
Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk
Putri sulung Duke Yoargi, Qilistaria La Yoargi, yang memiliki penampilan terkutuk ini, … begitu dibenci oleh semua orang.
Mereka mengejeknya, mereka menghinanya, mereka merendahkannya, dan mereka pula tak menginginkannya.
Qilistaria benar-benar tak disukai, apalagi diterima.
Terutama, selepas sang Duke Yoargi, ayahnya, mengadakan sebuah sayembara untuk membiarkan orang membawanya pergi dari kediamannya tersebut, sebagai apa pun yang dikehendaki, … semacam istri, selir, budak, atau bahkan sekadar perempuan rendahan pemuas nafsu.
Akan tetapi, pertanyaannya, … apakah ada, yang akan mau menerima monster seperti Qilistaria?
Semuanya berpikir, bahwa orang gila sekali pun, … tak akan pernah mau mendekati sang putri terkutuk tersebut. Apalagi ini, sampai mau menjadikan perempuan mengerikan sepertinya sebagai seorang istri.
Namun, ….
—————
"Istri, apakah kamu tahu? Cinta sejati yang selama ini kamu cari-cari itu, bukanlah cinta dari sepasang kekasih yang saling mencintai apa adanya, … bukan pula cinta sepasang kekasih yang tak memandang ras, agama, suku, beserta status."
"Kalau begitu, apa cinta sejati yang selama ini kucari sampai kelelahan ini, Suamiku?"
"Nah, soal itu, … cinta sejati itu adalah, …."
—————
Read
Chapter: Epilog-“Bagaimana? Adikmu lucu sekali bukan?”--“….”-Derian kecil melongo lebar.Manik mata merahnya yang bulat itu memandang lamat-lamat akan bayi di dekapan sang ibu, dengan sorot berkilaunya yang kini didominasi oleh rasa penasaran.-“Unggaa~!”-Bayi berambut merah serupa seperti milik Derian yang tengah menggolekkan tubuhnya di dekapan sang ibu itu, menggeliat pelan dan juga menguap membukakan mulutnya yang kecil.Sangat menggemaskan sekali, sampai-sampai itu membuat pipi Derian menghangat akibat disapu oleh semburat merah.-“Mungil~!”- tukas Derian terkagum-kagum, seraya merundukkan wajahnya supaya lebih dekat lagi dengan wajah bayi merah tersebut.-“Bu, memangnya ada ya … makhluk semungil ini? Dia sepelti boneka, bukan manusia~!”--“Hoho, tentu saja ada. Bahkan, di mata Ibu, kamu juga masih sama kecilnya … Ian.”--“Mana mungkin! Ian sudah besal tahu!”--“Pfft! Begitu ya?”-Ibu Derian terkekeh pelan mendengarnya.Dia merasa senang sekali, kalau anak pertamanya … ternyata menerima keha
Last Updated: 2025-03-05
Chapter: Chapter 95 - Lamaran Pernikahan“….”Hening mendera, membuat mereka berlima seolah-olah memeragakan patung yang membisu.Bagaimana tidak? Mereka ini tidak salah mendengarnya lo, kalau gadis itu baru saja memanggil nama lengkap dari Ryuuki di kawasan yang baru anak itu jelajahi!?Orang macam apa gadis ini? Latar belakangnya, sama misteriusnya dengan senyuman yang masih ia pamerkan.SRUK~!Gadis asing itu melepaskan genggaman tangan dari Ryuuki, tanpa sedikit pun melepaskan arah pandangnya.Akan tetapi, … tunggu sebentar.Apakah mungkin, gadis itu benar-benar orang asing?“….”Tidak.Rasanya, Qilistaria pernah melihatnya pada suatu waktu, dan suatu tempat.Namun, entah kapan dan di mana ia merasa pernah bertemu dengan gadis berpenampilan kurang lebih serupa dengan gadis di hadapan Ryuuki tersebut.Yang jelas, ingatannya membesitkan sesuatu, kalau Qilistaria sungguh pernah mengalami pertemuan itu.“Sebenarnya, siapa k—!”—QUOONG~!Suara trompet besar yang memekakkan telinga, memotong pertanyaan yang hendak Ryuuki ajuka
Last Updated: 2025-03-05
