Purba Mahkota
Kalah menjadi abu. Menang menjadi arang.
Ini adalah kisah tentang pertikaian sengit di antara para putri yang ikut serta di dalam perebutan mahkota Putri Purba.
Tujuh bersaudara yang sedari kecil hidup bersama-sama dengan bahagia, … mulai menjalani hubungan persaudaraan yang kacau nan berantakan, … dikala mahkota yang didamba-damba telah jatuh ke tangan putri yang bahkan sama sekali tak mengharapkan takhta kerajaannya sedari awal.
Akankah takhta kembali beralih kepada orang yang sudah seharusnya menerimanya sedari awal?
Ataukah sang putri yang dijatuhi bingkaian hiasan kepala terbuat dari logam mulia, lengkap dengan intan dan juga permata itulah, … yang pada akhirnya akan tetap menjadi pemimpin kerajaan?
"Apa kau ingin tahu, kesalahan terbesar apa yang pernah dibuat olehku di sepanjang hidupku ini?"
Sang putri tertua kerajaan ini, si Putri Mahkota yang bahkan tak dapat menggapai gelaran mahkotanya lagi, Putri Purbararang, … bertanya dengan wajah yang pahit terhadap sang putri baik hati, yang saat ini tengah berdiri berhadapan dengannya diluar sel penjara.
"Kesalahan terbesarku adalah, pernah membuat hatiku yang sudah hancur ini, untuk menyayangimu dengan segenap hati …."
Dia berucap lirih semacam itu, diiringi dengan lelehan air mata.
"… Purbasari."
Air mata keputusasaan yang akan senantiasa ia dapatkan, dikala berhasil dikalahkan oleh adik kandungnya sendiri, Putri Purbasari, lagi dan lagi.
Baca
Chapter: Author noteHalo, ini dengan Aerina No 7! Terima kasih banyak telah mengikuti cerita ini sampai akhir. Wah, sulit dipercaya tapi kisah mereka hanya berakhir di sini, hehe. Saya tidak tahu harus mengatakan apa lagi, yang jelas, Saya sangat-sangat berterima kasih ^^ Ah, ngomong-ngomong, jika berkenan kalian bisa mengunjungi cerita karya Author yang temanya memang tidak jauh-jauh seputar dunia novel, romansa fantasi, dan ada unsur historikal fiksi. Akan tetapi, karena tidak sesuai dengan kriteria di sini, Author mempublikasikannya di tempat lain. Oh, dan …! Nama novelnya itu "Fall For Villains". Untuk lebih jelasnya lagi kalian bisa mengetahuinya di karya*arsa punya Author, dengan nama pena aerinano7. Sekali lagi, terima kasih atas perhatiannya ya! Author sayang kalian banyak-banyak 😘
Terakhir Diperbarui: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Akhir Bahagia“Lihatlah, Mama.”Memandang dengan haru sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan yang dibaringkan di samping Rarasati, Mahendra yang di beberapa masa lalu terus mengucapkan terima kasih selama berkali-kali, … tak bisa untuk berhenti menggoda istrinya ini.“Pangeran dan Tuan Putri kita benar-benar sekuat dan setangguh dirimu.”Rasa cemas berlebihan terkait dirinya, seorang Mahendra yang mengkhawatirkan keselamatan Rarasati dalam proses melahirkan tadi, … kini telah tergantikan oleh rasa lega dikala kembali mendapati senyuman yang senantiasa memperindah wajah lelah istrinya sebelum-sebelum itu, sama seperti yang dilakukan sekarang. “Mereka sangat aktif sekali dalam perutmu dulu. Akan tetapi, sekarang, mereka berdua justru jauh lebih kalem dari pada yang kukira ya?"Mungkin, karena merasa nyaman dengan dekapan hawa hangat dari sosok ibu, atau juga karena kelelahan sehabis menangis dengan kencang segera setelah terlahir ke dunia, … anak kembarnya Rarasati dan Mahendra malah asyik ter
Terakhir Diperbarui: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Waktunya MendongengCemas. Khawatir. Gelisah.Semuanya bercampur aduk di dalam hati Mahendra Jaya selayaknya badai tornado, di tengah-tengah penantiannya menunggu masa istrinya, Rarasati Jaya, … melahirkan.Ini sudah sore, akan tetapi tanda-tanda dari berakhirnya kontraksi yang terjadi sedari pagi tadi masih belum menunjukkan hilal.Tungkai kaki yang tak bisa berhenti bergerak di tempat. Tangan berkeringatnya yang tak bisa lepas mengepal. Serta wajah seriusnya yang tak bisa sedikitnya dibawa bertenang, … segera dihempaskan semua tuk lepas secara paksa, begitu melihat kedua orang tua serta mertuanya datang memenuhi panggilan darurat yang ia buat tadi.“Bagaimana keadaan Raras?”Yah, itu benar.Bahkan untuk orang tersibuk di negara, Ayahnya Rarasati yang masih menjabat sebagai presiden negara mereka saja … sampai rela mengedepankan situasi putrinya ini dibandingkan dengan urusan lain.Well, paling tidak, Mahendra yang tahu bahwa meskipun Rarasati malu-malu mengakuinya, … lama-kelamaan, istrinya tersebut m
