Share

97. Wasiat Bu Ratna.

"Ayu, kami pamit duluh," ucap Garnis dan rombongannya.

"Ini Geisha belum lama sampai sini, Ma. Kok sudah pulang aja," kata Gayatri yang kemudian mendekat ke Nadin. Dan mengelus perut wanita di depannya.

"Bakal jadi teman Raditya nanti Mbak," ucap Nadin dengan tersenyum ke Geisha.

"Iya, apalagi sama cowoknya. Bakal seru nanti," tambah Geisha.

"Mudah-mudahan semuanya ghak ngeselin kayak kamu, Sha. Dari kecil udah aktif, ghak ada diemnya. Mama sampai capek."

"Itu sih sama kayak Rendra," tambah Artika sambil memandang anaknya yang dirasa sedari tadi bawaannya buram.

Rendra hanya memandang mamanya sekilas hingga dia keluar, berusaha menghalau sumpeknya.

Gayatri melihat kegelisahan Rendra. Sekeras apapun perlakuan yang tadi ditampakkan Rendra malah membuat Gayatri kasihan padanya. Dia tahu suaminya sedang mengalami hal yang tidak baik dalam hidupnya.

"Kira-kira bagaimana nasib rumah ini sepeninggal bu Ratna. Apa setelah ini Galing dan Galuh akan tinggal di rumah sebelah?" tanya Garnis

"Sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status