Chapter: Chapter 94 - Gadis Misterius“Ladang? Kita akan pergi ke sana? Sungguh?”“Ya.”“Ayah yakin, kau bisa mengurus ladang? Bukankah para bangsawan seperti kita tidak pernah mengurusi sesuatu semacam itu secara langsung?”“Harusnya sih begitu. Tapi kan, Ayah rindu dengan masa-masa saat menjadi petani dulu.”“Ayah pernah menjadi seorang petani?!”Perjalanan menuju ladang yang sering kali digarap oleh Derian untuk menghasilkan hasil alam, ternyata tidak terlalu membosankan akibat diisi oleh obrolan yang berpusat dari pertanyaan-pertanyaan Ryuuki.“Apa salahnya dengan menjadi petani? Kan menyenangkan bisa melihat tumbuhan tumbuh dan menghasilkan manfaat bagi kita?”“Hanya … kaget saja. Aku tak menyangka kalau Ibu mau menikah dengan orang seperti Ayah.”“Hei, kamu ini …!”Derian tertawa kecil.Dia kemudian mencubit cuping hidung Ryuuki, dan membuat anak itu tersentak sebentar karena jalur pernapasannya disabotase.Sambil mengusap-usap hidungnya yang kena cubit gemas barusan, Ryuuki kembali berceloteh.“Aku bicara apa adany
Last Updated: 2025-03-05
Chapter: Chapter 93 - Kencan Singkat (3)“…!?”Yurish memegangi pipinya heboh. Matanya terbelalak tidak percaya, dan wajahnya dipenuhi oleh keringat dingin.Meski gerakannya sangat signifikan seperti itu, kendati demikian, mulutnya tetap setia untuk terus terkatup.Jangan lupakan pula dengan kehadiran rona merah yang mulai menjalar menghiasi parasnya yang indah itu.Semua gerak-gerik aktifnya dalam merespons perbuatan Rifa barusan, telah berhasil membuat satu orang lagi di dekat mereka, yakni si penjaga lapak permainan, menghela nafasnya dengan ogah.“Duh, nasib~ nasib. Dunia hanya milik pasangan kekasih saja. Sedangkan yang jomblo, kami cuma menumpang,” gerutunya pelan.Tak menghiraukan orang yang seperti menjadi seekor nyamuk pengganggu di dekat mereka, Rifa mengulaskan senyuman paling manis yang pernah ia singgungkan.“Ayo kita pergi lagi,” ajaknya, dilanjutkan dengan membalikkan tubuh dan mulai berjalan meninggalkan Yurish di belakang, sembari asyik memeluk dan mengelus-elus boneka kucing putih itu.“T-tunggu!”Sebelum p
Last Updated: 2025-03-04
Chapter: Chapter 92 - Kencan Singkat (2)“Dibeli~! Dibeli~!”“Sotongnya kak? Sotongnya dek~!”“Suvenir cantik~! Siapa yang mau suvenir cantik~? Hanya empat keping perak saja, kalian sudah bisa membawa pulang suvenir yang cantik~!”Hiruk pikuk keramaian pasar malam ini membawa pengalaman baru bagi Yurish.Dia yang anteng berjalan sembari bersebelahan serta bergandengan tangan dengan Rifa itu, tak bisa menolong sepasang bola mata miliknya supaya berhenti jelalatan.Mulutnya pula, sesekali terlihat menganga, menunjukkan ekspresi jujurnya yang memang terkagum-kagum dengan indahnya pasar malam.“Pak, beli sosis bakarnya dua ya.”“Siap, Nona muda!”Yurish mengalihkan kekagumannya, tuk digantikan dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.Dia menatap Rifa di sampingnya dan tukang sosis bakar yang tengah sibuk menyiapkan pesanan barusan, secara bergantian dalam beberapa kali.Si pria yang mewarnai rambutnya menjadi hitam kembali, namun, kali ini ia mewarnainya bukan secara manual melainkan menggunakan sihir hitam, merasa sangat gugup.Di
Last Updated: 2025-03-03
Chapter: Chapter 91 - Kencan Singkat“Dia sudah tidur?” Derian bertanya pelan sekali, seakan-akan ia tengah berbisik.Menghampiri kekasih tambatan hati yang tengah memandangi putra mereka dari ambang pintu kamar, Duke berambut merah menyala itu memeluk Qilistaria dari belakang, dan melabuhkan dagunya pada bahu sang istri.“Eh-hm. Begitulah,” balas Qilistaria sama pelannya, menutup rapat pintu kamar anak mereka secara hati-hati.“Bagaimana dengan Rifa?” Tanya Qilistaria balik, selagi menimpali tangan Derian yang melingkari perutnya itu dengan jari-jemarinya yang mengusap lembut.CHUP~!Derian melayangkan kecupan singkat pada pipi Qilistaria sejenak, seterusnya menjawab, “Dia pergi keluar. Katanya ingin melihat-lihat sekeliling tempat ini setelah lama tidak berkunjung ke sini.”“Begitu ya?”“Kalau sudah begini, Qilia ….”“Hm? Kenapa, Ian?”“… Pindah ke kamar, yuk?”~•••~“Woah~! Semuanya tidak banyak berubah ya?”Rifa merasa nostalgia.Dia yang sedang berjalan-jalan santai menyusuri perkampungan tempatnya menghabiskan masa
Last Updated: 2025-03-03

Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!
