Share

Chapter 4 - Izin Dan Restu

Author: Aerina No 7
last update Last Updated: 2022-04-03 08:46:52

“Oh my, Duchess. Jujur saja, Saya benar-benar merasa kasihan dengan Anda. Bagaimana mungkin, Anda bisa tahan dengan kesabaran yang begitu tinggi, dalam kurun waktu delapan belas tahun lamanya, tinggal bersama dengan si putri jelmaan iblis itu?”

“Benar juga ya. Bagaimana bisa, … Saya tidak menyadari akan hal semacam itu, sampai selama ini?”

“Ya ampun, Your Grace. Hal itu tampaknya, karena disebabkan oleh sikap Anda yang terlalu berbaik hati kepadanya! Anda seharusnya tidak perlu memperlakukannya dengan baik semacam itu! Dikarenakan, hal tersebut malah akan membuat si siluman tak tahu malu tersebut, … menjadi orang yang berkulit tebal.”

Menyebalkan. 

Qilistaria dapat dengan jelas, menyimak sedikit demi sedikit semua bisikan omongan menyakitkan terkait dirinya, … yang sedang heboh di obrolkan oleh teman-teman sosialita ibunya. 

Sepertinya, mereka memang sengaja melakukannya. Hal itu sudah berhasil membuat Qilistaria, semakin ingin menghilang dari pesta sana dengan segera.

“Ah, benarkah? Ya ampun, apa sih … yang sebenarnya telah Saya lakukan selama ini!?”

Tersenyum licik di balik rentangan kipas tangannya yang mengipas menutupi sepertiga bagian muka, sang Duchess Yoargi itu pun, … diam-diam tengah merencanakan sesuatu yang jahat, dalam tujuan untuk memperlakukan putri sulungnya yang memiliki penampilan buruk rupa tersebut, tepat di depan umum.

Saat ada pelayan pria pengasong gelas anggur yang kebetulan sedang menghampiri sang Duchess dan nyonya bangsawan lain, untuk menawarkan segelas minuman beralkohol, … dengan pintarnya, si ibu kandung dari Qilistaria ini, segera memberikan bahasa kipas tersembunyi kepada si pelayan, ditambah dengan sebuah kode dari sepasang bongkahan iris mata yang sengaja dilirikkan ke arah putri sulungnya, dalam beberapa kali.

Dengan melipat kipas tangan itu ke bentuk lipatan awal, yang seterusnya menaruh, lagi menggenggamnya di kepalan tangan kiri, … si pelayan itu pun, langsung cepat mengerti dengan apa yang di perintahkan oleh sang Duchess secara diam-diam. 

Gerakan tangan yang mencekal kipas di kepalan tangan kiri itu, memiliki makna “Menginginkan sebuah kerja sama,” … dalam melakukan sesuatu terhadap orang yang dimaksudkan.

Mengangguk paham, dan lekas berjalan menuju ke dekat tempat di mana Qilistaria … sedang berdiri dengan canggung di tengah-tengah ruang aula pesta, tanpa di duga-duga, si pelayan itu tanpa tiba-tiba berlaku pura-pura tersandung, … sampai menyebabkan nampan berisikan beberapa gelas anggur merah segar menjadi tumpah, … jatuh menghantam lantai dan membuat pecahan kacanya tersebar berkeping-keping, setelah sebelumnya air anggur itu berhasil membasahi gaun yang dikenakan oleh Qilistaria.

“Ma-maaf, Saya, ….”

Memunguti pecahan gelas, seraya mengeluarkan suara orang yang kedengarannya seperti sedang dilanda oleh rasa ketakutan, si pelayan itu … rupa-rupanya telah berhasil memancing sisi tidak tega, yang secara alami sudah dimiliki oleh Qilistaria terhadap orang yang sedang kesusahan, untuk seterusnya ia bantu … dengan sifat beserta tindakannya yang terlalu baik ini.

Begitu Qilistaria merendahkan sedikit tubuhnya, dan mengulurkan lengan berbalut sarung tangan hitam panjangnya untuk membantu memunguti pecahan gelas tersebut, … secara mengejutkan, si pelayan yang mau dibantu itu malah ….

PAKKK!

… Menepis lengannya dengan sangat kasar.

