Share

Pindah dari Kontrakan

Bu Raya tersenyum, lalu tangannya mengibas seolah ia tak ingin melanjutkan perkataannya. Aku pun tak bertanya lagi padanya.

Kami menuju kontrakan lagi.

"Kalau Bu Raya mau pulang, silahkan, Bu. Takutnya anak ibu butuh ibu."

"Nggak, Lita. Saya mau bicara pada ibumu dulu. Agar ia yakin."

"Baiklah, Bu."

Setibanya di kontrakan, aku dan Bu Raya bergabung dengan ibu dan adik-adikku. Kami mengobrol lagi. Kusiapkan minum untuk Bu Raya.

"Bu, diminum, ya!" pintaku.

"Terima kasih, Lita."

"Ayo Bu Raya. Dimakan oleh-oleh dari kampung kami. Biasalah makanan sederhana kalau dari kampung," sahut Ibu.

"Sederhana tapi enak pastinya." Bu Raya menimpali sembari memakan cantel buatan Ibu.

"Iya, buatan ibu memang enak." Aku menambahkan.

Kami melanjutkan berbincang-bincang.

"Bu, Lita sudah memutuskan untuk tetap di sini. Lita akan tinggal di rumah Bu Raya nanti biar Bang Arman segan kalau mendatangiku." Aku membuka suara saat semua sudah tenang.

Ibu memandang Bu Raya. Ia pun memandangku lagi.

"Kamu yakin?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status