"Your Highness."
"Lady Eiren."
Di bawah langit malam yang kelam, tanpa sedikit pun memunculkan cahayanya sang bintang apalagi cahaya sang rembulan.
Di tengah-tengah taman yang banyak ditanami bunga eglantine yang merumpun, … juga di antara hujan taburan kelopak bunga pohon plum yang jatuh meluruh.
Beserta di sekitar beterbangannya bola-bola cahaya api, dilengkapi dengan kepakkan sayap kecil ratusan kupu-kupu merah muda.
Mereka berdua, sepasang anak muda berlawanan jenis, yang masing-masing darinya sedang mencium harumnya setangkai bunga keramat pun, … saling berhadapan satu sama lain, dengan ekspresi muka yang tampak begitu serius.
"Daripada Tunangan saya, …."
"Daripada Tunanganku, …."
Berbicara bersamaan sekaligus bergerak secara bersamaan pula, mereka … lekas melanjutkan ucapan yang sempat terjeda dengan menggunakan suara yang lantang, seraya mengasongkan tangkai bunga yang tengah dipegang sendiri untuk cepat-cepat diberikan kepada sang lawan bicara.
"… Saya akan memilih Anda!"
Sang pemberi bunga yang melambangkan cinta mati, yaitu bunga mawar hitam, … Lady dari kediaman Marquess Eiren, Darissa.
"… Aku akan memilihmu!"
Juga sang pemberi bunga yang melambangkan banyak kebebasan, yaitu bunga bakung laba-laba merah, … pangeran kedua kerajaan Aethelred, Lancient.
"MARI/AYO KITA MENIKAH!"
Sudah memutuskan untuk bekerja sama di kesempatan kedua ini, … dalam membalaskan dendam mereka.
Read
Chapter: Chapter 145 - Star SyndromeTUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak
Last Updated: 2025-03-11
Chapter: Chapter 144 - Thanksgivings“Huh …? K-Kanselir? B-Bernium?” Hisahilde terbengong untuk sesaat. Benaknya kini berusaha lebih keras tuk mengingat-ingat terkait nama bangsawan “Bernium”, yang sungguh terdengar sangat asing ditelinga. Seingatnya, seumur hidupnya di masa lalu sebagai bagian dari ksatria kediaman Eiren itu, ia tak pernah mendengarnya di mana pun. Lalu mengapa, sekarang ini …. “Apa yang sebenarnya sedang kau lamunkan, Tuan muda Bernium?” … Panggilan nama belakang yang kedengarannya milik bangsawan kenamaan, justru dilayangkan kepadanya seorang? “Anu … itu …. S-sejak kapan Saya bukan lagi bagian dari Eiren? Sampai kapan pun, sepertinya Saya akan terus terikat dengan rumah itu secara senang hati,” tukas Hisahilde ragu-ragu, menatap Ruffin sambil mengusap tengkuknya yang terasa pegal. “Sejak aku mengirimkan ayahku supaya mencegah ayahmu melakukan percobaan bunuh diri tentunya. Memangnya apa lagi?” balas Ruffin penuh percaya diri, dilihat dari dirinya berdiri dari tempatnya duduk, lalu mengusap pon
Last Updated: 2025-03-10
Chapter: Chapter 143 - Brother Hilide (2)“Oh! Syukurlah! Akhirnya kau sadar, Rui!”Ruffin mengerjapkan matanya beberapa kali.Mendengar dan melihat, juga positif memastikan kalau hanya ada Lancient saja di samping, anak laki-laki berambut merah itu berpikir, ia bebas berekspresi.“Sialan!” umpatnya, sembari mendudukkan diri dan langsung memegangi kepala. “Kepalaku serasa ingin meledak.”“Tapi ini adalah rekor baru loh,” timpal Lancient antusias, memandang master sihirnya di masa lalu dengan berbinar-binar.“Kau hanya tidak sadarkan diri selama seharian penuh saja. Tidak seperti saat kau pingsan setelah mengembalikan ingatanku.”Hm, … benarkah?Ekhem!Mendapatkan ucapan kekaguman dari si pangeran berambut pirang tersebut, tak ayal, sudut bibir Ruffin terasa gatal.Dia yang tadinya mengerahkan sebelah tangan kanan untuk memegangi kepala dan sedikit meremas rambutnya akibat merasa pusing, kini mulai beralih.Mengalihkan pergerakan jari-jemarinya tersebut, tuk mengusap poninya supaya tersisir ke belakang.“Well yeah. Siapa dulu