Bahkan, tepisan tangan yang bertenaga lumayan itu pun, … sampai-sampai membuat Qilistaria, dapat merasakan tulang lengannya, menjadi linu seketika. 

“MENJAUH DARIKU, MONSTER!” teriak si pelayan, yang telah sukses membuat semua perhatian dari para tamu undangan pesta sayembara, hanya terfokus kepada Qilistaria seorang saja. 

“JANGAN TULARKAN KUTUKANMU KEPADAKU! KALAU KAU INGIN DIKUTUK, MAKA TERKUTUKLAH SENDIRIAN!”

Qilistaria membeku di tempat. 

Tangan yang tadi di tepis secara kasar oleh pelayan tersebut pun, ia cengkeram dengan sangat kuat, menggunakan tangannya yang satu lagi. Hal itu dilakukan olehnya, supaya orang-orang yang tengah memperhatikannya saat ini, … tidak dapat melihat dengan jelas akan guncangan hebat pada tubuhnya, yang telah mulai gemetaran kembali. 

Pandangan pada sorot mata hitam kelamnya, tampak mengosong. Bersamaan dengan lidah yang kelu, dan juga ekspresi muka yang kaku, saking Qilistaria tidak tahu harus berbuat apa sekarang, … di keadaannya yang tak bisa bergerak dengan sangat bebas seperti saat ini.

Ah, rupa-rupanya, Qilistaria, … berkeinginan untuk mati juga hari ini.

Tatkala ia sedang berada di dalam posisi yang memojokkan ini, Qilistaria merasa menjadi sangat sensitif sekali. 

Pendengarannya menjadi menajam, dalam mendengarkan omongan juga bisikan, yang sedang membahasnya sebagai bahan pembicaraan. Perasaannya pula, menjadi lebih peka berkali-kali lipat. 

Hanya dengan merasakan tatapan tajam dari orang-orang yang memandanginya dengan tatapan merendahkan, diselingi dengan tawa meremehkan yang begitu kentara juga, … telah berjaya membuat Qilistaria, menjadi pusing dan mual secara tak beraturan.

Dia ingin pergi. Dia ingin berlari. Kabur melarikan diri, menuju ke mana saja yang sekiranya dapat menerimanya dengan apa adanya. Bukan, … dengan ada apanya.

Sampai, pada akhirnya, … semua perhatian yang tertuju kepadanya sedari tadi, kini mulai beralih kepada sesosok laki-laki yang dinilai berlagak kampungan, … yang sekarang sedang memasuki ruang pesta dengan hanya mengenakan kemeja putih bersih sederhana, lengkap dengan celana hitam panjang, juga rambut merah rapi yang di sisir ke belakang.

Dia datang dan masuk ke dalam sini, dengan memanggul satu karung berisi sesuatu, yang hanya ia topang dengan menggunakan satu tangan … dan membebankan berat dari karung tersebut ke bahu kanan, seraya menggendong sebuah bakul berukuran besar di belakang punggung, juga menenteng sekantung besar barang lain, … di tangannya yang kiri.

“Siapa dia?”

“Ya, benar. Siapa dia? Mau apa dia kemari?”

Dari mulai sang Duke, Duchess, Mirabella, Putra Mahkota, bahkan hampir semua tamu undangan pesta yang telah hadir di sana lebih awal, … kini memperhatikan dengan saksama terhadap gerak-gerik dan gelagat mencurigakan dari si laki-laki muda itu, yang sekarang sudah mulai memberhentikan langkah kakinya, … berdiri tepat di hadapan sang tuan besar Yoargi.

“Salam sejahtera Your Highness, the Crown Prince of Gupenhileum. Salam sejahtera juga, Your Grace, … the Duke of Yoargi. Semoga keberkahan dan kebahagiaan, senantiasa memberkati Anda sekalian selalu.”

Selepas memberikan bungkuk dan salam penuh kehormatan, kepada dua orang mulia yang bersangkutan, … si laki-laki berambut merah itu pun, segera melucuti barang bawaan yang di datangkan dengan kehadirannya sekarang, ke atas permukaan lantai yang bersih.

Selanjutnya, ia kemudian segera mempersembahkannya dengan sebaik mungkin kepada sang Duke, dalam niatan hati … untuk mendapatkan kesan baik yang akan sangat menguntungkan, jika ia sudah mendapatkannya dalam jumlah yang jauh lebih banyak lagi.

