Share

Bab 382

Saat dia mendengar suara anak laki-laki itu, dia merasa bahwa suara tersebut mirip dengan suara Satya.

Akan tetapi, anak itu menghilang terlalu cepat, sehingga dia mengira dirinya hanya berhalusinasi.

Pertemuannya dengan Maya di pesawat membuat Rizki sadar bahwa ucapan terima kasih di toilet itu sama sekali bukan halusinasinya dan merupakan kejadian sungguhan.

Jadi setelah memikirkannya, Rizki sangat ingin bertemu dengan kedua anak itu.

Jika kedua anak itu berdiri di depannya dengan mengenakan baju yang mirip, mereka pasti akan terlihat seolah berjalan keluar dari dalam siaran langsung.

Namun, Rizki sudah sangat lama menunggu dan sama sekali tidak ada tanda-tanda kemunculan mereka dari depan sana.

Hingga akhirnya, Cahya pun datang untuk mencarinya.

"Pak Rizki? Kita harus turun dari pesawat."

".... Orang-orang di belakang sudah turun semua?" tanya Rizki.

"Sudah." Cahya mengangguk. Dengan sungguh-sungguh dia berkata, "Semua orang sudah turun. Pak Rizki sudah duduk di sini lumayan lama."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ndra Liberro
update bab nya terlalu banyak min
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status