Share

Bab 236

Rizki tidak menduga Alya akan datang untuk menemuinya. Sedikit ekspresi pun muncul di wajahnya yang dingin.

"Kamu mencariku?"

Mendengar ini, Alya menarik kembali tangannya yang tergantung di udara.

Dia mengangguk. "Aku sedikit nggak enak badan, jadi aku nggak mau menyetir sendiri. Malam ini aku ...."

Tiba-tiba Alya teringat sesuatu dan mengganti kata-katanya, dia melanjutkan, "Beberapa hari ini bolehkah aku menumpang mobilmu?"

"Kamu nggak enak badan di mananya?"

Siapa sangka, Rizki malah segera menanyakan kesehatannya. Tatapan tajam pria itu mengamati Alya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Alya membeku. "Um, bukan ini intinya."

Sesaat kemudian, Rizki membungkuk dan memegang pundaknya. "Kalau ini bukan intinya, lalu apa? Sebenarnya kamu sakit apa?"

Dia selalu merasa bahwa ada yang tidak beres dengan Alya, seolah-olah wanita ini sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Laporan medis itu ... juga membuatnya merasa curiga.

Waktu itu, dia kira Alya sakit parah, sehingga Alya pun merobek la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status