“Apa ini?” tanya sang Duke dengan heran, sembari menatap mata merah laki-laki itu dengan tatapan yang tak dapat dimengerti.

Barang bawaan yang dipersembahkan oleh lelaki itu ialah, tak lain dan tak bukan berupa hasil panen seseorang yang berprofesi sebagai petani. 

Seperti; sekarung gandum, sebakul kentang mentega dan ubi jalar merah, … beserta, sekantung buah persik dan buah pir yang telah masak alami dari pohon, sampai membuat buah-buahan itu menjadi ranum.

Dengan menampilkan segaris senyuman simpul, si laki-laki itu … menjawab pertanyaan dari Duke, “Ini semua adalah, bentuk mahar yang baru bisa Saya berikan untuk saat ini.”

“… Ha? Ma-mahar?”

“Ya.”

Seraya menundukkan kepalanya, dan melintangkan tangan kanan menyilangi dada, … si laki-laki itu, kembali berkata.

“Tolong izinkan dan restui Saya, dalam mempersunting putri sulung Anda, Princess Qilistaria La Yoargi, … untuk menjadi istri Saya seorang dengan sah, … Your Grace.”

Related chapters

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 5 - Bajingan

    “Pffft! Buhahaha!”“Hahaha!”“Lihat, lihat! Apa katanya tadi? Dia ingin menikahi si monster yang mengerikan itu? Bahkan, sampai mau membawakannya barang-barang murahan, … yang ia anggap sebagai mahar pernikahan? Lelucon macam apa ini?”“Hahaha, gila sekali dia! Bisa-bisanya, orang rendahan semacamnya, berkelakuan dengan sangat sok belagu begitu?”Dimulai dari sang putra mahkota yang tergelak di dalam tawa terbahak-bahaknya, … semua orang yang di sana–kecuali si laki-laki itu dan Qilistaria tentunya–berlarut-larut dalam aksi menertawakan.Tidak sakit hati atau pula tersinggung oleh semua perlakuan itu, si laki-laki berambut merah ini justru, … malah terus-menerus menampilkan senyuman terbaiknya kepada sang Duke.Memang benar, terkait hal penting apa yang barusan orang-orang itu bicarakan.

    Last Updated : 2022-04-04
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 6 - Suami … Istri

    Segala perasaan yang terkurung di dada semacam keraguan, ketakutan, kecemasan, beserta kekhawatiran, … telah bercampur aduk dan berkecamuk, sampai membuat semuanya terasa remuk, menjadi sebuah serbuk-serbuk yang bubuk.Bagaimana jika, tangan itu menepisnya, … tatkala ia balik membalas uluran tangan dari lelaki tersebut?Bagaimana jika, tangan besar itu digunakan untuk menamparnya, memukulnya, atau menyiksanya, … dikala ia nanti ikut pergi bersama dengannya, meninggalkan kediamannya yang tak lebih dari sekadar tempat penangkaran kehidupannya selama ini?“Rumahnya memang tidak semewah dan sebesar mansion di Duchy sini, dan juga, … penghasilan Saya dalam usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup pun, tidak akan sebanyak yang diberikan oleh orang tua Anda. Akan tetapi, satu hal yang pasti, ….”Ah, Qilistaria takut. Qilistaria bingung.Banyak sekali

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 7 - Nama

    “Nama Saya, Derian Aesundarishta. Istri bisa memanggil Saya, dengan sebutan yang Istri suka.”Berjalan secara berdampingan, bersama dengan suaminya yang telah disahkan oleh banyak saksi di pesta perjamuan sayembara tadi, … Qilistaria merasa kikuk.Ia tidak terlalu tahu harus bereaksi bagaimana, terhadap orang asing yang baru dikenalnya ini. Terlebih lagi, … karena dia adalah seorang laki-laki.“Saya lebih tua dari Anda dua tahun. Jadi, di tahun ini, Saya telah memasuki usia 20 tahunan.”Atas ancaman dari Duke Yoargi yang katanya akan membuang semua hasil panen kerja kerasnya, dalam beberapa bulan ke belakang ini dengan perasaan enteng, … secara terpaksa, Derian pun mau tak mau membawanya kembali bersamanya, menuju ke rumah miliknya yang sederhana.Mengikuti ke mana Derian akan mengajaknya pergi, Qilistaria hanya mengemasi sedikit barang-barang

