Share

Chapter 3 - Menyedihkan

Author: Aerina No 7
last update Last Updated: 2022-03-24 15:07:06

“Your Highness. Apakah Anda mau, … membawanya ke istana sebagai seorang selir, atau juga hal yang lainnya?”

“Duke! Kau gila!? Kenapa aku mau membawa monster sepertinya pulang ke istanaku? Kalau putrimu yang kedua sih, … tidak apa-apa. Tetapi ini? Si monster? Kau ingin aku ketularan kutukan monsternya ya?”

“Ehei, Saya kan, … hanya sekadar bertanya saja.”

“Bertanya pun, harus berotak sedikitlah.”

Atas gurauan yang diujarkan oleh sang putra mahkota kerajaan Gupenhileum, Felaise Zevaron Gupenhileum, yang berambut putih keperakan, dan juga bermata biru kedalaman laut, … semua bangsawan laki-laki yang mengerubunginya di pesta dadakan sang Duke Yoargi itu pun, secara serentak pada tertawa dengan terbahak-bahak.

Hari ini, adalah hari di mana pesta sekaligus sayembara memungut Qilistaria … yang dianggap sebagai sebuah barang oleh ayahnya, resmi dimulai. 

Qilistaria malang yang tidak tahu harus berbuat apa, dan tak tahu pula harus pergi ke mana, … hanya berdiri mematung di tepi aula, tempat berkumpulnya banyak bangsawan dan rakyat biasa, … yang mendelik tidak suka kepadanya, juga saling bisik-berbisik dalam obrolan yang membicarakannya.

Ini canggung, ini tidak nyaman. Tatapan tajam dari mereka yang seakan-akan telah menelanjanginya itu, terasa membunuhnya. 

Tidak ada yang mau berbicara dengannya, atau pula mendekatinya, … barang sedikit saja. Apalagi, untuk tujuan membawanya keluar dari Duchy ini. Dikarenakan, jika ingin membawanya, maka tentu saja harus mendekatinya terlebih dahulu, bukan?

“Apa Anda sekalian tahu, Saya … hiks, Saya, mendapatkan waktu yang tidak mudah untuk hidup secara berdampingan bersama dengannya, … yang memiliki penampilan menyeramkan itu. Saya seperti sedang diteror oleh monster mengerikan! Saya kerap kali kedapatan bermimpi buruk, jika Saya melihatnya sebelum pergi tidur.”

“Ah, Princess Yoargi. Saya turut berdukacita.”

“Benar. Anda pasti betul-betul merasa kesusahan untuk tinggal bersama dengan monster sepertinya. Saya harap, monster itu akan segera pergi meninggalkan kediaman Anda ini, agar ia tak menularkan kutukan mengerikannya … kepada Anda yang begitu cantik jelita.”

Mereka berbicara, dengan suara yang sengaja dikeraskan, agar Qilistaria dapat mendengarnya. 

Memang benar, Qilistaria mengakuinya. Bahwa adik perempuannya itu, memiliki penampilan yang jauh berbeda darinya, yang malah hampir sepenuhnya bertolak belakang dengan dirinya yang buruk rupa ini.

Mirabella La Yoargi, adalah namanya yang terdengar begitu anggun. 

Kulit putih pucatnya yang sering kali terekspos karena memakai gaun tanpa lengan itu, … terlihat sangat halus nan mulus. 

Tidak seperti kulitnya … yang memiliki warna putih pucat pun, malah tampak seperti mayat hidup. 

Pakaian yang dikenakan oleh Qilistaria pula, hanyalah sebatas setelan gaun sederhana yang serba tertutup. 

Berbahan dasarkan kain berwarna hitam arang, yang lebih gelap dari warna rambut juga matanya. Kerah yang menutupi leher. Lengan panjang yang menutupi tangan sampai ke pergelangan, untuk kemudian di lapisi oleh sarung tangan hitam panjang. Ditambah dengan kaus kaki hitam yang membalut kakinya sampai paha atas, … adalah gaya berpakaian yang dinilai sangat nyaman bagi Qilistaria.

Mirabella memiliki rambut panjang bergelombang berwarna merah muda lembut, dengan dilengkapi manik mata hijau zamrud yang sangat menenangkan, membuatnya semakin sedap dipandang oleh setiap pasang mata semua orang. 

