Share

Bab 235

Setelah kembali ke kantor, Alya meletakkan kue yang dibelinya di atas meja.

Sebelum turun ke bawah tadi, suasana hati dan nafsu makannya sedang bagus.

Namun sekarang, dia sama sekali tidak memiliki nafsu makan.

Saat ini, yang dapat Alya pikirkan adalah kejadian David yang menabraknya di bawah tadi.

Perkataan Citra pun mengingatkannya.

Dia tidak ingin berprasangka buruk pada orang lain, karena mungkin saja pertemuannya dengan David hari ini hanyalah kebetulan. Lagi pula, toko kue di bawah itu selalu ramai. Wajar saja jika ada orang datang dari tempat lain untuk membeli kuenya.

Akan tetapi ...

Ada berapa banyak kebetulan di dunia ini?

Terutama bertemu dengan teman sekolah yang sudah tidak dia temui selama bertahun-tahun, tepat setelah Hana terluka. Orang ini pun kebetulan adalah pengagum Hana.

Memikirkan hal tersebut, Alya membuka bungkus kuenya. Seketika bau manis pun tercium di udara.

Alya mengambil alat makan yang sudah disiapkan oleh sang penjaga toko. Dia mengambil sepotong kecil ku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status