Share

BAB 107. Tante Devi sedih.

🌸🌸🌸

Sayangnya di surat jual beli hanya ada nama opa dan bapak yang beli saja ada. Ada saksi tapi, itu juga ketua RT dan rumah yang berbatasan langsung dengan milik opa.

Ah, aku seperti sedang main teka-teki saja harus menebak yang benar.

Tante Devi terlihat putus asa matanya berkaca-kaca memindai ruangan ini.

“Semua hanya tinggal kenangan. Tante tidak menyangka kalau kehidupan Tante akan begini,” ucap Tante Devi lirih.

Aku no coment takut salah lagi. Aku baca sekali lagi surat jual beli ini. Tidak ada yang janggal semua sesuai aturan yang berlaku.

Aku malah memikirkan nasib Tante Rima setelah ini.

“Betul, kan, Mbak, kami tidak bohong?”

“Iya, Pak ini semua benar, tapi ada yang membuat hati kami tidak tenang siapa anak opa yang ikut ke sini. Karena anak opa ya, hanya tanteku ini,” paparku.

“Kami tidak paham juga, tapi nanti saya tunjukkan fotonya ya, Mbak?” Aku mengangguk saja.

“Bapak dapat informasi rumah ini dijual dari mana?” tanyaku lagi.

“Dari mulut ke mulut, Mbak. Kebetulan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status