Share

Bab 304

Sebenarnya yang ditinju adalah dia. Selain itu, ada kemungkinan dia akan berselisih dengan teman dekatnya karena masalah ini. Sekarang, dia malah meminta maaf padanya. Alya pun merasa sangat bersalah.

"Kamu nggak mengacaukannya." Alya berkata dengan suaranya yang jernih, "Aku baik-baik saja. Seharusnya aku yang minta maaf karena telah membuatmu terlibat dan dipukul."

Mendengar ini, Irfan terkekeh dengan lembut.

"Ada apa ini? Seorang pria dipukul sedikit, itu wajar."

"Tapi nanti kamu dan dia ...."

"Tenang saja. Lagi pula, dulu kami adalah teman dekat. Paling-paling dia akan mengabaikanku untuk sementara waktu. Meskipun dia mengabaikanku, nanti aku akan minta maaf."

Alya akhirnya merasa lega.

"Baguslah kalau begitu."

"Jadi, apakah semuanya terselesaikan dengan lancar?"

Alya mengangguk. Kemudian, dia teringat bahwa ini adalah panggilan telepon, sehingga Irfan tidak bisa melihatnya mengangguk. Jadi Alya pun menjawab secara lisan, "Ya, untuk sementara sudah terselesaikan."

"Bagaimana?"

Piki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status