Bukan sepertinya, yang tampak memiliki penampilan lusuh lagi kurang menarik, dengan mata dan rambut berwarna hitam pekat yang begitu gelap, … segelap takdir yang dijalani olehnya sampai saat ini.

Mirabella adalah anak yang supel, lagi gampang bergaul. 

Tidak semacam dirinya, yang jangankan mau bergaul, … menatap ke mata orang yang menjadi lawan bicaranya saja, ia mana mungkin berani.

Mirabella pula, telah lama dikenal oleh masyarakat luas … sebagai nona muda Yoargi yang begitu ceria, baik hati, penyayang, dan juga ramah, … sampai-sampai membuatnya semakin disayangi.

Berbanding terbalik dengannya, yang begitu dibenci, dikucilkan, diasingkan, dicercai, diumpati, dan di sumpah serapahi, … karena ia dinilai sebagai jelmaan iblis, ataupun monster yang begitu terkutuk, … yang diakibatkan oleh tangan mengerikannya ini.

“Hei, apa kau mau membawanya dari sini untuk dijadikan budak, lalu menjualnya ke bangsawan dari negeri lain dengan harga yang tinggi?”

“Sayang sekali, … jawabanku adalah tidak.”

“Lah, kenapa?”

“Aku takut, kalau dia bakal mencoreng nama baikku di kalangan bangsawan konsumer barang-barang yang kujual di pasar gelap, akibat dari buruknya kualitas sesuatu seperti dirinya. Bagaimana jika nanti, … para konsumenku tak mau berlangganan denganku lagi, setelah melihatku menampung gundukan kutukan semacamnya itu?”

“Wah, iya juga ya.”

Lagi-lagi, banyak orang yang sudah terang-terangan memperlakukan Qilistaria seperti sebuah barang. Qilistaria benci itu, namun, memangnya … hal apa saja yang kemungkinan bisa ia perbuat sekarang?

Dia sendirian. 

Dia benar-benar sendirian, di luang lingkup dunia sosial yang kejam ini, tanpa ada seorang pun yang mau menjadi peneman maupun pemberi semangat, … dalam upaya untuk melawan orang-orang yang telah membanting perasaannya dengan keras, sampai ke titik di mana mereka sudah menguliti habis semua rasa kepercayaan dirinya secara perlahan, namun begitu menyakitkan, … sampai-sampai membuatnya menjadi sebegitu menderitanya dalam menjalani kehidupan ini.

“Menyedihkan sekali. Kalau saja tangannya tidak seperti monster, mungkin aku akan berpikir dua kali untuk membuatnya menjadi istriku. Mungkin, seperti yang sudah pernah kau bilang Duke. Dia ini, memang terlihat dapat menggunakan otak cemerlangnya dengan baik, untuk menyelesaikan sebuah permasalahan politik. Terlebih lagi, ….”

Putra mahkota, Felaise Zevaron, yang kerap kali dijuluki sebagai si ‘Bajingan haus darah’ oleh berbagai kalangan masyarakat rakyat kerajaan Gupenhileum, … karena telah membantai semua saudaranya yang berjumlah 6 pangeran, dan 7 putri, dari 15 bersaudara, hanya untuk merebutkan kursi putra mahkota pewaris takhta raja saat ini, … kini, menarik sudut bibirnya untuk tersenyum miring, dikala dirinya melihat ke arah Qilistaria dengan segelas anggur merah di tangan.

“… Dia memiliki wajah yang cukup cantik. Bersama dengan tubuhnya yang berlekuk menarik,” ungkapnya, dengan lidah yang menjilati bibir basah akan isapan anggur merahnya, secara melintang.

Felaise, si putra mahkota yang juga sering dibicarakan sebagai orang tanpa darah, keringat, dan air mata itu, … segera meneguk habis anggur merahnya dalam sekali tegukan, … bersama dengan manik mata birunya yang ia gulirkan dari tempat di mana Qilistaria berdiam sendirian, ke tempat di mana terdapat Mirabella yang dikerumuni oleh banyak orang sekarang.

“Yah, tetapi, tentu saja kecantikannya ini masih jauh lebih rendah dari pada kecantikan luar biasa yang ada pada putri keduamu, Duke.”

“Haha, terima kasih banyak atas sanjungan Anda, Your Highness.”

“Hn. Omong-omong, berapa umurnya sekarang? Tiga belas? Empat belas?”