Terakhir Diperbarui: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Hari Yang DinantikanGelisah, membolak-balikkan posisi tidur menyampingnya ini dari sisi satu ke sisi lain, calon ibu muda, istri dari seorang Mahendra Jaya, yakni Rarasati, … membuat tidur lelap suaminya yang kelelahan itu menjadi terkacaukan akibat terusik.“Urngh, … ada apa … cintaku?”Meski nyawanya terlihat belum sepenuhnya terkumpul, kendati demikian, … memaksakan tubuh lesunya itu untuk segera duduk dengan baik di samping sang istri yang masih tetap menunjukkan gelagat orang gelisah, … Mahendra menarik selimut untuk ia tarik menutupi tubuh Rarasati.“Apa kamu sakit?”Bukan hanya kali ini saja Rarasati bersikap seperti ini.Juga bukan sebab mengandung pulalah dia bertingkah laku semacam itu.Habisnya, dari sejak masih gadis pun, suasana hati milik wanitanya Mahendra Jaya ini gampang sekali berubah-ubah secara tidak karuan.“Kamu betulan sakit? Mana yang sakit? Biar kuperiksa.”Sekali lagi memutar arah tidurannya supaya kali ini dirinya dapat dengan jelas menghadapi duduknya Mahendra, memusatkan mata
Terakhir Diperbarui: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Mi Amor“Jadi, jelaskan pada Bapak, Pepita.”Mempersembahkan senyuman yang paling-paling menawan di antara biasanya, wakil kepala sekolah yang duduk di balik meja berpapan nama Mahendra Jaya itu, berhasil membuat anggota OSIS yang hanya beranggotakan inti berupa satu ketua, satu sekretaris, serta satu bendahara sekaligus seksi keamanan, … menjadi merinding mendadak.“Kenapa anak Pak Jang, sekretarisnya 'Ayah Mertua' dari Bapak ini mendadak ingin menjadi anggota OSIS gara-gara kamu?”“Apa?”Bertanya balik sembari melihat murid yang di waktu jam istirahat pertama tadi ia tolong dari para tukang rundung itu, yang saat ini dengan malu-malu bersembunyi di balik bahu wakil kepala sekolah sambil mengintipnya sedikit-sedikit menembus lensa kacamata, … Pepita menautkan alisnya penasaran.“Anak itu …?” lanjutnya dengan nada heran, merasa tidak habis pikir dengan apa yang terjadi. “Dia yang anak sekretaris Presiden ingin menjadi anggota OSIS gara-gara aku? Kenapa? Bagaimana bisa?”Tidak bisa berhenti m
Terakhir Diperbarui: 2022-12-21
Chapter: S.S - Afeksimu Di Dunia Paralel : Rivalku, Sainganku! (2)“Pepita Jaya.”Menyahuti panggilan bernada suara lembut lagi menenangkan seolah-olah badai amukan tidak akan pernah menerjang muka cerah berseri-seri milik wakil kepala sekolah, Pepita menengadahkan wajahnya secara percaya diri.“Mendekatlah, Bapak ingin membisikkan sesuatu.”Ahh~!Apakah kakaknya ini sedang benar-benar dalam mode seorang guru di sekolahan sekarang?“Ada apa, Pa—uakhh?!”Awal mula menyangka bahwa kakak laki-lakinya itu akan merasa bangga terhadapnya dan berakhir menghadiahkan tepukan pelan di pucuk kepala, … ujung-ujungnya, Pepita malah menjerit kaget dengan serangan tiba-tiba dari cuping telinga target dari jeweran.“Haha~ anak nakal ini. Kamu salah makan apa sih pas sarapan tadi? Kamu mau jadi wakil kepala OSIS? Murid yang sudah seharusnya menjadi teladan yang baik bagi murid-murid lain? Kamu? Yang suka berantem, merokok, bolos, bajunya berantakan, ngomong kasar, dan malas belajar itu?”Berbicara secara panjang lebar begitu tanpa sekali-kali pun menghapus senyuman p
Terakhir Diperbarui: 2022-12-11
Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk
Putri sulung Duke Yoargi, Qilistaria La Yoargi, yang memiliki penampilan terkutuk ini, … begitu dibenci oleh semua orang.