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 8 - Ayo Pulang

    “Ma-maaf! Sa-saya, telah menjatuhkannya sampai-sampai menimpa kaki Anda. Sa-saya … Sa-saya,”Berujar dengan tidak karuan, akibat dari merasa sangat bersalah, … Qilistaria langsung membungkukkan badannya berkali-kali, untuk meminta permohonan maaf dari Derian, … dengan tangan gemetarnya yang tak bisa berhenti mencengkeram erat rok gaun.Bagaimana jika Derian menjadi kesal padanya, lalu mengayunkan tangan ke arahnya, … untuk seterusnya memberikan sebuah pukulan, atau pula tamparan, sebagai bentuk dari hukuman?Apa yang harus ia lakukan, jika Derian terlampau marah terhadapnya, dan berakhir dengan membuang atau meninggalkannya di sini?Apa …? Bagaimana …? Dan, dan, … siapa yang, …? Argh! Pokoknya, pertama-tama, … Qilistaria merasa harus meminta maaf kepada Derian, dengan sangat bersungguh-sungguh.Derian yang tidak nyaman dikala d

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 9 - Rumah

    Rumah yang ditinggali oleh Derian, adalah rumah panggung yang luasnya dapat ditinggali oleh tiga, sampai lima orang sekaligus. Cukup luas memang, namun, … rumahnya, hanya memiliki interior-interior yang sangat sederhana.Tiga kamar tidur, satu dapur, dan juga satu ruang tengah yang dapat digunakan sebagai ruang untuk makan, … adalah isi keseluruhan bagian dalam rumah panggung.Di bagian luar rumah, ada halaman luas yang dipenuhi oleh tanaman bunga. Sedangkan, untuk di bagian belakangnya, … ada bilik kamar mandi kecil yang bersebelahan langsung dengan sumur air timba.“Maaf, rumahnya … begitu sederhana untuk Anda.”Menggelengkan kepalanya dengan pelan, yang kemudian diselingi oleh gumaman, “Ehm,” Qilistaria mulai melangkahkan kakinya, untuk segera memasuki tangga rumah panggung berlantai papan kayu tersebut, dengan langkah yang begitu diperhatikan.&nbs

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 10 - Karena Anda Adalah ….

    “Rambutnya berwarna merah sama seperti milik Saya, dengan ujung helaian yang sedikit bergelombang, juga memiliki kepanjangan yang sepanjang dada. Matanya pula, memiliki manik merah sama seperti milik Saya juga! Dia memiliki kelopak mata ganda alami, sehingga membuat matanya tampak lebih besar dan bulat, dari kebanyakan gadis seusianya!”Berjalan ke dapur mengambil satu buah pir, beserta piring pisin dan pisau buahnya, kemudian kembali ke tempat di mana ia duduk, … Derian lanjut bercerita seraya memotong buah pir tersebut sampai berbentuk potongan-potongan kelinci, untuk kemudian ditata olehnya di atas piring, … lalu mengasongkannya kepada Qilistaria.“Kedua orang tua kami telah meninggal lama. Ayah yang merupakan seorang petani dan juga peternak ulung di desa ini, meninggal sewaktu Saya masih berusia belia. Sementara, Ibu kami, … seorang pedagang pasar tradisional yang menjajakan hasil panen Ayah, menin

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 11 - Kapan?

    “Karena Anda, adalah cinta pertama Saya.”“Ci … cinta pertama?”“Ya.”Memandang Qilistaria lembut dengan tatapan mata yang penuh arti, Derian kembali menarik punggung tangan istrinya itu, untuk kemudian mengecupnya lagi.“Anda adalah cinta pertama Saya.”Tidak percaya begitu saja dengan pernyataan yang begitu mengejutkan hatinya barusan, Qilistaria segera melontarkan pertanyaan, “Dari sejak kapan, dan … dan, bagaimana bisa?”Menyahuti pertanyaan itu dengan bibir tipisnya yang tak bisa untuk berhenti tersenyum, Derian menjawab, “Dari Saya masih kecil, dan dari pandangan pertama awal Saya berjumpa dengan Anda.”“… Su-sungguh?”“Uh-hum. Saya bertemu dengan Istri untuk pertama kalinya, dan kemudian jatuh cinta pa