“Kurang lebih, dia telah berusia lima belas tahun sekarang, My Prince.”

“Ah, aku rasa, … hanya berbeda usia lima tahun saja, tidak akan menjadi masalah.”

“Eh, pa-pardon?”

Melirik si Duke Yoargi dengan mata yang menyipit seperti bulan sabit, Felaise Zevaron, … langsung menampilkan seringainya yang tampaknya kian semakin melebar.

“Biarkan dia, Princess Mirabella La Yoargi, untuk menjadi tunanganku seorang, … Your Grace.”

Senang bukan kepalang, dikarenakan si pangeran pewaris takhta yang mengatakan dengan mulutnya sendiri, … dalam meminta putri keduanya untuk menjadi tunangan, sekaligus calon ibu negara kerajaan Gupenhileum ini di masa mendatang nanti, … sang Duke Yoargi itu pun, lekas saja menundukkan kepalanya dengan hormat, yang juga memberikan sebuah tanda akan kepatuhan. 

“As your wish, Your Highness, … the Crown Prince of Gupenhileum.” 

Kalau saja Qilistaria tidak memiliki tangan yang terkutuk, maka sudah dapat dipastikan, … bahwa sang Duke Yoargi ini pasti akan menggunakannya, sebagai alat tukar politik dengan keluarga kerajaan, lewat sebuah janji suci ikatan pernikahan. 

Namun, sepertinya sekarang, … menyerahkan Mirabella sebagai gantinya juga, tampaknya tidak akan menjadi masalah. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 4 - Izin Dan Restu

    “Oh my, Duchess. Jujur saja, Saya benar-benar merasa kasihan dengan Anda. Bagaimana mungkin, Anda bisa tahan dengan kesabaran yang begitu tinggi, dalam kurun waktu delapan belas tahun lamanya, tinggal bersama dengan si putri jelmaan iblis itu?”“Benar juga ya. Bagaimana bisa, … Saya tidak menyadari akan hal semacam itu, sampai selama ini?”“Ya ampun, Your Grace. Hal itu tampaknya, karena disebabkan oleh sikap Anda yang terlalu berbaik hati kepadanya! Anda seharusnya tidak perlu memperlakukannya dengan baik semacam itu! Dikarenakan, hal tersebut malah akan membuat si siluman tak tahu malu tersebut, … menjadi orang yang berkulit tebal.”Menyebalkan.Qilistaria dapat dengan jelas, menyimak sedikit demi sedikit semua bisikan omongan menyakitkan terkait dirinya, … yang sedang heboh di obrolkan oleh teman-teman sosialita ibunya.Sepertinya, mere

    Last Updated : 2022-04-03
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 5 - Bajingan

    “Pffft! Buhahaha!”“Hahaha!”“Lihat, lihat! Apa katanya tadi? Dia ingin menikahi si monster yang mengerikan itu? Bahkan, sampai mau membawakannya barang-barang murahan, … yang ia anggap sebagai mahar pernikahan? Lelucon macam apa ini?”“Hahaha, gila sekali dia! Bisa-bisanya, orang rendahan semacamnya, berkelakuan dengan sangat sok belagu begitu?”Dimulai dari sang putra mahkota yang tergelak di dalam tawa terbahak-bahaknya, … semua orang yang di sana–kecuali si laki-laki itu dan Qilistaria tentunya–berlarut-larut dalam aksi menertawakan.Tidak sakit hati atau pula tersinggung oleh semua perlakuan itu, si laki-laki berambut merah ini justru, … malah terus-menerus menampilkan senyuman terbaiknya kepada sang Duke.Memang benar, terkait hal penting apa yang barusan orang-orang itu bicarakan.

    Last Updated : 2022-04-04
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 6 - Suami … Istri

    Segala perasaan yang terkurung di dada semacam keraguan, ketakutan, kecemasan, beserta kekhawatiran, … telah bercampur aduk dan berkecamuk, sampai membuat semuanya terasa remuk, menjadi sebuah serbuk-serbuk yang bubuk.Bagaimana jika, tangan itu menepisnya, … tatkala ia balik membalas uluran tangan dari lelaki tersebut?Bagaimana jika, tangan besar itu digunakan untuk menamparnya, memukulnya, atau menyiksanya, … dikala ia nanti ikut pergi bersama dengannya, meninggalkan kediamannya yang tak lebih dari sekadar tempat penangkaran kehidupannya selama ini?“Rumahnya memang tidak semewah dan sebesar mansion di Duchy sini, dan juga, … penghasilan Saya dalam usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup pun, tidak akan sebanyak yang diberikan oleh orang tua Anda. Akan tetapi, satu hal yang pasti, ….”Ah, Qilistaria takut. Qilistaria bingung.Banyak sekali