Mereka mengejeknya, mereka menghinanya, mereka merendahkannya, dan mereka pula tak menginginkannya.
Qilistaria benar-benar tak disukai, apalagi diterima.
Terutama, selepas sang Duke Yoargi, ayahnya, mengadakan sebuah sayembara untuk membiarkan orang membawanya pergi dari kediamannya tersebut, sebagai apa pun yang dikehendaki, … semacam istri, selir, budak, atau bahkan sekadar perempuan rendahan pemuas nafsu.
Akan tetapi, pertanyaannya, … apakah ada, yang akan mau menerima monster seperti Qilistaria?
Semuanya berpikir, bahwa orang gila sekali pun, … tak akan pernah mau mendekati sang putri terkutuk tersebut. Apalagi ini, sampai mau menjadikan perempuan mengerikan sepertinya sebagai seorang istri.
Namun, ….
—————
"Istri, apakah kamu tahu? Cinta sejati yang selama ini kamu cari-cari itu, bukanlah cinta dari sepasang kekasih yang saling mencintai apa adanya, … bukan pula cinta sepasang kekasih yang tak memandang ras, agama, suku, beserta status."
"Kalau begitu, apa cinta sejati yang selama ini kucari sampai kelelahan ini, Suamiku?"
"Nah, soal itu, … cinta sejati itu adalah, …."
—————
Baca
Chapter: Chapter 55 - Kumohon, Kumohon, Kumohon!“Tsuhh!”Meludahkan air liur bercampur darah dengan nafas yang tersengal-sengal dan tubuh sempoyongan, seorang pria berambut dan bermata merah yang kemerahannya kini tampak kalah dari merahnya darah yang keluar dari luka aniaya, … yang tak lain ternyata ialah Derian, bergegas memaksakan diri tuk kembali ke rumah.Ya.Tanpa mengingat bahwa ia akan segera kembali ke kedai dagang Pak Roran terlebih dahulu tuk mengambil hadiah yang sudah dipesan, Derian betul-betul pulang dengan terburu-buru.“Kumohon, kumohon, kumohon. Tetaplah baik-baik saja.”Apa alasannya berdoa seperti ini, dengan hati yang memanjatkan harapan bukan untuk kebaikannya meski dirinya sendiri saja sedang terluka, akan tetapi untuk kebaikan yang lain?“Tidak apa-apa jika keanehan yang baru terjadi ini sampai melukaiku. Asalkan, untuk kamu dan anak kita ….”Lebih tepatnya, untuk kebaikan ….“… Kalian baik-baik saja."… Istrinya yang ia cinta.Ini adalah yang pertama.Pertama kalinya seorang yang sehati-hati Derian terhadap
Terakhir Diperbarui: 2025-01-08
Chapter: Chapter 54 - Mari Berpisah“Your Highness! Anda tidak boleh melakukan ini!”Rela mengangkat gaunnya sampai setinggi lutut, di mana itu adalah hal yang kurang etis untuk kaum wanita, terutama orang berdarah bangsawan sepertinya, inilah yang dilakukan oleh anak bungsunya sang Duke of Yoargi, Putri Mahkota Kerajaan Gupenhileum, Mirabella La Yoargi.“Anda mengatakan kepada Saya tadi, bahwa Anda akan memungut wanita terkutuk itu?”Hal ini semua bisa sampai terjadi itu dikarenakan, karena dirinya mendengar secara jelas bahwa tunangannya, sang Putra Mahkota, Felaise Zevaron Gupenhileum, … terang-terangan menyatakan akan segera menjadikan kakak kandungnya, Qilistaria, untuk menjadi ratu.“Dia sedang mengandung anak pria rendahan! Itu membuktikan bahwa dirinya sudah dicampuri oleh status yang menjijikkan!”Yah, kalaupun yang pada akhirnya akan menjadi ratu itu dirinya, tetap saja putra mahkota bersikeras untuk menarik kakak buruk rupa tersebut untuk menjadi selir.“Lagi pula, apa Anda tega meninggalkan Saya yang sedang
