Share

Bab 374

Menggunakan kesempatan tersebut untuk bertemu?

Sebenarnya Rizki sendiri tidak mengerti kenapa dia begitu menyukai kedua anak itu, mungkin karena senyum mereka terlalu menyilaukan.

Melihat mereka bagaikan melihat cahaya matahari.

Cerah, lucu, bersemangat, juga penuh dengan kehidupan.

Mereka benar-benar berbeda dari dirinya yang berada di dalam kegelapan.

Dia penuh dengan kebencian dan ketidakpedulian. Sifatnya buruk, selain itu dia juga sulit untuk didekati.

Namun, ini adalah hal yang aneh. Di mata orang lain dia mungkin terasa seperti seseorang yang memiliki masalah, kenapa dia bisa menyukai kedua anak ini tanpa alasan?

Dengan memikirkan hal tersebut, Rizki pun memejamkan matanya. Dia berkata dengan suaranya yang berat, "Nggak usah."

Menonton mereka melalui ponsel saja sudah cukup.

Kedua anak itu hidup dengan amat bersemangat, menandakan bahwa mereka hidup di lingkungan yang baik. Dia hanya seorang penonton yang mendapat sedikit kehangatan melalui siaran langsung mereka. Jadi, dia tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status