    Last Updated : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 12 - Seperti Keajaiban

    “… Anda muncul di depan mata Saya, dengan membawakan sebuah keajaiban, … yang sudah berhasil membuat wajah sembab Saya, kembali dihiasi oleh senyuman yang begitu lebar.”“… Huh?” lirih Qilistaria terbengong, seakan-akan tidak percaya.Merasa masih cukup ragu dengan apa yang barusan didengarkan olehnya, ia lekas bertanya, “Ba-bagaimana bisa?”Seraya melanjutkan kembali apa yang tengah ia kerjakan, Derian pun meneruskan aksi berbagi kenangannya, “Sembari tersenyum manis, Anda datang menghampiri Saya menyerahkan Rifa yang diam menurut untuk bergandengan tangan bersama Anda, dengan mata sehitam jelaga, … yang juga tampak menyorotkan senyuman di balik topeng berbentuk sayap kupu-kupu hitam. Di saat itulah, Saya jatuh cinta untuk pertama kalinya, pada pandangan pertama Saya terhadap Anda.”Qilistaria terdiam. Dia termen

    Last Updated : 2022-04-07

Latest chapter

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 55 - Kumohon, Kumohon, Kumohon!

    “Tsuhh!”Meludahkan air liur bercampur darah dengan nafas yang tersengal-sengal dan tubuh sempoyongan, seorang pria berambut dan bermata merah yang kemerahannya kini tampak kalah dari merahnya darah yang keluar dari luka aniaya, … yang tak lain ternyata ialah Derian, bergegas memaksakan diri tuk kembali ke rumah.Ya.Tanpa mengingat bahwa ia akan segera kembali ke kedai dagang Pak Roran terlebih dahulu tuk mengambil hadiah yang sudah dipesan, Derian betul-betul pulang dengan terburu-buru.“Kumohon, kumohon, kumohon. Tetaplah baik-baik saja.”Apa alasannya berdoa seperti ini, dengan hati yang memanjatkan harapan bukan untuk kebaikannya meski dirinya sendiri saja sedang terluka, akan tetapi untuk kebaikan yang lain?“Tidak apa-apa jika keanehan yang baru terjadi ini sampai melukaiku. Asalkan, untuk kamu dan anak kita ….”Lebih tepatnya, untuk kebaikan ….“… Kalian baik-baik saja."… Istrinya yang ia cinta.Ini adalah yang pertama.Pertama kalinya seorang yang sehati-hati Derian terhadap

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 54 - Mari Berpisah

    “Your Highness! Anda tidak boleh melakukan ini!”Rela mengangkat gaunnya sampai setinggi lutut, di mana itu adalah hal yang kurang etis untuk kaum wanita, terutama orang berdarah bangsawan sepertinya, inilah yang dilakukan oleh anak bungsunya sang Duke of Yoargi, Putri Mahkota Kerajaan Gupenhileum, Mirabella La Yoargi.“Anda mengatakan kepada Saya tadi, bahwa Anda akan memungut wanita terkutuk itu?”Hal ini semua bisa sampai terjadi itu dikarenakan, karena dirinya mendengar secara jelas bahwa tunangannya, sang Putra Mahkota, Felaise Zevaron Gupenhileum, … terang-terangan menyatakan akan segera menjadikan kakak kandungnya, Qilistaria, untuk menjadi ratu.“Dia sedang mengandung anak pria rendahan! Itu membuktikan bahwa dirinya sudah dicampuri oleh status yang menjijikkan!”Yah, kalaupun yang pada akhirnya akan menjadi ratu itu dirinya, tetap saja putra mahkota bersikeras untuk menarik kakak buruk rupa tersebut untuk menjadi selir.“Lagi pula, apa Anda tega meninggalkan Saya yang sedang