Terakhir Diperbarui: 2024-12-29
Chapter: Chapter 53 - Tatkala Senja Tiba“….”Tersenyum, itu yang Derian lakukan.“Apa? Kenapa? Tiba-tiba saja membuatku merinding karena mendadak tersenyum seperti itu?”Ya.Derian tersenyum tanpa sadar seperti itu, dan mengagetkan Pak Roran yang sampai dibuat heran oleh tingkahnya tersebut.“Itu ….”Tidak terlalu menanggapi komentar Pak Roran terkait persoalan seberapa anehnya ia sewaktu berlaku demikian, … Derian malah menunjuk barang dagangan di kedai tetap si pedagang tua yang katanya sudah pernah mengelana ke berbagai pusat perdagangan ini. “Aku akan membawa itu sepulang kerja.”Mengikuti arah yang ditunjuk oleh Derian, sontak saja, Pak Roran langsung mengubah ekspresi bingungnya, mendadak menjadi ekspresi tersipu-sipu seketika.“Tolong bungkuskan dengan rapi dan cantik, ya? Aku membelinya.”“Oh, ukhum. Apakah aku menunjukkannya secara jelas? Padahal produk daganganku bukan semacam ini.”Yah, dikarenakan, penyebab si pedagang tua ini tiba-tiba ikutan tersenyum-senyum sendiri adalah apa yang ditunjuk oleh Derian, merup
Terakhir Diperbarui: 2024-12-27
Chapter: Chapter 52 - Perpisahan Tanpa Sadar“Kau pasti tidak memercayai ini.”“….”Melihat dengan lesu Rifa yang melompat-lompat kecil kegirangan dengan wajah berseri-seri yang betul-betul terlihat sangat bahagia, Yurish hanya menopangkan tangan menyangga pipi, dan lebih memilih untuk terus bungkam saja.“Aku akan segera menjadi Bibi!”Sebenarnya, pemuda itu juga senang melihat gadis pemarah di hadapannya bertingkah laku menyenangkan begini.Akan tetapi, di sisi lain … kekhawatiran yang dapat mengalahkan kesenangannya dalam sekejap mata, telah membuat Yurish sadar dari lena.“Sesenang itu hendak mendapatkan beban kehidupan baru?”“…!”Sontak langsung menoleh dengan tajam tatkala telinganya menangkap gelombang suara yang dingin semacam barusan, Rifa bertanya keheranan.“Mengapa kau mengatakan sesuatu yang kejam seperti itu? Seolah-olah kau tidak ingin merasakan kembali sesuatu yang pernah menghilang dari sisimu?”“….”Terdiam dengan mulut digigit, Yurish memalingkan wajah berkerut ekspresi sakitnya itu dari Rifa.“Lupakan saja,”
Terakhir Diperbarui: 2024-12-26
Chapter: Chapter 51 - Berita Bahagia“Tuan Eshid. Ini semakin buruk. Kita harus segera menjalankan rencana dan membawa kabur calon pendukung kita yang satu ini.”Di tengah-tengah keheningan yang akhirnya kembali terjadi setelah majikan muda mereka, Pangeran Yurishien tertidur dengan lelap di atas bantalan pangkuan sang kakek, Sir Dawne membujuk demikian.“Lambat laun, His Highness tidak akan bisa mengendalikan dirinya untuk terus menutup rapat rahasianya itu. Kita harus melakukan sesuatu!”