Share

Bab 303

Suasana yang panas tadi pun seketika menghilang.

Setelah beberapa saat, barulah Rizki menoleh untuk menatapnya.

Kemudian Rizki terpikirkan sesuatu, mata hitamnya pun berkilat. Dia sekali lagi memegang dagu Alya, jari-jarinya menekan ujung bibir Alya yang membengkak karena diciumnya. Dia tersenyum dan berkata, "Pernikahan kita memang palsu, tapi apakah kegiatan ranjang kita juga palsu?"

Alya tidak dapat memercayai apa yang baru saja dia dengar.

"Apa katamu?"

"Memangnya nggak?" Jari Rizki bergerak ke bawah, menyentuh leher Alya yang cantik, lalu berhenti di atas tulang selangka yang indah itu.

Tenggorokannya terasa tercekik. Dengan suara beratnya, dia berkata sembarangan, "Saat kamu memohon padaku untuk melakukannya denganmu waktu itu, kamu nggak seperti ini."

Pupil mata Alya pun mengecil.

Tak lama kemudian, dia mengangkat tangannya dan menampar Rizki lagi.

Wajah Rizki lagi-lagi tertampar ke samping. Sesaat kemudian, pria itu mencibir, "Menamparku lagi dan lagi. Aci, kamu kira aku nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status