Beranda / Romansa / JIKA CINTA INI SALAH / Bab 98. Balasan untuk kebaikan.

Share

Bab 98. Balasan untuk kebaikan.

Penulis: HaniHadi_LTF
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-13 12:40:40

"Begini saja, Mas," ucap Gayatri, "aku dengar-dengar soal harga rumah ini, aku akan membayarnya saja. Bagaimanapun rumah ini adalah kenangan terbaik saya sekaligus bisa saya pakai usaha. Galing sama Galuh juga sudah nyaman tinggal di sini."

Ketiga bersaudara itu salin tatap. Demikian juga dengan istri-istri mereka, selain istri Exel yang memang sering sibuk dengan anaknya yang berlari ke sana ke sini, tak mau diam. Melihatnya Gayatri suka membayangkan masa kecil Galing yang juga seperti itu. Mudah-mudahan Raditya tidak seaktif itu melihat kesibukanku. Bagaimanapun juga setelah ini aku makin sibuk, guman Gayatri. Jadwal dia sampai lima bulan ke depan sudah begitu banyak, dari WO sampai EO.

"Begini, Mbak,.." ucap Edgar dengan menatap kembali saudara-saidaranya. "kami sudah memiliki semua. Kehidupan kami pun bisa dibilang mapan. Mama bahkan sudah meninggalkan untuk kami tanah dan uang yang tidak sedikit. Tolong rumah ini diterima. Itu sudah keputusan dari wasiat Mama."

"Bagaimanapun ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
kok malah Prayogi yang tambah sukses hidupnya..Rendra mlh terpuruk..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 99. Kecilnya dunia.

    "Assalamualaikum. Salam sejahtera. Selamat malam semuanya!". sapa seorang lelaki di atas panggung kehormatan.Gemuruh orang menjawab . Sebelumnya saya mengucapkan terimaksaih yang sebesar-besarnya untuk EO Ratna, yang telah menyusun acara malam ini dengan begitu mengesankan. Tepuk tangan untuk EO Ratna." Lelaki tinggi besar itu membuka pidatonya. Tepuk tangan pun meriah menggema di seluruh penjuru dengan sorot lampu yang mengarah ke Gayatri yang tengah berdiri di tepi bersama dengan Rendra.Rendra yang kemudian merasa tak nyaman setelah mengetahui siapa orang yang kini di atas panggung, hendak beranjak keluar, hinggah Gayatri menahan tangannya. Bagaimanapun di sini banyak pengusaha yang datang, hinggah tak ingin Gayatri dipermalukan lagi dengan perginya Rendra. Entah hanya untuk sandiwara atau bagaimana, Gayatri ingin Rendra masih tetap di sampingnya sampai lampu sorot itu tak lagi menyorot mereka."Ini adalah malam di mana saya akan membuka perusahaan saya yang baru yang bergerak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 100. Mencintaimu.

    "Ayo pulang, Mas. Kasihan Radit sudah mengantuk ghak bisa tidur," ucap Gayatri kemudian setelah memandang kedua lelaki yang pernah singgah di hidupnya itu.Rendra yang masih kesal kepada Prayogi segera berlalu dari hadapan pria yang kini tengah menyunggingkan senyumnya itu."Urusan kita belum berakhir. Aku akan buktikan apa yang aku katakan kepadamu adalah benar," teriak Rendra sebelum masuk mobilnya."Mas, apaan sih kamu? Kayak anak kecil saja terpancing emosi."Rendra menatap Gayatri sekilas. Lalu kembali fokus menyupir. Perempuan yang kini tengah menyusui anaknya yang sedang berusaha tidur itu, hanya membuang pandangannya ke luar jendela. Apa yang dilihatnya sudah bukan Rendra yang dikenalnya lagi. Diam-diam Gayatri dapat merasakan keperihan hati Rendra yang kini sedang di ambang kebingungan. Terlebih dengan hadirnya Prayogi yang selalu saja di sekitar mereka. Gayatri sendiri bingung dengan keberadaan mantan suaminya itu yang seolah-olah membayangi kehidupan mereka. Apakah dia ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 101. Salah faham.