“Masih belum, Sir Dawne,” jawab Kakek Eshid pada akhirnya, membalas runtutan saran dari mantan ksatria pribadi mendiang cucu perempuannya itu.“Sebelum kita melancarkan aksi besar-besaran itu, pertama-tama, kita harus menguatkan fisik dan mental Pangeran supaya jauh lebih kuat sewaktu berhadapan dengan Putra Mahkota brengsek itu terlebih dahulu.”•••“Uhngh.”Melenguh pelan dan mengerjap-ngerjapkan mata mengantuknya sekarang, Derian yang terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa selimut yang menyelimuti sang istri agak merosot sampai m
Terakhir Diperbarui: 2024-12-26
Chapter: Chapter 50 - Kakek!“Yurish, ada apa ini?! Kita mau ke mana?!”“Kita akan pulang!”“Tapi kenapa kita harus terburu-buru?”“Ikuti saja aku dan …!”“…!”DAKKK!“Ackk?!”Meringis sakit karena ia yang tadinya berlari mengikuti Yurish tiba-tiba mendapatkan mukanya terkantuk badan pemuda di hadapan, … Rifa merutuk kepada si pemuda pengajak berlari yang kini mendadak berhenti.“Apa yang—?!”“…!”Terenyak melihat Yurish mematung dengan mata birunya mengosong, si gadis yang tak lain ialah Rifa Aesundarishta itu, ikut mengarahkan sorot pandangnya ke tempat yang dilihati oleh pemuda tersebut.KLAP! KLAP! KLAP!Apa yang aneh dengan melintasnya kereta kuda mewah dengan seorang aristokrat tingkat tinggi jika dilihat dari rambut putih peraknya, … sampai-sampai Yurish yang masih mematung di tempatnya saat ini mendapatkan tubuh gemetaran lagi seperti sudah bernafas?“Yurish?”Ah, sungguh.“Yurish, hei!”Rifa benar-benar tidak dapat memahami isi kepala milik pria muda ini.“Kau dengar aku tid—?!”“—RUMAH!?”“… Eh?”Dibuat
Terakhir Diperbarui: 2023-04-28
Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!
"Your Highness."
"Lady Eiren."
Di bawah langit malam yang kelam, tanpa sedikit pun memunculkan cahayanya sang bintang apalagi cahaya sang rembulan.
Di tengah-tengah taman yang banyak ditanami bunga eglantine yang merumpun, … juga di antara hujan taburan kelopak bunga pohon plum yang jatuh meluruh.
Beserta di sekitar beterbangannya bola-bola cahaya api, dilengkapi dengan kepakkan sayap kecil ratusan kupu-kupu merah muda.
Mereka berdua, sepasang anak muda berlawanan jenis, yang masing-masing darinya sedang mencium harumnya setangkai bunga keramat pun, … saling berhadapan satu sama lain, dengan ekspresi muka yang tampak begitu serius.
"Daripada Tunangan saya, …."
"Daripada Tunanganku, …."
Berbicara bersamaan sekaligus bergerak secara bersamaan pula, mereka … lekas melanjutkan ucapan yang sempat terjeda dengan menggunakan suara yang lantang, seraya mengasongkan tangkai bunga yang tengah dipegang sendiri untuk cepat-cepat diberikan kepada sang lawan bicara.
"… Saya akan memilih Anda!"
Sang pemberi bunga yang melambangkan cinta mati, yaitu bunga mawar hitam, … Lady dari kediaman Marquess Eiren, Darissa.
"… Aku akan memilihmu!"
Juga sang pemberi bunga yang melambangkan banyak kebebasan, yaitu bunga bakung laba-laba merah, … pangeran kedua kerajaan Aethelred, Lancient.
