Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

last updateHuling Na-update : 2024-10-18
By:  Arizah Karimah  Kumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.1
37 Mga Ratings. 37 Rebyu
8Mga Kabanata
50.4Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

Saat aku disiksa dan dibunuh dengan kejam oleh seorang penjahat, ayahku yang merupakan seorang kapten tim investigasi kriminal dan ibuku yang merupakan seorang ahli forensik, sedang menemani adikku yang berkompetisi dalam sebuah perlombaan. Penjahat yang pernah ditangkap oleh ayahku melakukan pembalasan dendam. Setelah memotong lidahku, dia menggunakan ponselku untuk menelepon Ayah. Namun, Ayah hanya mengucapkan satu kalimat sebelum menutup telepon, "Aku nggak peduli apa yang sedang kamu lakukan, pokoknya perlombaan adikmu paling penting hari ini!" Penjahat itu tertawa sinis. "Sepertinya aku salah orang. Kukira mereka lebih cinta sama putri kandungnya!" Saat Ayah dan Ibu tiba di TKP, mereka terkejut melihat kondisi mayat yang mengenaskan dan mengutuk kekejaman sang pelaku. Namun, mereka tidak menyadari bahwa korban yang begitu mengenaskan itu adalah putri kandung mereka sendiri.

view more

Pinakabagong kabanata

Libreng Preview

Bab 1

Tubuhku ditemukan di gedung mangkrak. Pekerja konstruksi yang menemukannya langsung muntah-muntah sembari menelepon polisi.Ayah dan Ibu bergegas dari pesta perayaan Yuki menuju lokasi kejadian. Ahli forensik mengernyitkan dahi dan memberi isyarat agar mereka mengenakan masker. Ayah adalah salah satu ahli investigasi terbaik yang dikontrak dari luar kepolisian, sedangkan Ibu adalah ahli forensik terbaik di Kota Rotingham.Mereka memang sudah sering menghadapi lokasi kejadian kriminal yang mengerikan. Namun, ketika melihat mayatku, mereka tetap tidak bisa menahan diri dan kehilangan fokus sesaat. Di tengah teriknya musim panas, tubuhku membengkak akibat proses dekomposisi. Wajahku hancur berlumuran darah hingga tidak bisa dikenali. Tubuhku penuh luka dan kepalaku nyaris terlepas dari leher.Bau busuk yang menyengat memenuhi udara, menandakan betapa cepatnya tingkat pembusukan. Ibu memejamkan mata sejenak, lalu menarik napas panjang dan memakai sarung tangan untuk memulai pemeriksaan awa

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
KIM Hye Won
kok ga bisa di buka min kuncinya, padahal ada koinnya
2024-11-14 13:45:27
0
user avatar
Nana Nkmt
bagus tapi bab 8nya tidak bisa dibuka🥲
2024-11-14 10:30:09
3
default avatar
Vivi Stela
seru banget kalo bisa lebih rinci doang ... (saran)
2024-11-12 08:51:48
0
user avatar
Irma Fitria
kok ngak bisa kebuka terkunciii
2024-11-11 12:42:29
2
user avatar
Siti Nurfasyah
aku sangat menyukai ending ceritanya
2024-11-10 21:12:01
0
user avatar
Cat Lover
bab 8 ga bisa dibuka :)
2024-11-09 22:28:49
3
user avatar
Dony Ale Jack
cerita bagus tapi sayang ga bisa dibuka lagi
2024-11-09 20:17:39
0
user avatar
Dony Ale Jack
bikin penasaran ceritanya Karena bab selanjut nya tidak bisa dibuka
2024-11-09 20:17:34
0
user avatar
Aisyah Della17
seharusnya bisa pake iklan sihhhh. kecewa sama aplikasinya
2024-11-09 15:21:22
6
user avatar
GitasafiraYola2810 SafiraYola
knp GX iklan aja si kak
2024-11-09 14:20:48
4
user avatar
GitasafiraYola2810 SafiraYola
ya tuhan pengen nangis, ceritanya GX bisa di baca lagi
2024-11-09 14:20:35
3
default avatar
Umi Heri
sangat bagus sekali tapi untuk baca selanjutnya dikunci
2024-11-08 15:13:48
2
user avatar
endouji fuyuki
ceritanya bagus, tapi bab 5 di kunci, ini bukanya gimana ya, sudah beli koin tapi tetap tidak bisa di buka
2024-11-08 12:48:05
15
user avatar
Iis farida Rokhim
baguuus ceritanya...
2024-11-07 11:07:25
2
user avatar
Jargas Sekayu
novelnya mantap
2024-11-06 17:30:49
0
  • 1
  • 2
  • 3
8 Kabanata

