Share

BAB 116. Karma Anin.

[Non, semalam Bu Anin nekat tidur di luar pagar, Bapak kasihan padanya.]

Pagi-pagi satpam sudah mengabariku berita pahit. Ah, Tante Anin nekat sekali apa dia tidak merasa malu. Atau memang sengaja biar dikasihani orang lain.

Harusnya Tante Anin sadar diri kenapa bisa diusir begitu. Dasar dimana-mana yang namanya pelakor selalu playing victim tidak jelas.

Tak kubalas WA satpamku. Lebih baik aku menikmati sarapanku dan menyapa dunia baruku. Aku akan memulai semuanya setelah aku memenangkan pertarungan ini.

Ibu lihatlah, aku bisa membalas sakit hati ibu tanpa harus mengotori tanganku. Mereka terseleksi oleh alam. Mereka yang jahat pada ibu sudah menuai hasilnya. Semoga Allah SWT ampuni segala dosa ibu dan diterima semua amal baik ibu. Aku sangat merindukanmu Bu. Semoga doa-doa yang aku panjatkan untukmu bisa menjadi syafaat untukmu.

Setelah berpamitan pada kakek dan nenek aku berangkat sekolah.

[Non, Bu Anin kayak cacing kepanasan. Menggelepar kesakitan.]

Ck, Tante Anin bukankah kemarin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status