Share

Penawaran Dari Athaya

Athaya berkaca di cermin wastafel sambil mengeringkan mukanya yang basah oleh air mata. Sudah sejak tadi Athaya berada di toilet dan menangis sendiri.

Athaya tidak menyangka justru sahabatnya sendiri yang akan menghancurkan kebahagiaannya. Tahu begini lebih baik ia memberitahu orang-orang mengenai perasaannya jauh-jauh hari agar mereka tahu bahwa Rogen adalah milik Athaya.

Athaya terpaksa keluar dari toilet ketika pintu diketuk. Ada karyawan lain yang juga ingin menggunakannya.

Athaya tersenyum menutupi kesedihan lalu bergegas keluar dari toilet. Saat tiba di ruangannya ia langsung duduk. Ia tidak menoleh pada Belva yang berada di sebelahnya.

Begitu pun dengan Belva yang tidak menghiraukan Athaya. Belva melanjutkan pekerjaannya. Belva masih tersinggung oleh tudingan Athaya tadi yang mengatakannya gampangan.

Keduanya tidak saling sapa hingga jam istirahat siang. Namun ketika ponsel Belva berbunyi dan Belva menjawabnya, Athaya mau tidak mau ikut mendengar percakapannya.

“Iya, Gen, lima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Kalo sikap Aya kayak gini, yang ada Rogen makin benci sama dia.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status