Last Updated: 2025-01-27
Chapter: Chapter 142 - Brother Hilide“….”TRP!Putri pedang kepercayaan sang Kaisar Violegrent, Alvina Desideria Kennard, berdiri beberapa langkah dari seseorang yang tengah duduk meringkuk memeluk lutut, … sembari memasang ekspresi muka yang datar.Gadis berambut biru beri itu terfokus melihat bagaimana tubuh sang putri kekaisaran yang dikejarnya, yakni saudari kembarnya orang yang ia suka, Rosalina, bergetar karena sesenggukan.Dia sedang menangis, … rupanya.“Your Royal Highness.”Alvina memanggil dengan lembut padahal.Namun, panggilannya itu justru membuat sang putri tersentak hebat.“Bolehkah Saya mendekati Anda sekarang?” Tanyanya meminta izin secara hormat, dikarenakan hubungan pertemanan mereka sudah lumaya
Last Updated: 2025-01-26
Chapter: Chapter 141 - Caution!“Hm~!”Ah, hari yang indah.Hisahilde tak bisa berhenti tersenyum, setelah ia menang untuk pertama kalinya melawan Fennel Eglantine, pada satu minggu yang lalu.Ini adalah sebuah kebanggaan yang patut dikenang lama.Sebuah kemenangan yang ia dapat, setelah berkali-kali melawan dan tak lelah berlari keras, untuk mendapatkan kehormatan tersebut.Walaupun hanya sekali, tetap saja ini patut diapresiasi.Tak apa jika tak diapresiasi oleh orang lain.Setidaknya, ia harus mengapresiasi kerja kerasnya sendiri.Dia mengambil waktu luang untuk memanjakan tubuh.Mulai dari mandi sampai ke mengenakan pakaian rapi, memakai wewangian, dan menyisir poni rambutnya ke belakang, … semuanya ia lakukan secara mandiri.&nbs
Last Updated: 2025-01-26
Chapter: Chapter 140 - Beloved Sister (2)“Miss Eiren. Anda kemari lagi hari ini?”“Tentu saja~!”“….”Aira menatap kosong gadis berambut permen kapas, yang tengah mengobrol dengan sok akrab bersama resepsionis perpustakaan di lantai dasar sana, dari lantai kedua.“Saya permisi dulu ya~!”“Ya! Nikmati waktu luang Anda dengan membaca buku yang bermanfaat!”Manik putih ivory miliknya yang seindah mutiara, menggelincir. Keduanya bergerak mengikuti langkah si penyandang nama kehormatan Eiren itu, di mana dia mulai berjalan mendekati lantai tepat di bawah Aira.“Hm, ….”Gumamannya keluar, begitu sudut matanya menangkap gambaran benda ditangan, sebuah buku bervolume tebal nan cukup berat.Ide licik dan terbilang sangat jahat pun muncul.“Ups!”Aira melemparkan buku yang barusan masih ada dalam pertanggungjawabannya itu, supaya sengaja jatuh mengikut gaya gravitasi.SRAKK!Secara cepat, kertas-kertas yang terbuka juga disapu angin lalu sampai-sampai suara bolak-baliknya terdengar jelas, mengundang Alesya tuk melongok ke atas.Dan,
Last Updated: 2025-01-25

Purba Mahkota
Kalah menjadi abu. Menang menjadi arang.
Ini adalah kisah tentang pertikaian sengit di antara para putri yang ikut serta di dalam perebutan mahkota Putri Purba.