    "Entahlah, Say.Sepertinya ada yang bertengkar dengan Galuh. , kita lihat ke sana Ayo!" Rendra segera menarik tangan Gayatri, mengajaknya keluar. Ternyata di luar Galuh memang sedang bertengkar dengan Raksa. Mukanya sampai merah menaham amarahnya"Kakak, dengar duluh Kak Raksa ngomong," Galing berusaha melerai. Dia memang sudah terlanjur senang jika kakaknya itu selamanya gandeng dengan Raksa."Ada apa ini?" Rendra yang datang segera menghampiri mereka. Sementara Gayatri segera menghapiri putrinya dan memeluknya."Ada seorang cewek yang ikut orangtuanya nyumbang nyanyi, Kak. Tapi dia maunya nyanyi sama aku. Belum juga kami kelar nyanyi, Galuh sudah pergi meninggalkan semuanya."Jadi kalian tadi ghak bareng sama Pak Supri?""Dia keluar naik ojek online, Tante," Raksa menjelaskan."lalu saya segera membuntutinya. Untungnya sudah selesai nyanyi kami.""Permasalahannya apa sih yang membuat kalian sampai bertengkar? Kamu kan sendiri tau, Galuh,.. kalau memang di panggung dia bukan milikmu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 102. Perubahan Rendra.

    Bulan Dzulhijjah atau kalau oang Jawa bilang, Ulan Besar, memang adalah bulan panennya perias atau sekarang lebih dikenal dengan WO (Wedding Organiser). Demikian juga yang terjadi di sanggar Ratna yang sekarang berganti dengan Ratna WO. Gayatri memang tidak ingin merombak nama Ratna untuk EO dan EO (Event Organiser) yang mereka kelola.Rendra masih menggantikan Pak Supri hinggah beberapa saat lamanya. Namun cibiran yang dia terima dari orang yang dijumpainya menjadi supir itu, membuat Rendra meradang. Dia sudah tak mampu lagi mengendalikan kesabarannya. Di pertigaan malam, Gayatri tidak mendapati suaminya itu di sampingnya, padahal kemarin sore dia baru mengantar tukang dekor ke lokasi. Dicarinya ke sekeliling juga tak tampak, akhirnya Gayatri mencoba menelponnya, handphone-nya juga tidak aktif. Gayatri yang kebingungan, mondar mandir. Sedangkan pak Supri yang baru operasi usus buntu juga tidak mungkin bisa dia harapkan untuk mengantar kru Gayatri pergi merias. "Bund, ada apa kok

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 103. Madu untuk Gayatri.

    "Kenalkan, dia Kania. Istri aku," ucap Rendra dengan wajah tak bersalah. Gayatri mundur selangkah dengan apa yang kini didengarnya. Sakit yang sama kembali datng untuk yang kedua kalinya, setelah dia dikhianati Prayogi. Namun rasa tak percaya itu bisa dilakukan seorang Rendra, membuat Gayatri masih tak menyerah."Apa? Tidak, Mas,.. aku tidak percaya kamu melakukan ini kepadaku. Kamu bohong kan?""Aku tidak bohong, kami telah menikah." Rendra masih menenteng tas besar. Sepertinya milik gadis yang kini tengah di sampingnya. Wajahnya masih muda dan lumayan, walau tak secantik Gayatri. Tubuhnya tinggi semampai dengan balutan kerudung paris khas anak muda."Aku tidak percaya kamu bisa mencintai orang lain selain aku, Mas." Gayatri masih tidak percaya dengan apa yang kini dilihatnya di hadapannya. Perempuan yang masih muda itu hanya tertunduk di hadapan Gayatri."Maaf, Mbak," ucapnya lirih."Kamu hanya bisa jatuh cinta padaku, Mas. Hanya jatuh cinta padaku," kali ini air mata sudah tidak d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 104. Kemarahan anak-anak Gayatri.

