Chris?’Christy menengok. Wajah Alayya terlihat serius sekali menatapnya. “Maaf, Non. bukan saya yang bisa memutuskan hal itu karena jujur saja semu
Baca selengkapnya

CEO 10 Mulai Menggoda

“Apa Anda bisa menemani saya ngobrol Tuan? Saya belum ngantuk soalnya,” seru Alayya dengan beraninya dari atas balkon padahal dia tahu malam semakin larut dan Ibrahim baru saja kembali.Namun, bukannya marah, pria tampan itu sejenak berpikir lalu tanpa ragu dia pun menjawab, “Tunggu saya di dalam, saya akan segera datang.”Ucapan itu tentu saja membuat Alayya merekahkan senyumnya. Manis sekali, untuk sesaat Ibrahim merasa melihat senyum sang istri di sana. cepat dia menggeleng agar menghilangkan bayangan itu dari pikirannya, lalu dia pun bergegas masuk ke rumah. Melihat ibrahim tidak lagi berada di teras, Alayya pun memutar tubuhnya dan kembali berjalan tertatih-tatih menuju kamarnya. Sesuai ucapannya, lima belas menit kemudian ibrahim yang sudah melepas jas meninggalkan kemeja putih yang digulung hingga siku mengetuk pintu kamar Alayya. Pria itu pun masuk setelah si empunya kamar memberinya izin. “Saya pikir A
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status