"MARI/AYO KITA MENIKAH!"
Sudah memutuskan untuk bekerja sama di kesempatan kedua ini, … dalam membalaskan dendam mereka.
Baca
Chapter: Chapter 138 - Deep InsideBRUAK!“Kyahkk!”“…!”Suara gadis yang berteriak setelah terdengarnya suara sesuatu yang beradu, telah sukses memecah fokus milik seseorang.Seseorang yang lekas menolehkan kepala bersurai merah muda yang indah, namun, secara bersamaan terlihat lucu karena warnanya hampir menyerupai permen kapas, … tuk memalingkan muka pada sumber suara.Seseorang yang ….GREP!“H-huhh??”… Membelalakkan manik mata kuning keemasan, yang memantulkan bayangan sesosok remaja laki-laki berambut hitam ebony, menangkap hati-hati seorang murid perempuan berambut hijau lumut.“Ah, … Anda baik-baik saja?” Tanya remaja laki-laki yang gadis berambut permen kapas ini kenali sebagai Grand Duke muda Eglantine, Fennel, sembari melepaskan pegangan tangannya dari yang ia tolong.Suaranya terdengar halus, sangat sopan ditelinga.Tatapannya yang lembut, terpancar dari manik mata hijaunya yang menenangkan.“S-saya baik-baik saja.”Seharusnya, dia, si gadis berambut permen kapas ini, putri sulung the Honourable Marquess o
Terakhir Diperbarui: 2025-01-15
Chapter: Chapter 137 - Challenge (2)GROOO~!.“…!”“…!”“…!”Suara perut yang terdengar keroncongan, mengagetkan ketiga muda-mudi yang ada di sana.Yakni, Aira yang sempat tidak terima di dalam hatinya, kalau ia hanya menjadi obat nyamuk saja.Ruffin yang masih memiliki sisa potongan besar kue muffle di tangannya.Juga, penghasil sumber suara keroncongan itu sendiri, Alvina, ….“M-maafkan Saya atas kelancangan ini!”… Yang menutupi muka merah padamnya dengan kedua telapak tangan.“Hoo, ini menarik,” batin Aira menyeringai, tiba-tiba merasa senang.Dia sangat mengharapkan, supaya nenek yang mengaku sudah menunggu si pangeran dari Violegrent ini selama kurang lebih 70 tahun, terlepas itu benar atau tidak, … akan mengalami hal yang serupa seperti dirinya tadi.Yaitu, ….“Kamu lapar?”… Dihardik dengan kasar oleh target tantangan mereka.“Ini memang tidak sopan, tetapi, … apa kamu mau memakan punyaku sebagai pengganjal perutmu tuk sementara waktu?”"S-sungguh?"Akan tetapi, … apa?“Bolehkah Saya menerima bantuan yang berharg
Terakhir Diperbarui: 2025-01-12
Chapter: Chapter 136 - Challenge“Pangeran Edelhert~!”“….”“Pangeranku~!”“….”“Your Royal Highness~!”“….”“Ruff—!”“—Hei.”Tidak tahu malu, padahal sudah diperingatkan di seminggu yang lalu, … Alvina melabrak Aira sembari menampilkan sisi sikapnya yang lain.Sikapnya yang sebenarnya, yang kasar, serampangan, dan jauh dari kata seperti sesosok nona bangsawan.“Dasar j*lang rendahan.”Berkali-kali, Aira mencoba mencari perhatian dari Ruffin, yang jelas-jelas menghindarinya dan merasa tidak nyaman atas gangguan itu.Berkali-kali juga, Alvina mengawasi dia dari kejauhan dengan tangan yang mengepal.“Kau bebal sekali, ya? Sampai-sampai tidak mau mendengarku.”SRAKK!“…!”Alvina memojokkan Aira sampai di gadis berambut hijau lumut itu terpojok menyandarkan tubuhnya pada tembok ruangan, … yang lagi-lagi sangat sepi tuk dilewati murid-murid lain sehingga membuat mereka berdua bisa bersikap leluasa.“Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu berhenti?” Tanya Alvina dengan ekspresi wajah yang tampak bermain-main, dilihat d
