Share

103

“Persawahan?” Rojali tersentak kaget.

“Seingat saya, saat saya tiba di Ciboeh, saya melihat rumah saya sudah rata dengan tanah. Setelahnya, hampir semua warga keluar dari rumah dan mengepung saya. Mereka memfitnah saya dengan tuduhan kalau saya sudah membunuh Mbah Atim dan ... Ki Udin. Mereka juga bilang kalau saya sudah santet Reza. Dan terakhir, saya difitnah sebagai anggota Kalong Hideung,” terang Rojali.

 “Tempo hari, anggota Kalong Hideung berhasil menyusup ke pesantren. Hampir seluruh penghuni pesantren tak sadarkan diri saat kejadian. Saya, Lukman dan Ahmad sempat menghadapi penyusup itu. Tapi sayangnya kami gagal dan si penyusup berhasil kabur dengan membawa buku pusaka itu. Tapi untungnya tidak ada korban,” ucap Kiai.

Rojali segera memanjatkan syukur pada Allah. Hatinya lega, tetapi di sisi lain tangannya terkepal kuat saat mengingat ucapan Badru di sela pertarungan. Nyatanya pria itu berbohong.

“Lukman dan Deni mendapat perlakuan tak pa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status