Share

Kedatangan Keluarga dari Kampung

Aku membuka mata. Lalu Dewi bangkit dari duduknya, ia akan meninggalkanku.

"Aku hanya bisa berterima kasih padamu, Dewi. Semakin kamu bicara yang tidak-tidak, semakin aku berdoa untuk kebaikanku ke depan," jawabku dengan tak ada beban di pundak ini.

"Udah, aku pergi dulu. Terserahlah kamu mau bicara apa," katanya sambil berlalu.

Aku ditinggalkan Dewi. Ia pulang duluan, yang pasti aku sudah mengingatkannya. Dia lah yang menentukan nanti akan ikuti perkataanku, atau tetap pada perilakunya selama ini.

Sambil memandangi mobil, angkutan dan motor yang berlalu lalang, aku rasakan betapa hidup sangat berharga. Allah memberikan kita berbagai kenikmatan, namun kita sendiri yang sering lalai atas nikmat itu.

Mulai saat ini, aku akan selalu mensyukuri setiap hal apapun yang terjadi dalam hidup ini. Mencoba ikhlas akan segala ketentuan yang Allah berikan.

Lalu kembali ke kontrakan, rencana membersihkannya karena besok Ibu, adik dan Iparku akan datang berkunjung.

***

Mereka datang. Setelah diberik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status