Share

BAB 118. Karma Anin.

Dia tidak sendiri. Dia bersama kakak iparnya. Ada urusan pembelian sawah yang jumlahnya mencapai belasan hektar. Hendra namanya. Aku tertarik padanya padahal dia sudah beristri dan juga sudah punya anak.

Hari-hariku melepas masa Iddah selalu saja terbayang wajah mas Hendra. Mas Ramli datang pun aku tidak lagi mau melayaninya meski dia bawa uang. Bagiku Mas Hendra lebih menggoda. Wajah rupawan banyak harta dan seorang pengusaha.

Aku gencar melakukan pendekatan dengan Mas Hendra. Abangku pun mendukung. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mas Hendra pun merespon baik hingga kami membuat janji temu di sebuah hotel pinggir kota. Ya, aku langsung mengiyakan saat Mas Hendra mengajakku cek in di hotel.

Aku melayang ... semua tentang masa laluku bisa aku lupakan dengan sekejap. Mas Hendra yang baik dan royal mampu meluluh lantakkan hatiku.

“Aku rela jadi yang ke dua asal kita bisa bersama selamanya, Mas,” kataku tulus.

Mas Hendra hanya tersenyum simpul.

“Apa istrimu cantik, Mas? Aku penasaran sekali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status