Bab 1

Tubuhku ditemukan di gedung mangkrak. Pekerja konstruksi yang menemukannya langsung muntah-muntah sembari menelepon polisi.Ayah dan Ibu bergegas dari pesta perayaan Yuki menuju lokasi kejadian. Ahli forensik mengernyitkan dahi dan memberi isyarat agar mereka mengenakan masker. Ayah adalah salah satu ahli investigasi terbaik yang dikontrak dari luar kepolisian, sedangkan Ibu adalah ahli forensik terbaik di Kota Rotingham.Mereka memang sudah sering menghadapi lokasi kejadian kriminal yang mengerikan. Namun, ketika melihat mayatku, mereka tetap tidak bisa menahan diri dan kehilangan fokus sesaat. Di tengah teriknya musim panas, tubuhku membengkak akibat proses dekomposisi. Wajahku hancur berlumuran darah hingga tidak bisa dikenali. Tubuhku penuh luka dan kepalaku nyaris terlepas dari leher.Bau busuk yang menyengat memenuhi udara, menandakan betapa cepatnya tingkat pembusukan. Ibu memejamkan mata sejenak, lalu menarik napas panjang dan memakai sarung tangan untuk memulai pemeriksaan awa
Magbasa pa

Bab 2

Setelah mendengar laporan autopsi dari ibuku dalam rapat kasus, para polisi yang hadir terlihat sangat serius. Karena kondisi tubuhku yang terlalu mengenaskan, identifikasi melalui wajah tidak memungkinkan untuk dilakukan. Gedung mangkrak tempat mayatku ditemukan bukanlah tempat kejadian pertama dan hal ini membuat penyelidikan jadi semakin sulit.Ayah memerintahkan para polisi untuk menyelidiki sekitar lokasi pembuangan mayat dan mencari petunjuk apakah ada orang yang mencurigakan."Minta ahli forensik untuk melakukan autopsi sekali lagi, siapa tahu ada temuan baru. Lalu, segera kirim DNA yang diambil ke pusat laboratorium," kata ayahku kepada Ibu sebelum dia bergegas pergi bersama timnya.Perhatian mereka terhadap sebuah mayat lebih besar daripada perhatian mereka padaku. Ibu pernah membelai rambut Yuki dan mengatakan bahwa menjadi ahli forensik yang bisa mengungkap kebenaran untuk para korban adalah profesi yang mulia.Aku melihat Yuki mengangguk setuju. Namun ketika Ibu berbalik, Y
Magbasa pa

Bab 3

Setelah menyuruh Yuki untuk beristirahat lebih awal dengan suara lembut, ibu mendapat telepon dari kakak laki-lakiku. Tanpa menunggu kakak berbicara, ibuku telah langsung buru-buru bertanya, "Josh, kapan dinasmu selesai? Adikmu nungguin kamu untuk nonton pertandingannya!"Ketika aku pertama kali dibawa pulang, ayah dan ibu sibuk menemani Yuki yang menangis di rumah. Hanya kakak yang menggandeng tanganku dan membawaku pulang sambil terus menenangkanku. Satu-satunya kehangatan yang aku rasakan di rumah ini hanya berasal dari kakak laki-lakiku.Kakakku terdiam sejenak di ujung telepon, lalu bertanya dengan keheranan, "Pertandingan olimpiade matematika Eira? Bukannya bulan depan baru ...."Ibu memotong ucapannya dengan marah, "Eira, Eira melulu! Yuki itu adik yang sudah bertahun-tahun bersamamu! Berapa kali harus kubilang, Eira itu dibesarkan di luar dan penuh dengan sifat buruk. Dia nggak pantas jadi bagian dari keluarga kita."Kakakku menghela napas, seolah-olah tidak mengerti kebencian
Magbasa pa

Bab 4

Ibu menyerahkan kertas yang sudah terkorosi oleh asam lambung ke ahli forensik. Dia menepuk punggung bawahnya yang terasa pegal, lalu berkata kepada Ayah dengan nada pasrah, "Semoga kertas ini bisa memberikan petunjuk. Kamu sudah ingatin Yuki untuk kunci pintu rumah?"Ayah mengangguk dengan wajah serius, lalu berkata dengan ragu-ragu, "Sayang, menurutmu, Eira nggak angkat telepon sama sekali dan nggak balas pesan dari Josh, apa mungkin dia benar-benar dalam bahaya? Apa aku perlu suruh seseorang untuk menyelidikinya?"Ibu memotong dengan kesal, "Lupakan saja, memangnya kamu nggak tahu kebiasaannya? Dia pasti lagi sembunyi dan nunggu kita untuk cari dia! Ini bukan pertama kalinya dia ngelakuin hal begini.""Dia cuma nggak mau datang untuk nonton pertandingan Yuki. Paling lambat besok, dia pasti akan telepon sambil menangis meminta maaf."Terakhir kali aku menghilang adalah saat libur musim panas. Waktu itu, Yuki mengunciku di toilet sekolah. Sekolah yang kosong di masa liburan membuat ti
Magbasa pa

