Share

106

Aep mengayuh sepeda dengan cepat. Ia buru-buru turun saat tiba di depan gerbang. Saat akan menginjakkan kaki ke dalam, Pak Dede terlihat sedang membanting pintu belakang agak keras, kemudian memutar untuk sampai ke kursi kemudi.

“Pak Dede,” panggil Aep sembari mendekat. Ia mencegat si kepala desa di pintu kemudi. Saat mengintip ke belakang, ia melihat Reza sudah dibaringkan di kursi belakang. “Saya harus memberitahu Pak Dede sesuatu. Ada kabar—”

“Minggir kamu, Ep!”  Pak Dede mendorong Aep menjauh. Wajahnya tampak dipenuhi keringat. Pandangannya sama sekali tak diarahkan pada pria itu, di mana setiap kali bicara ia hanya akan memandang ke depan.

“Pak Dede mau ke mana?” tanya Aep yang kini menahan pintu mobil saat Pak Dede akan masuk, “saya baru saja lihat Kalong Hideung di sekitar persawahan. Mereka akan mengadakan ritual sekarang, Pak Dede. Kita harus mengungsikan warga selagi sempat. Ini keadaan darurat.”

“Lepas!” Pak Dede kembali mendorong Aep.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Binar Puspita
aep bingung sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status