Share

Belanja dengan Feri

Kutelusuri rumah Mas Feri. Aku sampai di ruang makan, ia sedang mempersiapkan makan siang untuk kami.

"Mas, sedang apa?" tanyaku karena bingung mau bertanya apa lagi.

"Sedang menunggumu, Dek. Hehe." Dia bercanda padaku.

"Gombal ih." Suka sih digombalin.

"Sudah kusiapkan makan siang buat kita berdua, Dek. Cuma menghangatkan makanan yang ibumu bawakan saja sih. Nggak apa-apa kan, Dek?" tanyanya.

"Nggak apa-apa, Mas. Aku oke saja kok, Mas," jawabku.

Aku menuju dapur, mau mencari piring untuk kami makan.

"Dek, mau kemana?"

"Ke dapur, ngambil piring, Mas."

"Nggak usah, Sayang. Sudah aku siapkan untukmu. Itu loh di meja," katanya.

"Eh, iya. Hehe."

Setelah itu, Mas Feri mempersilahkanku duduk. Ia menyiapkan segelas air putih juga untukku. Katanya lebih baik minum air putih dibandingkan minuman yang lain.

"Yuk, kita berdoa dulu sebelum mulai makan!" ajaknya.

"Ayo, Mas."

Mas Feri memimpin doa, lalu kami makan bersama.

Aku mengambilkan tambahan lauk untuknya. Kutaruh di piringnya.

"Terima kasih
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status