Share

Bab 305

Dalam perjalan ke kantor catatan sipil, mereka berdua sama-sama terdiam.

Suhu di dalam mobil sangat dingin. Sepertinya karena marah, Rizki lupa mengecilkan pendingin udaranya.

Alya pergi dengan terburu-buru dan hanya mengenakan sebuah jaket.

Awalnya dia duduk dan tidak merasakan apa-apa, tetapi lama-kelamaan, Alya makin merasa kedinginan. Dia refleks mengangkat bahunya dan mengencangkan jaketnya,

Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Rizki yang duduk di kursi pengemudi, pria itu terus merapatkan bibirnya lurus.

Dari ujung matanya, dia menyadari Alya yang sedang mengencangkan jaketnya. Dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia mengecilkan pendingin udara mobil dengan ekspresi dingin.

Tak lama kemudian, suhu di dalam mobil pun tidak sedingin tadi.

Alya tidak dapat menahan dirinya dan menoleh untuk menatap Rizki.

Profil Rizki yang ramping begitu indah, bagaikan suatu karya seni yang digambarkan oleh para seniman. Bahkan dari samping, fitur wajahnya sangat sempurna dan menawan.

Satu-satunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status