Share

Perjalanan Menuju Bogor

Di rest area, kami bergantian menggendong Yusuf saat salah satu diantara kami menunaikan salat. Setelah itu kami makan malam bersama.

"Sebentar lagi kita sampai. Kamu masih kuat melanjutkan perjalanan kan?" tanya Mas Feri.

"Masih, Mas. Aku amat sangat kuat. Terima kasih sudah mau membantu momong Yusuf ya, Mas!" ucapku.

"Itu tugasku, Dek. Yusuf kan anakku juga. Kamu tak usah seperti itu, ya!" ucap Mas Feri.

"Terima kasih sekali lagi, Mas!"

Mas Feri tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Kita teruskan perjalanan, yuk!" ajaknya.

"Ayo, Mas!"

Kami melanjutkan perjalanan. Mas Feri membawa mobil dengan kecepatan sedang.

"Dek, kalo ngantuk tidur lagi aja. Udah malem ini," katanya.

"Ya, Mas. Aku sebaiknya tidur saja kalau diizinkan. Ngantuk banget ini." Aku benar-benar tak kuat melawan rasa ngantuk ini.

Setelah itu aku tertidur. Mungkin sepertinya lama karena tiba-tiba Mas Feri membangunkanku kembali karena lelap tidur.

"Dek, sudah sampai. Ayo bangun!" Aku mendengar sayup-sayup suara Mas Fer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status