Tujuh bersaudara yang sedari kecil hidup bersama-sama dengan bahagia, … mulai menjalani hubungan persaudaraan yang kacau nan berantakan, … dikala mahkota yang didamba-damba telah jatuh ke tangan putri yang bahkan sama sekali tak mengharapkan takhta kerajaannya sedari awal.
Akankah takhta kembali beralih kepada orang yang sudah seharusnya menerimanya sedari awal?
Ataukah sang putri yang dijatuhi bingkaian hiasan kepala terbuat dari logam mulia, lengkap dengan intan dan juga permata itulah, … yang pada akhirnya akan tetap menjadi pemimpin kerajaan?
"Apa kau ingin tahu, kesalahan terbesar apa yang pernah dibuat olehku di sepanjang hidupku ini?"
Sang putri tertua kerajaan ini, si Putri Mahkota yang bahkan tak dapat menggapai gelaran mahkotanya lagi, Putri Purbararang, … bertanya dengan wajah yang pahit terhadap sang putri baik hati, yang saat ini tengah berdiri berhadapan dengannya diluar sel penjara.
"Kesalahan terbesarku adalah, pernah membuat hatiku yang sudah hancur ini, untuk menyayangimu dengan segenap hati …."
Dia berucap lirih semacam itu, diiringi dengan lelehan air mata.
"… Purbasari."
Air mata keputusasaan yang akan senantiasa ia dapatkan, dikala berhasil dikalahkan oleh adik kandungnya sendiri, Putri Purbasari, lagi dan lagi.
Read
Chapter: Author noteHalo, ini dengan Aerina No 7! Terima kasih banyak telah mengikuti cerita ini sampai akhir. Wah, sulit dipercaya tapi kisah mereka hanya berakhir di sini, hehe. Saya tidak tahu harus mengatakan apa lagi, yang jelas, Saya sangat-sangat berterima kasih ^^ Ah, ngomong-ngomong, jika berkenan kalian bisa mengunjungi cerita karya Author yang temanya memang tidak jauh-jauh seputar dunia novel, romansa fantasi, dan ada unsur historikal fiksi. Akan tetapi, karena tidak sesuai dengan kriteria di sini, Author mempublikasikannya di tempat lain. Oh, dan …! Nama novelnya itu "Fall For Villains". Untuk lebih jelasnya lagi kalian bisa mengetahuinya di karya*arsa punya Author, dengan nama pena aerinano7. Sekali lagi, terima kasih atas perhatiannya ya! Author sayang kalian banyak-banyak 😘
Last Updated: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Akhir Bahagia“Lihatlah, Mama.”Memandang dengan haru sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan yang dibaringkan di samping Rarasati, Mahendra yang di beberapa masa lalu terus mengucapkan terima kasih selama berkali-kali, … tak bisa untuk berhenti menggoda istrinya ini.“Pangeran dan Tuan Putri kita benar-benar sekuat dan setangguh dirimu.”Rasa cemas berlebihan terkait dirinya, seorang Mahendra yang mengkhawatirkan keselamatan Rarasati dalam proses melahirkan tadi, … kini telah tergantikan oleh rasa lega dikala kembali mendapati senyuman yang senantiasa memperindah wajah lelah istrinya sebelum-sebelum itu, sama seperti yang dilakukan sekarang. “Mereka sangat aktif sekali dalam perutmu dulu. Akan tetapi, sekarang, mereka berdua justru jauh lebih kalem dari pada yang kukira ya?"Mungkin, karena merasa nyaman dengan dekapan hawa hangat dari sosok ibu, atau juga karena kelelahan sehabis menangis dengan kencang segera setelah terlahir ke dunia, … anak kembarnya Rarasati dan Mahendra malah asyik ter
Last Updated: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Waktunya MendongengCemas. Khawatir. Gelisah.Semuanya bercampur aduk di dalam hati Mahendra Jaya selayaknya badai tornado, di tengah-tengah penantiannya menunggu masa istrinya, Rarasati Jaya, … melahirkan.Ini sudah sore, akan tetapi tanda-tanda dari berakhirnya kontraksi yang terjadi sedari pagi tadi masih belum menunjukkan hilal.Tungkai kaki yang tak bisa berhenti bergerak di tempat. Tangan berkeringatnya yang tak bisa lepas mengepal. Serta wajah seriusnya yang tak bisa sedikitnya dibawa bertenang, … segera dihempaskan semua tuk lepas secara paksa, begitu melihat kedua orang tua serta mertuanya datang memenuhi panggilan darurat yang ia buat tadi.“Bagaimana keadaan Raras?”Yah, itu benar.Bahkan untuk orang tersibuk di negara, Ayahnya Rarasati yang masih menjabat sebagai presiden negara mereka saja … sampai rela mengedepankan situasi putrinya ini dibandingkan dengan urusan lain.Well, paling tidak, Mahendra yang tahu bahwa meskipun Rarasati malu-malu mengakuinya, … lama-kelamaan, istrinya tersebut m
