Share

67). Damai

"Al jangan lari!"

Aluna tidak mengindahkan teriakan itu. Dia tetap berlari.  Dia menggunakan seluruh energinya untuk cepat sampai tangga dan naik ke kamarnya.

Aluna akan mengunci pintu sehingga Bima tidak perlu ada di satu ruangan dengannya.

Untuk malam ini saja, Aluna ingin sedikit egois.

Dia lelah bertengkar. Situasi tegang tak bagus untuk bayinya, apalagi sekarang adalah jam tidur.

Aluna tidak boleh stress.

"Aku minta maaf Al ..."

Di belakang, Bima masih saja meracau.

"Selama 3 hari kemarin aku mikirin soal kita, aku mikirin bayi kita juga."

Aluna tidak menyukai panggilan 'bayi kita' kendati faktanya bayi ini memang memiliki setengah gen dirinya dan Bima.

"Al ..." Teriakan Bima menjadi suara terakhir yang Aluna ingat ketika rasa pening karena terlalu banyak berpikir membuatnya limbung. Dia hampir jatuh terguling di atas tangga, tetapi urung karena Bima tiba-tiba sudah ada di belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Nia
iya masih panjang ini ceritanya, anak pertama mereka meninggal ini soalnya aluna dpt tekanan trs dr keluarganya sandra trs mrka cerai, aluna sekolah lg ke australia tp akhrnya nikah lg trs punya si kembar deh
goodnovel comment avatar
Zulfaizah Nurdin
beneran udah tamat ini soalnya wkt baca cerita anaknya Bima & Aluna, Bima & Aluna pernah cerai krn anak pertamanya meninggal. trua rujuk setelah Aluna ke Australia. setelah rujuk baru punya anak kembar. atau ini cerita yg lain?
goodnovel comment avatar
Rahma Sari
g terasa udh tamat j. btw thx thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status