Share

Bab 381

"Pak, silakan anggur Anda."

Setelah mengatakan itu, sang pramugari tiba-tiba menyadari Maya yang berdiri di sisi Rizki dan raut wajahnya berubah.

Setelah meletakkan gelas anggur iru di depan Rizki, dia segera meminta maaf.

"Mohon maaf, Pak. Apakah anak ini mengganggumu? Aku akan segera membawanya pergi."

Setelah mengatakan itu, sang pramugari tersenyum pada Maya lagi.

"Adik, maafkan Kakak tadi, ya. Kakak sudah melupakanmu. Bagaimana kalau sekarang kamu kembali ke kursimu dengan Kakak?"

Maya meliriknya, lalu melihat ke arah Rizki.

Rizki merapatkan bibirnya dan merasa agak enggan.

Akan tetapi, anak kecil tetaplah anak kecil. Maya sama sekali tidak ragu. Setelah mendengar perkataan sang pramugari, Maya mengangguk dengan patuh. Kemudian dia berbalik dan melambaikan tangannya pada Rizki.

"Paman, senang bertemu denganmu hari ini. Maya pergi dulu, ya."

Rizki mengangguk, suaranya terdengar rendah dan berat.

"Hm, Paman juga sangat senang bertemu denganmu."

Meskipun dia enggan untuk berpisah, Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status