Last Updated: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Hari Yang DinantikanGelisah, membolak-balikkan posisi tidur menyampingnya ini dari sisi satu ke sisi lain, calon ibu muda, istri dari seorang Mahendra Jaya, yakni Rarasati, … membuat tidur lelap suaminya yang kelelahan itu menjadi terkacaukan akibat terusik.“Urngh, … ada apa … cintaku?”Meski nyawanya terlihat belum sepenuhnya terkumpul, kendati demikian, … memaksakan tubuh lesunya itu untuk segera duduk dengan baik di samping sang istri yang masih tetap menunjukkan gelagat orang gelisah, … Mahendra menarik selimut untuk ia tarik menutupi tubuh Rarasati.“Apa kamu sakit?”Bukan hanya kali ini saja Rarasati bersikap seperti ini.Juga bukan sebab mengandung pulalah dia bertingkah laku semacam itu.Habisnya, dari sejak masih gadis pun, suasana hati milik wanitanya Mahendra Jaya ini gampang sekali berubah-ubah secara tidak karuan.“Kamu betulan sakit? Mana yang sakit? Biar kuperiksa.”Sekali lagi memutar arah tidurannya supaya kali ini dirinya dapat dengan jelas menghadapi duduknya Mahendra, memusatkan mata
Last Updated: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Mi Amor“Jadi, jelaskan pada Bapak, Pepita.”Mempersembahkan senyuman yang paling-paling menawan di antara biasanya, wakil kepala sekolah yang duduk di balik meja berpapan nama Mahendra Jaya itu, berhasil membuat anggota OSIS yang hanya beranggotakan inti berupa satu ketua, satu sekretaris, serta satu bendahara sekaligus seksi keamanan, … menjadi merinding mendadak.“Kenapa anak Pak Jang, sekretarisnya 'Ayah Mertua' dari Bapak ini mendadak ingin menjadi anggota OSIS gara-gara kamu?”“Apa?”Bertanya balik sembari melihat murid yang di waktu jam istirahat pertama tadi ia tolong dari para tukang rundung itu, yang saat ini dengan malu-malu bersembunyi di balik bahu wakil kepala sekolah sambil mengintipnya sedikit-sedikit menembus lensa kacamata, … Pepita menautkan alisnya penasaran.“Anak itu …?” lanjutnya dengan nada heran, merasa tidak habis pikir dengan apa yang terjadi. “Dia yang anak sekretaris Presiden ingin menjadi anggota OSIS gara-gara aku? Kenapa? Bagaimana bisa?”Tidak bisa berhenti m
Last Updated: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Rivalku, Sainganku! (2)“Pepita Jaya.”Menyahuti panggilan bernada suara lembut lagi menenangkan seolah-olah badai amukan tidak akan pernah menerjang muka cerah berseri-seri milik wakil kepala sekolah, Pepita menengadahkan wajahnya secara percaya diri.“Mendekatlah, Bapak ingin membisikkan sesuatu.”Ahh~!Apakah kakaknya ini sedang benar-benar dalam mode seorang guru di sekolahan sekarang?“Ada apa, Pa—uakhh?!”Awal mula menyangka bahwa kakak laki-lakinya itu akan merasa bangga terhadapnya dan berakhir menghadiahkan tepukan pelan di pucuk kepala, … ujung-ujungnya, Pepita malah menjerit kaget dengan serangan tiba-tiba dari cuping telinga target dari jeweran.“Haha~ anak nakal ini. Kamu salah makan apa sih pas sarapan tadi? Kamu mau jadi wakil kepala OSIS? Murid yang sudah seharusnya menjadi teladan yang baik bagi murid-murid lain? Kamu? Yang suka berantem, merokok, bolos, bajunya berantakan, ngomong kasar, dan malas belajar itu?”Berbicara secara panjang lebar begitu tanpa sekali-kali pun menghapus senyuman p
Last Updated: 2022-12-11