Bab 5

Ibu sepertinya sudah punya firasat. Dia mencengkeram lengan Ayah dengan erat hingga kuku-kukunya menancap di kulitnya."Korban adalah putrimu, Eira," ucap petugas itu.Ibu jatuh terduduk di lantai karena tidak percaya. Dia terus-menerus mengulang ucapan pria itu, "Eira? Mana mungkin?"Ayah segera memegang erat Ibu agar dia tidak terjatuh sepenuhnya. Salah satu polisi di tim itu berkata dengan suara pelan, "Pak Gibson, lokasi kejadian sudah ditemukan. Letaknya di sebuah bangunan pribadi dekat gedung mangkrak."Ayah langsung memutuskan, "Ayo ke TKP. Pasti ada kesalahan dari tim forensik."Di dalam mobil polisi, Ibu terus-menerus mencoba meneleponku. Ayah menyetir dengan berusaha terlihat tenang sambil berkata, "Jangan takut, mungkin saja Eira ada di kantor polisi dan bekerja sama dengan tim forensik untuk mengerjai kita."Namun di lubuk hatinya, Gibson sangat paham bahwa hal seperti ini tidak mungkin dibuat-buat. Entah seperti apa perasaannya saat ini. Dia hanya merasa seolah-olah tercek
Magbasa pa

Bab 6

Ahli forensik pun tak bisa menahan air matanya dan berkata dengan suara serak, "Pak Gibson, Bu Penny, kalian sebaiknya kembali ke kantor polisi dulu. Kalau ada perkembangan, aku dan wakil tim akan menghubungi kalian."Namun, ibuku tampaknya tidak mendengarkan. Dengan sarung tangan yang masih terpasang, tangannya perlahan membelai bercak darah di lantai, "Entah seberapa sakitnya yang dirasakan Eira sayang ...."Beberapa polisi yang lebih emosional mulai terisak dengan perlahan. Orang tuaku duduk di mobil dengan wajah pucat dan pikiran yang kosong. Melihat ekspresi mereka yang hampa, hatiku terasa semakin tersayat-sayat.Dari saat aku ditemukan hingga menjelang kematianku, tidak pernah sekali pun aku mendengar orang tuaku memanggilku dengan "Eira sayang".Ketika Ryan dari pusat laboratorium memberikan laporan hasil tes DNA kepada ayahku, dia melirik ibuku yang tampak linglung sekilas dengan tatapan iba."Pak Gibson, turut berduka," katanya.Pupil ayahku menyempit seketika. Dia memeriksa
Magbasa pa

Bab 7

Ketika kakakku mendengar berita tentang kematianku, dia segera meninggalkan tugas dinasnya yang belum selesai dan pulang. Saat tiba di rumah, dia melihat Ayah dan Ibu duduk di sofa dengan wajah pilu. Di samping mereka, Yuki menangis dengan mata yang membengkak dan hidung memerah."Kak Josh, akhirnya kamu pulang! Kak Eira dibunuh! Pembunuhnya belum tertangkap. Selama ini Kak Eira punya banyak musuh. Mungkin ini terjadi karena dia ...."Ayah tiba-tiba berteriak dengan suara parau, "Cukup! Pelaku sudah teridentifikasi dan polisi sedang dalam proses penangkapan! Kakakmu nggak pernah terlibat sama orang itu."Ketika berkata demikian, Ayah bertukar pandang dengan Ibu sekilas dengan kepedihan yang terukir dalam sorot mata mereka. Setelah mengetahui bahwa pelaku itu membunuhku karena ingin balas dendam kepada mereka yang pernah menangkap adiknya, Ayah dan Ibu tak sanggup menahan pukulan berat ini dan keduanya jatuh pingsan.Putri yang paling tidak mereka sukai, akhirnya tewas karena perbuatan
Magbasa pa

Bab 8

Saat Yuki melihat orang tua dan kakakku duduk di kursi penonton, sudut bibirnya menyunggingkan senyuman bangga. Aku tahu, Yuki pasti merasa dia akan menjadi orang yang paling disayangi setelah diriku tidak ada.Saat waktu istirahat, Yuki memeluk lengan Ayah dengan manja sambil berkata, "Ayah, Ibu, Kakak, aku senang sekali kalian bisa datang."Di podium penghargaan, Yuki tersenyum bangga sambil mengangkat medali kemenangannya. Di depan para wartawan, dia tersenyum manis dan berkata, "Aku bisa sampai di sini berkat dukungan dari keluargaku. Aku berharap bisa jadi kebanggaan Ayah dan Ibu, serta adik yang paling disayangi oleh Kakak selamanya!"Melihat kebanggaan di wajah Yuki membuatku merasa mual. Kebahagiaannya dibangun di atas penderitaanku. Kenapa Yuki yang mendorongku ke dalam jurang ini bisa menikmati pujian, sedangkan aku hanya mendapatkan siksaan?Dari bangku penonton, terdengar gumaman para penonton."Bukannya kakak perempuannya baru saja meninggal? Kasihan sekali, tapi dia tetap
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status