Share

BAB 110. Nindi dihajar.

Aku terpaku sejenak demi melihat pemandangan di depan mataku. Mungkin Angga pun begitu. Sungguh seperti terhipnotis untuk melihatnya. Hatiku berontak ingin menolongnya, tapi entah kenapa aku justru diam saja.

Setelah telur busuk itu habis perempuan cantik itu menjambak rambut Nindi ke belakang.

“Tinggalkan Kakakku atau kamu akan mendapatkan hal yang lebih menyakitkan dari ini!” Ancamnya.

Nindi tersenyum sinis. “Silakan saja aku tidak takut!” jawab Nindi.

Tentu saja memicu kemarahan perempuan itu lagi.

“Kamu tahu siapa ini? Kalau kamu tidak mundur dia akan aku habisi!”

Mata Nindi membelalak kaget, bulir bening kembali ke luar dari matanya. Aku tidak tahu itu foto siapa yang ditunjukkan, tapi yang jelas itu adalah orang yang Nindi kenal. Aku jadi menghawatirkan Tante Devi.

“Anak napi banyak tingkah! Berjanjilah padaku kamu akan meninggalkan kakakku!” teriak wanita itu lagi.

Kini aku paham permasalahannya pasti dia adalah adik dari sugar Daddy-nya Nindi yang tidak terima kakaknya selingk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status