Terakhir Diperbarui: 2025-01-09
Chapter: Chapter 135 - Ultimatum“…!”Aira terenyak.Tak pernah ia bayangkan, seseorang sedingin, dan begitu pendiam seperti Putri Duke Kennard, yakni Alvina Desideria Kennard, … akan berlaku seperti itu.“Persetan kau!”Dia mengacungkan jari tengahnya tepat di depan muka.Bahkan, menambah dramatisasi supaya kesan menjengkelkan terasa begitu cetar, … anak perempuan berambut biru beri dan bermata biru es itu, menjulurkan lidahnya seperti mengejek.“A-apa yang?!”Kaget, tentu itu yang ia rasa.Bukankah selama ini, putri Duke itu sangat dikenal dengan kelakuannya yang elegan, seolah-olah memahami dan menjalankan peribahasa, “diam adalah emas”?Lalu mengapa …?“Ha, sepertinya kau terkejut ya, dengan perubahanku sekarang? Asal kau tahu, justru, sifat asliku adalah seperti ini.”“…!”“Malahan, perubahan sifatku yang drastis ini, disebabkan oleh seseorang.”SRKK!Alvina mendekatkan wajahnya ke samping Aira, dan segera memelankan suara akan kelanjutan ucapannya, memberi intonasi yang kalem namun, terasa menekan.“Seseorang y
Terakhir Diperbarui: 2024-12-26
Chapter: Chapter 134 - When I See You Again“Aboo! Abuuu!”Sigh …!Sulit dipercaya, ada dunia yang suasananya jauh berbanding terbalik dengan dunia yang Desik—ah! Maksudnya, Alvina bayi ini kenal.Lihatlah atap langit-langit berukiran estetik, tetapi jika di zamannya sudah pasti akan dipanggil sebagai sebutan barang antik atau kuno, … menghias rumah kepemilikan dari dua orang cantik nan tampan, yang Alvina taksir sebagai orang tua kandungnya ini. Itu terlihat begitu nyata.Apakah seperti ini perasaannya Rafi dahulu, sewaktu dia tinggal di waktu bernuansa semacam sekarang, tetapi tiba-tiba terlempar jiwanya untuk memasuki raga milik seseorang berpenduduk zaman modern?Ternyata, lumayan mengesalkan juga, ya.Mengingat, orang-orang baru yang dikenalnya tidak memahami adaptasi lingkungan mereka.“Cikucikuckik! Bwaaa!”“….”Menatap datar pria konyol yang faktanya bahwa dia memang ayahnya, karena sudah berjasa besar dalam mewariskan penampilan indah dari rambut biru beri, mata biru es yang dingin, serta kulit putih pucat, … tengah m
Terakhir Diperbarui: 2023-02-16
Chapter: Chapter 133 - Please … Help … Me!Saat Rafi yang hanya dalam sepersekian menit sudah kehilangan memori terkait kenangan mereka menghabiskan waktu bersama selama beberapa bulan ke belakang ini, bertanya kepadanya akan siapa dirinya, … Desika menjawab.“Aku temanmu.”Teman.Hanya itu.Setidaknya untuk sekarang.Lalu ….“Sial, sial, sial, SIAL!”Saat dia berinisiatif memeluk dan menutupi mata beringas Rafi tatkala orang yang berbeda kepribadian ini dengan kepribadiannya di sehari yang lalu itu, karena amukannya semakin menjadi-jadi tatkala melihat dunia berbeda dari apa yang diketahuinya, … Desika mengatakan.“Tidak apa-apa, aku akan memandumu. Karena aku temanmu, aku akan selalu bersamamu."Karena dia temannya, tak ada alasan yang bisa membantahnya untuk mencegah teman berharga bagi dirinya itu jatuh ke dalam parit untuk terpuruk sendirian.Kemudian, ….“Mati. Mati. Mati. Mati …!”Betapa eratnya pelukan yang Desika berikan kepada Rafi, dalam beberapa minggu waktu yang dihabiskannya sendiri untuk mengawasi orang yang men
Terakhir Diperbarui: 2023-02-15