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 53 - Tatkala Senja Tiba

    “….”Tersenyum, itu yang Derian lakukan.“Apa? Kenapa? Tiba-tiba saja membuatku merinding karena mendadak tersenyum seperti itu?”Ya.Derian tersenyum tanpa sadar seperti itu, dan mengagetkan Pak Roran yang sampai dibuat heran oleh tingkahnya tersebut.“Itu ….”Tidak terlalu menanggapi komentar Pak Roran terkait persoalan seberapa anehnya ia sewaktu berlaku demikian, … Derian malah menunjuk barang dagangan di kedai tetap si pedagang tua yang katanya sudah pernah mengelana ke berbagai pusat perdagangan ini. “Aku akan membawa itu sepulang kerja.”Mengikuti arah yang ditunjuk oleh Derian, sontak saja, Pak Roran langsung mengubah ekspresi bingungnya, mendadak menjadi ekspresi tersipu-sipu seketika.“Tolong bungkuskan dengan rapi dan cantik, ya? Aku membelinya.”“Oh, ukhum. Apakah aku menunjukkannya secara jelas? Padahal produk daganganku bukan semacam ini.”Yah, dikarenakan, penyebab si pedagang tua ini tiba-tiba ikutan tersenyum-senyum sendiri adalah apa yang ditunjuk oleh Derian, merup

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 52 - Perpisahan Tanpa Sadar

    “Kau pasti tidak memercayai ini.”“….”Melihat dengan lesu Rifa yang melompat-lompat kecil kegirangan dengan wajah berseri-seri yang betul-betul terlihat sangat bahagia, Yurish hanya menopangkan tangan menyangga pipi, dan lebih memilih untuk terus bungkam saja.“Aku akan segera menjadi Bibi!”Sebenarnya, pemuda itu juga senang melihat gadis pemarah di hadapannya bertingkah laku menyenangkan begini.Akan tetapi, di sisi lain … kekhawatiran yang dapat mengalahkan kesenangannya dalam sekejap mata, telah membuat Yurish sadar dari lena.“Sesenang itu hendak mendapatkan beban kehidupan baru?”“…!”Sontak langsung menoleh dengan tajam tatkala telinganya menangkap gelombang suara yang dingin semacam barusan, Rifa bertanya keheranan.“Mengapa kau mengatakan sesuatu yang kejam seperti itu? Seolah-olah kau tidak ingin merasakan kembali sesuatu yang pernah menghilang dari sisimu?”“….”Terdiam dengan mulut digigit, Yurish memalingkan wajah berkerut ekspresi sakitnya itu dari Rifa.“Lupakan saja,”

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 51 - Berita Bahagia

    “Tuan Eshid. Ini semakin buruk. Kita harus segera menjalankan rencana dan membawa kabur calon pendukung kita yang satu ini.”Di tengah-tengah keheningan yang akhirnya kembali terjadi setelah majikan muda mereka, Pangeran Yurishien tertidur dengan lelap di atas bantalan pangkuan sang kakek, Sir Dawne membujuk demikian.“Lambat laun, His Highness tidak akan bisa mengendalikan dirinya untuk terus menutup rapat rahasianya itu. Kita harus melakukan sesuatu!”“Masih belum, Sir Dawne,” jawab Kakek Eshid pada akhirnya, membalas runtutan saran dari mantan ksatria pribadi mendiang cucu perempuannya itu.“Sebelum kita melancarkan aksi besar-besaran itu, pertama-tama, kita harus menguatkan fisik dan mental Pangeran supaya jauh lebih kuat sewaktu berhadapan dengan Putra Mahkota brengsek itu terlebih dahulu.”•••“Uhngh.”Melenguh pelan dan mengerjap-ngerjapkan mata mengantuknya sekarang, Derian yang terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa selimut yang menyelimuti sang istri agak merosot sampai m

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 50 - Kakek!

    “Yurish, ada apa ini?! Kita mau ke mana?!”“Kita akan pulang!”“Tapi kenapa kita harus terburu-buru?”“Ikuti saja aku dan …!”“…!”DAKKK!“Ackk?!”Meringis sakit karena ia yang tadinya berlari mengikuti Yurish tiba-tiba mendapatkan mukanya terkantuk badan pemuda di hadapan, … Rifa merutuk kepada si pemuda pengajak berlari yang kini mendadak berhenti.“Apa yang—?!”“…!”Terenyak melihat Yurish mematung dengan mata birunya mengosong, si gadis yang tak lain ialah Rifa Aesundarishta itu, ikut mengarahkan sorot pandangnya ke tempat yang dilihati oleh pemuda tersebut.KLAP! KLAP! KLAP!Apa yang aneh dengan melintasnya kereta kuda mewah dengan seorang aristokrat tingkat tinggi jika dilihat dari rambut putih peraknya, … sampai-sampai Yurish yang masih mematung di tempatnya saat ini mendapatkan tubuh gemetaran lagi seperti sudah bernafas?“Yurish?”Ah, sungguh.“Yurish, hei!”Rifa benar-benar tidak dapat memahami isi kepala milik pria muda ini.“Kau dengar aku tid—?!”“—RUMAH!?”“… Eh?”Dibuat

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 49 - Jangan Bilang, Kamu Akan …?