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 7 - Nama

    “Nama Saya, Derian Aesundarishta. Istri bisa memanggil Saya, dengan sebutan yang Istri suka.”Berjalan secara berdampingan, bersama dengan suaminya yang telah disahkan oleh banyak saksi di pesta perjamuan sayembara tadi, … Qilistaria merasa kikuk.Ia tidak terlalu tahu harus bereaksi bagaimana, terhadap orang asing yang baru dikenalnya ini. Terlebih lagi, … karena dia adalah seorang laki-laki.“Saya lebih tua dari Anda dua tahun. Jadi, di tahun ini, Saya telah memasuki usia 20 tahunan.”Atas ancaman dari Duke Yoargi yang katanya akan membuang semua hasil panen kerja kerasnya, dalam beberapa bulan ke belakang ini dengan perasaan enteng, … secara terpaksa, Derian pun mau tak mau membawanya kembali bersamanya, menuju ke rumah miliknya yang sederhana.Mengikuti ke mana Derian akan mengajaknya pergi, Qilistaria hanya mengemasi sedikit barang-barang

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 8 - Ayo Pulang

    “Ma-maaf! Sa-saya, telah menjatuhkannya sampai-sampai menimpa kaki Anda. Sa-saya … Sa-saya,”Berujar dengan tidak karuan, akibat dari merasa sangat bersalah, … Qilistaria langsung membungkukkan badannya berkali-kali, untuk meminta permohonan maaf dari Derian, … dengan tangan gemetarnya yang tak bisa berhenti mencengkeram erat rok gaun.Bagaimana jika Derian menjadi kesal padanya, lalu mengayunkan tangan ke arahnya, … untuk seterusnya memberikan sebuah pukulan, atau pula tamparan, sebagai bentuk dari hukuman?Apa yang harus ia lakukan, jika Derian terlampau marah terhadapnya, dan berakhir dengan membuang atau meninggalkannya di sini?Apa …? Bagaimana …? Dan, dan, … siapa yang, …? Argh! Pokoknya, pertama-tama, … Qilistaria merasa harus meminta maaf kepada Derian, dengan sangat bersungguh-sungguh.Derian yang tidak nyaman dikala d

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 9 - Rumah

    Rumah yang ditinggali oleh Derian, adalah rumah panggung yang luasnya dapat ditinggali oleh tiga, sampai lima orang sekaligus. Cukup luas memang, namun, … rumahnya, hanya memiliki interior-interior yang sangat sederhana.Tiga kamar tidur, satu dapur, dan juga satu ruang tengah yang dapat digunakan sebagai ruang untuk makan, … adalah isi keseluruhan bagian dalam rumah panggung.Di bagian luar rumah, ada halaman luas yang dipenuhi oleh tanaman bunga. Sedangkan, untuk di bagian belakangnya, … ada bilik kamar mandi kecil yang bersebelahan langsung dengan sumur air timba.“Maaf, rumahnya … begitu sederhana untuk Anda.”Menggelengkan kepalanya dengan pelan, yang kemudian diselingi oleh gumaman, “Ehm,” Qilistaria mulai melangkahkan kakinya, untuk segera memasuki tangga rumah panggung berlantai papan kayu tersebut, dengan langkah yang begitu diperhatikan.&nbs

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 10 - Karena Anda Adalah ….

    “Rambutnya berwarna merah sama seperti milik Saya, dengan ujung helaian yang sedikit bergelombang, juga memiliki kepanjangan yang sepanjang dada. Matanya pula, memiliki manik merah sama seperti milik Saya juga! Dia memiliki kelopak mata ganda alami, sehingga membuat matanya tampak lebih besar dan bulat, dari kebanyakan gadis seusianya!”Berjalan ke dapur mengambil satu buah pir, beserta piring pisin dan pisau buahnya, kemudian kembali ke tempat di mana ia duduk, … Derian lanjut bercerita seraya memotong buah pir tersebut sampai berbentuk potongan-potongan kelinci, untuk kemudian ditata olehnya di atas piring, … lalu mengasongkannya kepada Qilistaria.“Kedua orang tua kami telah meninggal lama. Ayah yang merupakan seorang petani dan juga peternak ulung di desa ini, meninggal sewaktu Saya masih berusia belia. Sementara, Ibu kami, … seorang pedagang pasar tradisional yang menjajakan hasil panen Ayah, menin

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 11 - Kapan?