    "Tanti! Kamu tidak perlu mengatakan semua itu kepadaku. Semuanya bisa berubah. Mau ghak mau, beginilah aku sekarang. Termasuk aku mencintai siapa, itu urusanku. Bukan urusanmu. Keperluanmu yang sekarang hanya memindahkan barang di almari itu ke rumah sebelah."Dengan melototkan matanya Tanti mendengus. Dia tidak yakin dengan apa yang dilihatnya sekarang. tIdak sebentar dia bekerja di Bu Ratna dan Rendra hinggah dia bisa peraya dengan yang dilihatnya saat ini.Tanti segera mengeluarkan pakaian Gayatri dan Raditya dari almari Rendra yang penjangnya tiga meter. Butuh waktu lama untuk menuntaskan semuanya. Hinggah Rendra dan Kania turut membantunya mengeluarkannya di depan pintu. Setelah semuanya keluar, dengan cepat Rendra menutup kamarnya. "Dasar!" dengus Tanti dengan segera memebawa pakaian itu ke kamrar Bu Ratna dengan mmebawa alat pengngkut yang biasa dia pakai tukang setelah dia memberi alas yang cukup bersih. Galuh yang kebetulan pulang, melihat pemandangan itu dengan heran."I

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 105. Pertemuan tak terduga.

    "Bener kamu istri Kak Rendra?" tanya Galing begitu dia sudah mendekati gadis itu.Gadis itu mengangguk sambil menyodorkan uang ke penjual nasi goreng yang lewat. Galing dapat melihat dia membeli dua bungkus nasi goreng. "Masih muda, sayang sudah jadi pelakor. Kayak ghak ada orang lagi, Mbak, di dunia ini." kata Galing sambil menatap sinis gadis yang tertunduk di depanya."Ayo, Ling, ngapain kamu ke sana?" teriak Galuh."Kamu udah merusak rumah tangga orang, ingat kataku baik-baik, hidup kamu ghak akan bahagia," cercah Galing sambil berlalu, pergi bersama Galuh dan Raditya."Melihat ekspresinya ingin aku menamparnya," ucap Galing di sela derunya kendaraan yang lewat."Percuma kita ngomongin dia, ghak merubah keadaan," sahut Galuh. "Ghak kurang orang yang suka sama Bunda, kita mending fokus menghibur Bunda agar tak merasa terpuruk dengan semua ini,'" Benar juga, Kak. Sekarang aja kita tak harus sedih. Apa yang kita dapat saat ini sudah lebih baik dari saat Bunda ditinggal Ayah. Waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 106. Senyum Galuh.

    "Lho, kok masih belum selesai ngambeknya. Terus aku gimana dong Luh?""Lain kali pasti kamu ulangi lagi. Kamu seneng kan dipeluk sama dia?""Enakan juga kamu peluk, Luh.""Ih!""Canda kali, Luh. Kita kan belum muhrim. Apa harus dimuhrimin duluh ya?" Raksa mulai berani menggoda. Walau Galuh terlihat sewot, dia yakin, hatinya sudah lunak."Heem, bener tuh Raksa.""Enggak sudi!""Jangan gitu dong, Luh. Ntar kalau kamu jadi ikutan SBMPTN, siapa juga yang nganter, kalau bukan saya.""Ih, pedenya! Kan aku punya Kak,.." sejenak Galuh kemudian terdiam dengan hati yang perih. Selama ini dia kalau ada apa-apa, selalu ada Rendra yang mendampingi dan support dia. Sekarang, mau siapa yang akan diandalkan?"Tau, tau,.. kamu pasti ngomong ada Kaka Rendra kan?"Sejenak Galing dan Galuh bersitatap. "Kalian? kenapa?""Badai yang sama menimpa Bunda lagi, Sa.""Maksudanya apa, Ling?""Kak Rendra bahkan terang-terangan membawa istri barunya ke rumahnya. Lebih parah dari Ayah duluh yang hanya di belakang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17

Bab terbaru

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab. 166. Merias mantan suami.