    “Istri ….”Sebetulnya, Qilistaria memang merasakan betapa tidak nyamannya ia sewaktu sang suami mendiamkannya di beberapa hari yang lalu.Akan tetapi, aneh sekali.“… Bisakah kita berbicara sebentar?”Entah mengapa, sewaktu suaminya itu kembali berniat untuk berbicara dengannya lagi, Qilistaria justru merasa rasa tidak nyamannya itu semakin memuncak.Apa ya, yang menyebabkan hatinya resah begitu, tatkala dipanggil dengan nada rendah oleh Derian Aesundarishta, … si pria berstatus suami sahnya tersebut, segera setelah mereka melihat kepergian putra mahkota dari meninggalkan rumah sederhana ini?“Apa yang hendak kita bicarakan, ….”Menolehkan kepala secara lambat dan membalikkan badan secara perlahan, … sembari menguatkan perasaannya yang gemetaran, Qilistaria menghapus bening-bening air mata yang mulai membentuk kaca-kaca bening di manik hitam mengkilapnya ini.“… Suami?”Apakah ini karena perasaannya yang sensitif, atau karena suasana ini agak menegangkan sewaktu orang yang tadinya men

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 48 - Aku Kedinginan

    “Selamat ulang tahun~!”Suara nyanyian menyelamati terdengar.“Selamat ulang tahun~!”Terdengar di mulai dari seorang putri berusia 15 tahun, lebih tua tiga tahun dari orang yang tengah berulang tahun sekarang.“Selamat ulang tahun Yurishien~!”Merambat ke lima pangeran dan enam putri yang berstatus sebagai saudara dan saudari tiri, … mengelilingi Yurishien Van Gupenhileum yang tertawa bahagia.“Selamat ulang~ tahun!”Dia tertawa dan cekikikan bersama saudara-saudarinya secara akrab. Jauh dari kata saudara tiri, … pasti tidak jauh dari tebakan akan saling bermusuhan.“Ini, … Yurish.”Semuanya tampak nyaman dan aman-aman saja.Segalanya damai begitu, seperti itu, yah.“Hadiah dari kami.”Namun, segera setelah Yurish membuka kotak hadiah besar yang diberikan kakak perempuannya, Putri Katilya Alexetiozia Van Gupenhileum, … seluruh kenangan yang seharusnya ia ingat sebagai hal-hal manis ini, mendadak menjadi horor.DEG!“…!”Mata biru Yurish melebar. Bergetar bersama nafas beratnya yang

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 47 - Haruskah Kita Bercerai?

    “….”Memandang sendu badan bagian belakang Derian yang memunggunginya saat mereka tidur dalam satu ranjang yang sama seperti ini, … Qilistaria bergumam dalam hati.Ah, dia tidak menyukainya.Suasana baru yang tak begitu cocok dengan perasaan sensitifnya ini, Qilistaria begitu membencinya.“Ian.”“….”Lihatlah.Meski suaranya sudah dikeluarkan untuk memanggil nama sang pujangga hati, orang yang biasanya akan langsung menoleh, … meski yang dikeluarkannya barusan itu adalah bisikkan pelan dan meski dia sedang dalam tidur yang lelap sekali pun, … kini hanya terdiam.Tak bergerak, atau pula berbicara banyak.GRTT~Sedih, kecewa, akan tetapi merasa bingung juga, … itulah yang saat ini Qilistaria rasa.Mencengkeram dengan erat seprai ranjang mereka dan mengatupkan bibirnya rapat-rapat, perempuan bermata dan berambut hitam obsidian itu pun, sekali lagi … bergumam pelan sendiri.“Aku salah apa?”Suaranya terdengar begitu parau dan bergetar, tetapi di sisi lain, suaranya ini seperti sengaja dit

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status