    “Karena Anda, adalah cinta pertama Saya.”“Ci … cinta pertama?”“Ya.”Memandang Qilistaria lembut dengan tatapan mata yang penuh arti, Derian kembali menarik punggung tangan istrinya itu, untuk kemudian mengecupnya lagi.“Anda adalah cinta pertama Saya.”Tidak percaya begitu saja dengan pernyataan yang begitu mengejutkan hatinya barusan, Qilistaria segera melontarkan pertanyaan, “Dari sejak kapan, dan … dan, bagaimana bisa?”Menyahuti pertanyaan itu dengan bibir tipisnya yang tak bisa untuk berhenti tersenyum, Derian menjawab, “Dari Saya masih kecil, dan dari pandangan pertama awal Saya berjumpa dengan Anda.”“… Su-sungguh?”“Uh-hum. Saya bertemu dengan Istri untuk pertama kalinya, dan kemudian jatuh cinta pa

    Last Updated : 2022-04-07

Latest chapter

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Epilog

    -“Bagaimana? Adikmu lucu sekali bukan?”--“….”-Derian kecil melongo lebar.Manik mata merahnya yang bulat itu memandang lamat-lamat akan bayi di dekapan sang ibu, dengan sorot berkilaunya yang kini didominasi oleh rasa penasaran.-“Unggaa~!”-Bayi berambut merah serupa seperti milik Derian yang tengah menggolekkan tubuhnya di dekapan sang ibu itu, menggeliat pelan dan juga menguap membukakan mulutnya yang kecil.Sangat menggemaskan sekali, sampai-sampai itu membuat pipi Derian menghangat akibat disapu oleh semburat merah.-“Mungil~!”- tukas Derian terkagum-kagum, seraya merundukkan wajahnya supaya lebih dekat lagi dengan wajah bayi merah tersebut.-“Bu, memangnya ada ya … makhluk semungil ini? Dia sepelti boneka, bukan manusia~!”--“Hoho, tentu saja ada. Bahkan, di mata Ibu, kamu juga masih sama kecilnya … Ian.”--“Mana mungkin! Ian sudah besal tahu!”--“Pfft! Begitu ya?”-Ibu Derian terkekeh pelan mendengarnya.Dia merasa senang sekali, kalau anak pertamanya … ternyata menerima keha

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 95 - Lamaran Pernikahan

    “….”Hening mendera, membuat mereka berlima seolah-olah memeragakan patung yang membisu.Bagaimana tidak? Mereka ini tidak salah mendengarnya lo, kalau gadis itu baru saja memanggil nama lengkap dari Ryuuki di kawasan yang baru anak itu jelajahi!?Orang macam apa gadis ini? Latar belakangnya, sama misteriusnya dengan senyuman yang masih ia pamerkan.SRUK~!Gadis asing itu melepaskan genggaman tangan dari Ryuuki, tanpa sedikit pun melepaskan arah pandangnya.Akan tetapi, … tunggu sebentar.Apakah mungkin, gadis itu benar-benar orang asing?“….”Tidak.Rasanya, Qilistaria pernah melihatnya pada suatu waktu, dan suatu tempat.Namun, entah kapan dan di mana ia merasa pernah bertemu dengan gadis berpenampilan kurang lebih serupa dengan gadis di hadapan Ryuuki tersebut.Yang jelas, ingatannya membesitkan sesuatu, kalau Qilistaria sungguh pernah mengalami pertemuan itu.“Sebenarnya, siapa k—!”—QUOONG~!Suara trompet besar yang memekakkan telinga, memotong pertanyaan yang hendak Ryuuki ajuka

