Share

BAB 104. Menasihati Nindi.

🌸🌸🌸

"Jangan mengada-ada kamu! Mana bisa begitu? Jual rumah itu tidak segampang jualan tempe!” Tante Devi memukulkan majalah yang ada di atas meja ke bahu Tante Rima.

“Ka—lau itu saya tidak tahu, Mbak. Tapi, beneran aku dan Ganis diminta pergi dari sana.” Tante Rima terlihat sangat ketakutan sekali.

“Apa yang menempati memberi tahu tanda bukti penjualannya, Rim?” tanya kakek menengahi.

“Aku pun tidak menanyakan itu, Pak. Aku tidak paham.” Tante Rima sepertinya berkata jujur. Dia sesekali menghela nafas berat.

“Kamu ikut aku ke sana! Awas kalau kamu bohong!”

“Ba—ik, Mbak.”

“Rim, sarapan dulu sana pasti kamu lelah dan lapar. Biar Bik Siti yang antar kamu,” ucap nenek.

“Enggak ada waktu kita berangkat sekarang!”

“Enggak bisa gitu, Dev! Dia punya anak perjalanan jauh pasti capek dan lapar!” bentak nenek.

Tante Devi mendengus kesal lalu masuk kamar.

“Nin, mau sekolah enggak?” tanyaku pada Nindi yang sedari tadi sama sekali tidak peduli pada keributan yang terjadi dia sibuk dengan ponseln
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status