    "Melamar siapa?" Galing yang masih mengucek matanya bertanya.Prayogi dan Galuh tertawa."Sana, cuci muka sana duluh, biar sadar. Ini sudah Subuh, kita sholat bareng," ucap Galuh dengan melihat adiknya yang masih mengantuk."Nanti sore Ayah jemput kalian. Kita melamar Tante Neysa.""Alhamdulillah!" ucap Galing dengan penuh gembira.Kegembiraan itu pun terpancar di wajah mereka saat mereka menyampaikan hal itu ke Gayatri dan Rendra."Alhamdulillah!" ucap Rendra dan Gayatri juga bersamaan.Setelah melihat handphone-nya yang dipegang Galing sesuai dengan serlok yang yang dikirim Neysa. Prayogi dan anaknya pun sampai di rumah gedung itu."Anak kami hanya tiga. dan Neysa adalah yang pertama. Bagaimana kami tak mengadakan pesta mewah di gedung jika ini adalah pernikahan yang pertama di keluarga kami?" ucap Nindi, ibunya Neysa."Tapi lihatlah saya, Bu. Saya sudah berusia 37 tahun dan beranak dua yang sudah remaja begini. Apa pantas saya duduk di pelamianan megah?""Sekarang ghak zaman orang

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 165. Jadi ghak ya?

    Dengan tatap mata yang menyelidik kemudian Galuh melihat ke arah kancing baju yang dikancing secara tidak benar itu. Mungkin karena tergesa hinggah yang seharusnya di atas malah di bawanya., Galuh kemudian berpindah menatap ayahnya yang kini tengah di sampingnya."Ayah, jelaskan apa yang telah Ayah lakukan dengan wanita yang nyata-nyata bukan istri Ayah?" tanya Galuh dengan mata bulat menahan marah. Di bibir ayahnya masih terlihat ada lipstik yang menempel."Maksud kamu apa, Luh?" tanya Prayogi bingung Dia memang tidak menyadari dengan pertanyaan Galuh. Hanya Neysa yang kemudian melihat apa yang dilihat di bibir Prayogi. Dia sebentar memejamkan matanya merasa dihakimi oleh Galuh, demikian juga dengan Galing yang juga menatapnya dengan tatap penuh selidik. Ternyata punya anak tiri besar, bikin bingung juga, ya, bathin Neysa dengan gelisah melihat dirinya yang begitu disegani di perusahaanya, kini dihakimi oleh dua orang bocah."Apa Ayah melakukan hal yang sama seperti yang pernah Ayah

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 163. Ada apakah dengan ayahku?

    "Kok sepi ya, Ling? Mana Ayah? Lalu itu mobil siapa?" ucap Galuh begitu melihat rumah ayahnya yang terlibat lenggang. Dia yang datang dengan dibonceng Galing segera turun menapaki pelataran rumah ayahnya yang nampak asri dengan terdengar kicau burung. Prayogi dari duluh memang menyukai burung. Hinggah kini burung peliharaannya tak sekedar di halaman belakang rumahnya seperti duluh, tapi juga di depan rumahnya sudah ada burung yang berkicau, menyambut tamu dengan mengucap, 'Assalamualaikum!"Galing terkekeh " Tuh, Kakak sudah disapa sama saudara Kakak.""Ih, dasar burung kurang ajar, kita aja belum mengucap salam kamu duluan yang mengucap salam. Nyindir ya?" sungutnya."Ih, Kakak, malah bertengkar sama burung. Sudah bagus dia mengucap salam, ghak kasih tai ke muka Kakak.""Kamu juga," dengan sewot Galuh masih menelisik dengan hati-hati. Jangan-jangan ada seorang wanita berada di dalam bersama ayahnya. Sebagai gadis yang sudah dewasa, dia juga mengerti dan takut ada apa-apa ayahnya de

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 163. Aku pastikan kamu puas terhadapku.

