Share

Bab 384

Cahya terdiam.

Kalau tidak ya tidak, kenapa sampai harus menyerangnya seperti ini?

Namun, meskipun dia merasa tidak adil, Cahya masih sangat penasaran.

"Kalau nggak ada pertemuan romantis, kenapa Pak Rizki terus berlama-lama di pesawat? Bahkan sekarang kita masih menunggu di pintu keluar."

Akan tetapi pada akhirnya, meskipun dia telah banyak bicara, Rizki hanya melemparkan satu kalimat padanya, "Urus saja urusanmu sendiri."

Baiklah, sepertinya tidak ada informasi yang dia dapatkan.

Cahya pun hanya bisa menemani atasannya di kursi dan terus menunggu.

Entah sudah berapa lama mereka menunggu, seseorang dari Perusahaan Darmawan tiba-tiba menerima sebuah telepon. Mungkin karena tidak ada pergerakan di sini, perusahaan pun menelepon untuk bertanya.

Karyawan itu menjawab telepon dengan suara kecil. Setelah menutup telepon tersebut, dia dengan hati-hati menoleh dan melirik Rizki. Bibirnya bergerak seolah-olah ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia menahan dirinya.

Pada akhirnya, mereka masih tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irsaliena Liena
Kapan bersua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status