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 94 - Gadis Misterius

    “Ladang? Kita akan pergi ke sana? Sungguh?”“Ya.”“Ayah yakin, kau bisa mengurus ladang? Bukankah para bangsawan seperti kita tidak pernah mengurusi sesuatu semacam itu secara langsung?”“Harusnya sih begitu. Tapi kan, Ayah rindu dengan masa-masa saat menjadi petani dulu.”“Ayah pernah menjadi seorang petani?!”Perjalanan menuju ladang yang sering kali digarap oleh Derian untuk menghasilkan hasil alam, ternyata tidak terlalu membosankan akibat diisi oleh obrolan yang berpusat dari pertanyaan-pertanyaan Ryuuki.“Apa salahnya dengan menjadi petani? Kan menyenangkan bisa melihat tumbuhan tumbuh dan menghasilkan manfaat bagi kita?”“Hanya … kaget saja. Aku tak menyangka kalau Ibu mau menikah dengan orang seperti Ayah.”“Hei, kamu ini …!”Derian tertawa kecil.Dia kemudian mencubit cuping hidung Ryuuki, dan membuat anak itu tersentak sebentar karena jalur pernapasannya disabotase.Sambil mengusap-usap hidungnya yang kena cubit gemas barusan, Ryuuki kembali berceloteh.“Aku bicara apa adany

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 93 - Kencan Singkat (3)

    “…!?”Yurish memegangi pipinya heboh. Matanya terbelalak tidak percaya, dan wajahnya dipenuhi oleh keringat dingin.Meski gerakannya sangat signifikan seperti itu, kendati demikian, mulutnya tetap setia untuk terus terkatup.Jangan lupakan pula dengan kehadiran rona merah yang mulai menjalar menghiasi parasnya yang indah itu.Semua gerak-gerik aktifnya dalam merespons perbuatan Rifa barusan, telah berhasil membuat satu orang lagi di dekat mereka, yakni si penjaga lapak permainan, menghela nafasnya dengan ogah.“Duh, nasib~ nasib. Dunia hanya milik pasangan kekasih saja. Sedangkan yang jomblo, kami cuma menumpang,” gerutunya pelan.Tak menghiraukan orang yang seperti menjadi seekor nyamuk pengganggu di dekat mereka, Rifa mengulaskan senyuman paling manis yang pernah ia singgungkan.“Ayo kita pergi lagi,” ajaknya, dilanjutkan dengan membalikkan tubuh dan mulai berjalan meninggalkan Yurish di belakang, sembari asyik memeluk dan mengelus-elus boneka kucing putih itu.“T-tunggu!”Sebelum p

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 92 - Kencan Singkat (2)

    “Dibeli~! Dibeli~!”“Sotongnya kak? Sotongnya dek~!”“Suvenir cantik~! Siapa yang mau suvenir cantik~? Hanya empat keping perak saja, kalian sudah bisa membawa pulang suvenir yang cantik~!”Hiruk pikuk keramaian pasar malam ini membawa pengalaman baru bagi Yurish.Dia yang anteng berjalan sembari bersebelahan serta bergandengan tangan dengan Rifa itu, tak bisa menolong sepasang bola mata miliknya supaya berhenti jelalatan.Mulutnya pula, sesekali terlihat menganga, menunjukkan ekspresi jujurnya yang memang terkagum-kagum dengan indahnya pasar malam.“Pak, beli sosis bakarnya dua ya.”“Siap, Nona muda!”Yurish mengalihkan kekagumannya, tuk digantikan dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.Dia menatap Rifa di sampingnya dan tukang sosis bakar yang tengah sibuk menyiapkan pesanan barusan, secara bergantian dalam beberapa kali.Si pria yang mewarnai rambutnya menjadi hitam kembali, namun, kali ini ia mewarnainya bukan secara manual melainkan menggunakan sihir hitam, merasa sangat gugup.Di

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 91 - Kencan Singkat

    “Dia sudah tidur?” Derian bertanya pelan sekali, seakan-akan ia tengah berbisik.Menghampiri kekasih tambatan hati yang tengah memandangi putra mereka dari ambang pintu kamar, Duke berambut merah menyala itu memeluk Qilistaria dari belakang, dan melabuhkan dagunya pada bahu sang istri.“Eh-hm. Begitulah,” balas Qilistaria sama pelannya, menutup rapat pintu kamar anak mereka secara hati-hati.“Bagaimana dengan Rifa?” Tanya Qilistaria balik, selagi menimpali tangan Derian yang melingkari perutnya itu dengan jari-jemarinya yang mengusap lembut.CHUP~!Derian melayangkan kecupan singkat pada pipi Qilistaria sejenak, seterusnya menjawab, “Dia pergi keluar. Katanya ingin melihat-lihat sekeliling tempat ini setelah lama tidak berkunjung ke sini.”“Begitu ya?”“Kalau sudah begini, Qilia ….”“Hm? Kenapa, Ian?”“… Pindah ke kamar, yuk?”~•••~“Woah~! Semuanya tidak banyak berubah ya?”Rifa merasa nostalgia.Dia yang sedang berjalan-jalan santai menyusuri perkampungan tempatnya menghabiskan masa