    Kekhawatiran Rendra terbukti. Anaknya itu tidak mau lepas dari Nara. Demikian juga dengan Nara. Hinggah Rendra dan Gayatri harus membohongi mereka."Kapan-kapan kita balik ke sini, Radit. Radit kan tau, Yangkung lagi sakit. Papa harus segera ke sana untuk mengelola perusahaan Yangkung," bujuk Gayatri. "Tapi bener-bener jani lho, BUnd," ucapnya dengan masih terisak."PYa, Bunda janji bakal suruh papamu aak kamu kalau lagi ke sini." Hinggah akhirnya anaknya itu dengan masih menangis mau juga pergi.Kepulangan Gayatri dan Rendra yang taramat ditunggu oleh Hadiwijaya, akhirnya terjadi juga.Syukurlah kamu sudah bisa ke sini, Rend," ucap Hadiwijaya begitu malam-malam mereka datang ke rumahnya."Bagaimana keadaan Papa?" tanya Rendra kemudian. "Berkat kamu nginepi di sini beberapa hari, Papa langsung sembuh. Lihatlah, papa sudah bisa bicara normal. Jalan pun bisa dengan tongkat. Kapan hari malah ghak angung-bangun." ucap Hadiwijaya gembira. Termasuk orang yang kini tengah berdiri di dala

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 162. Kedekatan Raditya.

    "Ada apa, Yah? Bukannya tadi kita sudah ngobrol di telpon? Dibilangi Galuh baik-baik saja dan menikmati libuaran di sini, kok," ucap Galuh setelah mendengar suara ayahnya mengucap salam dan dia menjawabnya."Iya, ini sebetulnya aku ada perlu sama Bunda. Kapan Bunda mau balik ke Gresik? Ada orang yang mau memakai jasa EO kalian," ucap Prayogi dengan ragu-ragu."Kenapa kok ghak telpon Bunda sendiri, Yah? Biasanya kan Ayah suka ngobrol sama Bunda?""Ghak apa-apa sih. Memangnya kapan kalian pulang?""Lusa kayaknya, Yah.""Baiklah. Nanti kalau kalian sudah tiba di rumah saja, Ayah akan pastikan kapan bisa ketemu dengan teman Ayah.""Baiklah, Yah. Sayang Ayah selalu.""Sayang Kakak juga."Galuh kemudian kembali meneruskan tujuannya, ke Naya."Assalamualaikum, Tante!" Galuh mengetuk pintu. Agak lama, baru pintu dibuka."Mbak Galuh. Ada apa kok malam-malam ke sini? itu adik sudah tidur. Tadi sudah dibujuk sama Mas rendra juga Mbak Gayatri untuk ke rumah saja, tapi masih tidak mau.""Ghak a

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 161. Tak mau pisah.

    "Bagaimana ini, Mas, anak-anak kita kok ghak mau pisah?" tanya Gayatri bingung dengan keakraban Raditya dan Nara.Gayatri yang mengajak Raditya untuk tidur bersama mereka,masih tidak diperdulikan Raditya. Anak itu masih kerasan di kamar berukuran 5x5m yang merupakan mess pegawai yang tidak pulang."Radit, besok lusa kita sudah harus pulang, Nak," ujar Gayatri memberi pengertian. "sekarang kamu harus terbiasa tidur dengan Bunda dan Papa kembali."" Aku ghak ingin pisah sama, Nala, Bund," kata Raditya sudah berurai air mata." Di sini rumah Nara, Dit. Sedangkan rumah kita di sana. Terlebih sebentar lagi Raditya harus sudah masuk sekolah," bujuk Rendra."Iya, Nara juga sekolah, Radit. Kalian akan bertemu lagi saat liburan tiba," ucap Naya juga.Kedua anak itu masih sesenggukan menangis."Habis ini Papa kan sering bolak balik sini, jadi Papa pasti ajak Raditya juga."" Mas yakin sudah bisa meninggalkan tempat ini?" tanya Gayatri kemudian."Beberapa hari ini sudah aku siapkan semuanya, Say

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 160. Melupakannya?

    "Lupakan aku, Gi," selintas Prayogi teringat kata-kata yang baru saja dia dengar pagi tadi dari pembicaraan telponnya dengan Gayatri. Apa benar aku harus melupakannya dan mengosongkan ruang hatiku untuk orang lain? guman Prayogi. Bagaimanapun aku lelaki normal, benar Neysa. Aku merasa kesepian dan membutuhkan kehangatan seorang wanita. Selama ini aku hanya melampiaskan dengan menghayalkan bisa bersama dengan Gayatri. Dan itu tidaklah nyata, bahkan menyakitkan. Aku hanya bisa sendiri. Dan tetap kedinginan jika malam mencekam."Kita bisa mulai dengan salin mengenal. Aku jamin, kamu tidak akan pernah merasa kecewa jika denganku." Kembali Neysa mengungkapkan isi hatinya."Kamu baru kali ini mengenalku, bagaimana kamu begitu yakin mengatakan ini?""Aku sudah begitu banyak mengenalmu. Aku mengikutimu di setiap sosmedmu. Terlebih aku sudah tertarik sejak kamu bersama Samita.""Apa?" ucap Prayogi spontan. Prayogi lalu menatap wanita cantik dan menarik di sampingnya. Semuanya sempurna untuk se

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 159. Tak Sekedar Teman.

    "Lho, kenapa balik lagi, Mas?" tanya Gayatri kaget begitu mendapati Rendra sudah di belakangnya."Laptopku ketinggalan. E, bisa-biasnya!" guman Rendra. "aku sampai tidak melihatnya sama sekali sejak kamu ada di sini.""Nyalahkan aku di sini? Apa aku balik saja ke Jawa?""Sayang!" Rendra sudah mendekat dengan mendaratkan ciumannya di leher Gayatri.Gayatri tergeliak dengan menperdengarkan suara lenguhan manakala lehernya diexpos oleh Rendra. "Pergi sana, udah mau kerja, ada aja yang kamu lakuin. Geli tau!"Rendra malah memeluknya dan mendaratkan ciuman terakhirnya di bibir Gayatri, "Tunggu nanti lagi ya, kalau aku pulang.""Ogah. Kamu sih, sukanya."Kembali tanpa sadar Gayatri belum mematikan telponnya. Prayogi yang di sebrang sana, memejamkan matanya dengan mata yang mengaca."Semua ini adalah hukuman bagiku. Bahkan sekarang pun, aku malah ihlas dijadikan yang kedua olehnya," rutuk Prayogi pada dirinya. Tidak kurang dar rekan bisnisnya yang menyodorkan gadis padanya. Wanita karier yan

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 157. Jadikan yang ke dua

    Gayatri lalu menutupnya setelah mengirim WA. Kemudian dengan segera menghabus WA itu setelah tanda biru yang artinya sudah dibaca. Dengan langkah cepat dia kemudian ke kamar mandi dan mandi bersama Rendra seperti ajakan suaminya itu, dan seperti kebiasaan mereka sebelum terjadi pertengkaran."Siapa yang telpon, Say?" "Hanya salah orang kali, Mas. ngomong ghak jelas," ucap Gayatri dengan tak enak hati membohongi Rendra. Namun dia merasa tak ada pilihan. Bagaimana jadinya jika Rendra justru mengetahui kalau yang terlpon adalah Prayogi, akan jadi buntut panjang dan mungkin juga pertengkaran yang akan merusak suasana mereka. Bagaimanapun sikap Rendra telah berubah kapan hari saat bertemu dengan Prayogi, dia tak ingin menimbulkan masalah baru. Dia juga sudah berusaha melupakan rasa yang kapan hari timbul kembali saat bersama Prayogi. Rasa itu harus pergi. Tak Layak bagi Rendra mendapatkan hatinya yang terbelah. Diam -diam Gayatri menyesali perasaanya yang sempat terbagi itu terlebih de

DMCA.com Protection Status