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 90 - Ulang Tahun (2)

    “Huhhh? Apa ini?!” Ryuuki memekik histeris. Setelah menghabiskan waktu beberapa jam tuk menahan rasa pegal sewaktu mengendarai kereta kuda, hal yang dihadapi oleh Ryuuki saat ini adalah … pedesaan?! Apa maksudnya ini?! Apakah mereka akan melakukan piknik di tempat yang kumuh?! Kalau benar begitu, mendingan Ryuuki tinggal di Duchy saja! “Ini adalah tempat yang bersejarah untuk Ibu, Ryuuki.” “Ehh?!” Yang benar saja?! Tempat ini?! Sebuah rumah kecil yang sepi bertempat di tengah-tengah hutan, jauh ke pemukiman penduduk?! “Ini adalah rumah tempat ayah dan bibimu menghabiskan masa kecilnya, dan juga tempat pertama di mana Ibu merasa diterima.” Benar, itu adalah rumah yang sempat ditinggali oleh Qilistaria, sebuah rumah panggung yang luasnya dapat ditinggali oleh tiga, sampai lima orang sekaligus. Rumah yang ditinggalkan karena dijual, untuk menambah biaya pindah tempat tinggal ke kawasan yang lebih tenang, selepas kejadian tak mengenakan menimpa Qilistaria dulu. Derian kembali

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 89 - Ulang Tahun

    “Humm~!” Ryuuki merajuk. Dia mengerutkan keningnya dan menekuk bibir akibat merasa sebal. Anak itu berlaku cemberut untuk sekarang, dikarenakan sudah seminggu lamanya, … ia tak dapat berdekatan dengan sang ibu. Di mana, ia sudah dilarang untuk tidur bersama, dimandikan oleh ibunya, dan belajar di ruang kerja … secara tegas. “Ada apa, Tuan muda?” Berdiri di samping meja belajarnya yang kali ini kembali ke tempat asalnya ia biasa belajar, … adalah sang ajudan dari Duke, Estevan. Estevan yang berwajah cerah, bersikap riang, dan berhati lapang, … karena gajinya dinaikkan sebanyak dua kali lipat akibat sarannya terhadap sang Duke sangat efektif dan juga begitu membantu. Buktinya, Estevan bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri saat ini. Yakni, sang Duchess kembali menaruh perhatian baru terhadap majikan utamanya. “Apa Anda kesulitan dengan sesuatu? Beritahu Saya!” seru Estevan sembari tersenyum lebar, yang entah mengapa terasa begitu mengesalkan di mata Ryuuki. “Kau tak perlu

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 88 - Lelah

    “…?” Qilistaria memberanikan diri tuk sedikit menolehkan kepalanya ke belakang. Begitu ia menoleh seperti itu, dirinya pun langsung dipertemukan dengan wajah suaminya, Derian, yang menyorotkan netra merah menyala miliknya supaya memandang Qilistaria lamat-lamat. Manik mata yang seindah batu rubi itu berkontak mata dengan milik Qilistaria secara intens, seolah-olah … dirinya tengah memancarkan segenap perasaannya, hanya lewat lirikkan mata. “… H-hp!” Qilistaria mengulum bibir. Dia membelalakkan mata, dan spontan menahan nafas sewaktu menyadari kalau wajah Derian semakin mendekat. Bahkan, pangkal hidung mereka saja sempat bersinggungan untuk sebentar. Tak kuat dengan aksi yang membuat wajahnya jauh semakin memerah lagi, wanita berstatus ibu satu anak itu pun memejamkan matanya pasrah. Dia akan menerima apa pun yang hendak Derian berikan saat ini secara senang hati, dan dengan dada yang menggebu-gebu akibat jantung berdebar kencang. Namun, …. “Ughh! Minggir~!” SRUAK

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status